BibTex Citation Data :
@article{Reaktor1538, author = {Megawati Megawati and Wahyudi Sediawan and Hary Sulistyo and Muslikhin Hidayat}, title = {KINETIKA REAKSI HIDROLISIS}, journal = {Reaktor}, volume = {12}, number = {4}, year = {2009}, keywords = {hidrolisis, kinetika reaksi, non-isotermis, shrinking-core}, abstract = { Bio-etanol merupakan salah satu bahan bakar organik yang dapat diproduksi dari pati dan selulosa. Bahan berbasis selulosa dapat ditemukan dalam limbah organik, diantaranya: grajen kayu, ranting kering, daun kering, tongkol jagung, sekam padi dan lain-lain. Langkah-langkah penting pada produksi etanol dari lignoselulosa ialah hidrolisis untuk mengkonversi hemiselulosa dan selulosa menjadi gula, fermentasi gula untuk memproduksi etanol, dan pemurnian etanol. Penelitian ini mempelajari reaksi hidrolisis ranting kering dengan asam encer pada kondisi non-isotermis. Dua ratus gram ranting kering dicampur dengan 1200 cm 3 larutan asam sulfat 0,18 N dan dipanaskan di dalam autoklaf. Selama proses hidrolisis ini, suhu akan terus naik (non-isotermis), kemudian setelah mencapai suhu tertentu dijaga tetap (suhu akhir). Hasil hidrolisis pertama diambil pada suhu 413 K dan seterusnya diambil setiap interval 5 menit. Suhu akhir divariasi pada 433 K, 453 K, 473 K dan 493 K. Metode Fehling dipilih untuk menganalisis kandungan gula di dalam sampel. Persamaan kinetika reaksi diperoleh dengan mengolah data dengan pendekatan model shrinking-core dengan ukuran partikel tetap. Nilai tetapan kecepatan reaksi meningkat sedangkan nilai tetapan transfer massa relatif tidak berubah pada berbagai suhu. Tetapan kecepatan reaksi dapat didekati dengan persamaan Arrhenius, dengan frekuensi tumbukan A r = 0,083 l/(mol.menit) dan energi aktivasi E r = 20.000 J/mol. Untuk menyelidiki langkah mana yang mengontrol laju proses, dibandingkan tetapan kecepatan reaksi dan tetapan transfer massa pada 493 K, diperoleh nilai tetapan transfer massa berkisar 0,06 l/(mol.menit), dan nilai tetapan kecepatan reaksi berkisar 0,00051 l/(mol.menit), sehingga diperoleh bilangan Hatta 0,00933. Karena bilangan Hatta < 0,02 maka dapat disimpulkan bahwa reaksi kimia lebih mengontrol daripada transfer massa. }, issn = {2407-5973}, pages = {211--217} doi = {10.14710/reaktor.12.4.211 – 217}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/1538} }
Refworks Citation Data :
Bio-etanol merupakan salah satu bahan bakar organik yang dapat diproduksi dari pati dan selulosa. Bahan berbasis selulosa dapat ditemukan dalam limbah organik, diantaranya: grajen kayu, ranting kering, daun kering, tongkol jagung, sekam padi dan lain-lain. Langkah-langkah penting pada produksi etanol dari lignoselulosa ialah hidrolisis untuk mengkonversi hemiselulosa dan selulosa menjadi gula, fermentasi gula untuk memproduksi etanol, dan pemurnian etanol. Penelitian ini mempelajari reaksi hidrolisis ranting kering dengan asam encer pada kondisi non-isotermis. Dua ratus gram ranting kering dicampur dengan 1200 cm3 larutan asam sulfat 0,18 N dan dipanaskan di dalam autoklaf. Selama proses hidrolisis ini, suhu akan terus naik (non-isotermis), kemudian setelah mencapai suhu tertentu dijaga tetap (suhu akhir). Hasil hidrolisis pertama diambil pada suhu 413 K dan seterusnya diambil setiap interval 5 menit. Suhu akhir divariasi pada 433 K, 453 K, 473 K dan 493 K. Metode Fehling dipilih untuk menganalisis kandungan gula di dalam sampel. Persamaan kinetika reaksi diperoleh dengan mengolah data dengan pendekatan model shrinking-core dengan ukuran partikel tetap. Nilai tetapan kecepatan reaksi meningkat sedangkan nilai tetapan transfer massa relatif tidak berubah pada berbagai suhu. Tetapan kecepatan reaksi dapat didekati dengan persamaan Arrhenius, dengan frekuensi tumbukan Ar = 0,083 l/(mol.menit) dan energi aktivasi Er = 20.000 J/mol. Untuk menyelidiki langkah mana yang mengontrol laju proses, dibandingkan tetapan kecepatan reaksi dan tetapan transfer massa pada 493 K, diperoleh nilai tetapan transfer massa berkisar 0,06 l/(mol.menit), dan nilai tetapan kecepatan reaksi berkisar 0,00051 l/(mol.menit), sehingga diperoleh bilangan Hatta 0,00933. Karena bilangan Hatta < 0,02 maka dapat disimpulkan bahwa reaksi kimia lebih mengontrol daripada transfer massa.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-14 19:22:23
Modification of Starch from Taro Tubers with Hydrolysis Acid As the Adhesive
The Influence of Variation in Time and HCl Concentration to the Glucose Produced from Kepok Banana
In order for REAKTOR to publish and disseminate research articles, we need non-exclusive publishing rights (transferred from the author(s) to the publisher). This is determined by a publishing agreement between the Author(s) and REAKTOR. This agreement deals with transferring or licensing the publishing copyright to REAKTOR while Authors still retain significant rights to use and share their published articles. REAKTOR supports the need for authors to share, disseminate, and maximize the impact of their research and these rights in any databases.
As a journal author, you have the right to use your article for many purposes, including by your employing institute or company. These Author rights can be exercised without the need to obtain specific permission. Authors publishing in BCREC journals have wide rights to use their works for teaching and scholarly purposes without needing to seek permission, including, but not limited to:
Authors/Readers/Third Parties can copy and redistribute the material in any medium or format and remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. Still, they must give appropriate credit (the name of the creator and attribution parties (authors detail information), a copyright notice, an open access license notice, a disclaimer notice, and a link to the material), provide a link to the license, and indicate if changes were made (Publisher indicates the modification of the material (if any).
Authors/Readers/Third Parties can read, print and download, redistribute or republish the article (e.g., display in a repository), translate the article, download for text and data mining purposes, reuse portions or extracts from the article in other works, sell or re-use for commercial purposes, remix, transform, or build upon the material, they must distribute their contributions under the same license as the original Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University