BibTex Citation Data :
@article{Reaktor1503, author = {Hargono Hargono and Abdullah Abdullah and Indro Sumantri}, title = {PEMBUATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG UDANG SERTA APLIKASINYA DALAM MEREDUKSI KOLESTEROL LEMAK KAMBING}, journal = {Reaktor}, volume = {12}, number = {1}, year = {2008}, keywords = {derajad deasetilasi, kitosan, kolesterol}, abstract = { Kitosan adalah hasil proses deasetilasi dari senyawa kitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan Crustaceae seperti udang dan kepiting. Bila dikonsumsi di dalam tubuh manusia Kitosan bisa berfungsi menyerap lemak. Kemampuan Kitosan untuk menyerap lemak tergantung pada derajat deasetilasinya. Percobaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan Kitosan dari kulit udang, dengan variasi konsentrasi NaOH masing-masing 20, 30, 40 dan 50% (% berat). Kitosan yang dihasilkan dari proses ini dianalisis derajat deasetilasinya dengan FTIR. Tahap kedua adalah proses penyerapan lemak menggunakan Kitosan dengan derajad deasetilasi paling besar. Variabel penelitian adalah ekstrasi masing-masing 10, 30, 45, 60 menit. massa lemak yang ditambahkan ke dalam 50 ml lemak masing-masing 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 gr. Lemak kemudian dianalisis kadar kolesterolnya dengan Spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi Kitosan paling tinggi adalah 82,98% yang didapat dari proses deasetilasi menggunakan konsentrasi NaOH 50%, sedangkan kondisi yang efektif proses penyerapani lemak adalah pada konsentrasi (g/ml) berat Kitosan 5 gr di dalam 50 ml lemak serta waktu penyerapani lemak 60 menit menunjukkan derajad penyerapan kolesterol sebesar 45,46% }, issn = {2407-5973}, pages = {53--57} doi = {10.14710/reaktor.12.1.53-57}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/1503} }
Refworks Citation Data :
Kitosan adalah hasil proses deasetilasi dari senyawa kitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan Crustaceae seperti udang dan kepiting. Bila dikonsumsi di dalam tubuh manusia Kitosan bisa berfungsi menyerap lemak. Kemampuan Kitosan untuk menyerap lemak tergantung pada derajat deasetilasinya. Percobaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan Kitosan dari kulit udang, dengan variasi konsentrasi NaOH masing-masing 20, 30, 40 dan 50% (% berat). Kitosan yang dihasilkan dari proses ini dianalisis derajat deasetilasinya dengan FTIR. Tahap kedua adalah proses penyerapan lemak menggunakan Kitosan dengan derajad deasetilasi paling besar. Variabel penelitian adalah ekstrasi masing-masing 10, 30, 45, 60 menit. massa lemak yang ditambahkan ke dalam 50 ml lemak masing-masing 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 gr. Lemak kemudian dianalisis kadar kolesterolnya dengan Spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi Kitosan paling tinggi adalah 82,98% yang didapat dari proses deasetilasi menggunakan konsentrasi NaOH 50%, sedangkan kondisi yang efektif proses penyerapani lemak adalah pada konsentrasi (g/ml) berat Kitosan 5 gr di dalam 50 ml lemak serta waktu penyerapani lemak 60 menit menunjukkan derajad penyerapan kolesterol sebesar 45,46%
Article Metrics:
Last update:
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University