skip to main content

Pemanfaatan Evaporative Cooling untuk Meningkatkan Kenyamanan Ruang

*Bambang Yunianto  -  Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2018 ROTASI

Citation Format:
Abstract
Sistem pendingin Air Cooler atau evaporative cooling (EC) mempunyai keunggulan hemat energy  dan kontruksi sederhana. Namun kelemahannya adalah terjadi peningkatan kelembaban udara, sehingga hanya cocok digunakan pada daerah yang kelembaban rendah dan temperatur tinggi. Untuk wilayah Indonesia yang terdiri dua musin , hujan dan kemarau,  penggunaan unit pendingin  ini hanya cocok pada bulan kemarau, karena temperatur tinggi (hingga 34 C) dan kelembaban cukup rendah (RH 50 %). Mengingat kelemahan Air Cooler yaitu menghasilkan kelembaban tinggi, maka dalam pengoperasiannya tidak dianjurkan dalam ruang tertutup , karena berangsur-angsur akan meningkatkan kelembaban,  sehinga perlu diberikan sirkulasi udara baru. Pada pengujian ini digunakan Air Cooler jenis semburan langsung yang dipasang pada ruang ukuran 3 x 3 x 3 m , sedang sirkulasi udara baru diberikan dengan melakukan bukaan jendela ruang,  yaitu dengan membuka jendela setinggi 0 cm, 5 cm,  dan 15 cm. Masing-masing data  selama pengujian, yaitu temperatur dan kelembaban udara ruang, diambil selama 2 jam. Dari hasil pengujian diperoleh pada bukaan terkecil (jendela tertutup) terjadi penurunan temperature hingga 5 C  (dari 31 C hingga 26 C) namun terjadi peningkatan kelembaban yang tinggi hingga RH 89 %. Sedang pada bukaan jendela 5 cm terjadi penurunan 4 C (dari 32 C hingga 28 C) dengan RH 75 % dan bukaan 15 cm  terjadi sedikit penurunan temperatur 3,7 C (dari 32 hingga28,3 C) dengan RH 72 %.
Fulltext View|Download
Keywords: Evaporative cooling; temperatur; kelembaban; konsumsi energi

Article Metrics:

Last update:

  1. Scale Model Studies of Different Ventilation Strategies for Tropical Public Housing in Surabaya

    I G N Antaryama, S N N Ekasiwi, C Erwindi. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1218 (1), 2023. doi: 10.1088/1755-1315/1218/1/012041

Last update: 2024-12-27 00:29:35

No citation recorded.