BibTex Citation Data :
@article{Reaktor15046, author = {B. Jos}, title = {Ekstraksi Minyak Nilam Dengan Pelarut N-Heksana}, journal = {Reaktor}, volume = {8}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Patchouli alcohol, Rendemen, minyak nilam}, abstract = { Minyak nilam atau “patchouli oil” merupakan komoditas ekspor yang memberikan sumbangan devisa paling besar diantara minyak atsiri yang lain di Indonesia. Minyak nilam digunakan sebagai bahan pewangi dan penahan (bersifat fiksatif) aroma wangi dalam pembuatan parfum, kosmetika, sabun, minyak rambut dan saus tembakau. Pengambilan minyak nilam ini umumnya melalui proses penyulingan dengan air maupun dengan distilasi uap. Pada proses ini rendeman yang dihasilkan hanya sekitar 2- 2,5% dengan konsentrasi patchouli alcohol (PA) sebesar 31%. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan mutu dan rendemen minyak nilam perlu dilakukan. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan cara ekstraksi-destilasi. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksana dan variabel yang digunakan yaitu waktu ekstraksi (30, 60, 90, 120, 150, 180, 210 menit), volume pelarut (2000, 2500, 3000, 3500, 4000, 4500, 5000 ml), serta suhu ekstraksi (30, 40, 50, 60 0 C) dengan berat daun nilam yang digunakan sebesar 200 gram, kemudian produk keluaran ekstraksi diteruskan dengan proses distilasi (tahap pemurnian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi optimumdiperoleh pada waktu ekstraksi 120 menit, volume pelarut 3000 ml, dan suhu ekstraksi 30 0C (suhu kamar). Rendemen yang diperoleh sebesar 4,51% dengan konsentrasi patchouli alcohol (PA) sebesar 37%. Ekstraksi-destilasi dengan pelarut n-heksana ini, menghasilkan mutu dan rendemen minyak nilam yang lebih baik daripada proses penyulingan dengan air maupun destilasi uap biasa. Kata kunci : Patchouli alcohol, Rendemen, minyak nilam }, issn = {2407-5973}, pages = {94--99} doi = {10.14710/reaktor.8.2.94-99}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/15046} }
Refworks Citation Data :
Minyak nilam atau “patchouli oil” merupakan komoditas ekspor yang memberikan sumbangan devisa paling besar diantara minyak atsiri yang lain di Indonesia. Minyak nilam digunakan sebagai bahan pewangi dan penahan (bersifat fiksatif) aroma wangi dalam pembuatan parfum, kosmetika, sabun, minyak rambut dan saus tembakau. Pengambilan minyak nilam ini umumnya melalui proses penyulingan dengan air maupun dengan distilasi uap. Pada proses ini rendeman yang dihasilkan hanya sekitar 2- 2,5% dengan konsentrasi patchouli alcohol (PA) sebesar 31%. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan mutu dan rendemen minyak nilam perlu dilakukan. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan cara ekstraksi-destilasi. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksana dan variabel yang digunakan yaitu waktu ekstraksi (30, 60, 90, 120, 150, 180, 210 menit), volume pelarut (2000, 2500, 3000, 3500, 4000, 4500, 5000 ml), serta suhu ekstraksi (30, 40, 50, 60 0C) dengan berat daun nilam yang digunakan sebesar 200 gram, kemudian produk keluaran ekstraksi diteruskan dengan proses distilasi (tahap pemurnian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi optimumdiperoleh pada waktu ekstraksi 120 menit, volume pelarut 3000 ml, dan suhu ekstraksi 30 0C (suhu kamar). Rendemen yang diperoleh sebesar 4,51% dengan konsentrasi patchouli alcohol (PA) sebesar 37%. Ekstraksi-destilasi dengan pelarut n-heksana ini, menghasilkan mutu dan rendemen minyak nilam yang lebih baik daripada proses penyulingan dengan air maupun destilasi uap biasa.
Kata kunci : Patchouli alcohol, Rendemen, minyak nilam
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-26 12:12:17
In order for REAKTOR to publish and disseminate research articles, we need non-exclusive publishing rights (transferred from the author(s) to the publisher). This is determined by a publishing agreement between the Author(s) and REAKTOR. This agreement deals with transferring or licensing the publishing copyright to REAKTOR while Authors still retain significant rights to use and share their published articles. REAKTOR supports the need for authors to share, disseminate, and maximize the impact of their research and these rights in any databases.
As a journal author, you have the right to use your article for many purposes, including by your employing institute or company. These Author rights can be exercised without the need to obtain specific permission. Authors publishing in BCREC journals have wide rights to use their works for teaching and scholarly purposes without needing to seek permission, including, but not limited to:
Authors/Readers/Third Parties can copy and redistribute the material in any medium or format and remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. Still, they must give appropriate credit (the name of the creator and attribution parties (authors detail information), a copyright notice, an open access license notice, a disclaimer notice, and a link to the material), provide a link to the license, and indicate if changes were made (Publisher indicates the modification of the material (if any).
Authors/Readers/Third Parties can read, print and download, redistribute or republish the article (e.g., display in a repository), translate the article, download for text and data mining purposes, reuse portions or extracts from the article in other works, sell or re-use for commercial purposes, remix, transform, or build upon the material, they must distribute their contributions under the same license as the original Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University