skip to main content

POTENSI RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KERTAS KANTONG KRAFT (Eucheuma cottonii Seaweed has a good Potential as Raw Material For Making Kraft Paper Bags)

*Ryan Ariefta  -  Program Studi Teknologi Hasil PerikananJurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Eko Nurcahya Dewi  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan,, Indonesia
Romadhon Romadhon  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan,

Citation Format:
Abstract

Ekstrak selulosa yang berasal dari rumput laut Eucheuma cottonii dapat dijadikan sebagai bahan substitusi pembuatan kantong kertas kraft yang biasanya dibuat dari pulp kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kantong kertas kertas kraft dari ekstrak rumput laut E. cottonii apabila dibandingan dengan kertas kraft berstandar SNI. Rumput laut         E. cottonii yang digunakan berasal dari pantai Krakal, Gunung Kidul, Jogjakarta. Pembuatan kertas kraft dilakukan dengan ekstraksi selulosa dari E. cottonii diikuti dengan pemasakkan hingga hancur, pencetakan dan pengeringan sehingga berbentuk pulp lembaran. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 1 faktor yaitu konsentrasi ekstrak rumput laut E. cottonii dengan tiga taraf yang berbeda yaitu  15%, 20%, dan 25%.  Parameter pengujian yang dilakukan adalah  ketahanan tarik, ketahanan sobek, daya regang dan derajat kecerahan (CIELAB). Data parametrik yang didapatkan  diuji dengan sidik ragam (P<5%), dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk melihat perlakuan yang berbeda. Hasil yang didapatkan pada uji ketahanan tarik pada konsentrasi 15%, 20% dan 25% berturut - turut, yaitu 1,80 ± 0,22 kN/m; 5,54 ± 0,42 kN/m dan 7,33 ± 1,28 kN/m,  ketahanan sobek 737,62 ± 91,15 mN; 2260,00 ± 173.18 mN dan 2991,90 ± 525.04 mN,   daya regang : 3,86 ± 1,78%; 7,24 ± 0,83% dan 7,08 ± 2,15%, untuk uji gramatur :  70 gram; 73,09 gram dan 75,75 gram. Hasil uji perbandingan kualitas kertas kraft paper bag dari  subsitusi ekstrak selulosa 20% dan 25% telah memenuhi SNI, sedangkan pada konsentrasi 15% belum memenuhi SNI.

 

Cellulose extract from Eucheuma cottonii seaweed can be used as a substitute for making kraft paper bags.  Kraft paper are  usually made from wood pulp. The purpose of this study was to determine the quality of kraft paper bags from seaweed extract E. cottonii when it compared to SNI  kraft paper. The E. cottonii seaweed used comes from Krakal beach, Gunung Kidul, Jogjakarta. The kraft paper was first  made by extracting cellulose from E. cottonii, it was   cooked,  crushed, printed , dried and finally it was   formed to  pulp sheet. The experimental design used was Completely Randomized Design (CRD), with 1 factor concentration of seaweed extract E. cottoni with three levels concentration  15%, 20%, and 25% respectively.  The test parameters performed were tensile resistance, tear resistance , tensile strength and brightness (CIELAB). Data were analysed using Anova  and tested continued Honestly Significant Different test (HSD). The results obtained in the tensile resistance test at a concentration of  15%, 20% and 25% were  1.80 ± 0.22 kN / m; 5.54 ± 0.42 kN / m and 7.33 ± 1.28 kN / m, in the tear resistance test were  737.62 ± 91.15 mN; 2260.00 ± 173.18 mN and 2991.90 ± 525.04 mN, the tensile strength were 3.86 ± 1.78%; 7.24 ± 0.83% and 7.08 ± 2.15%, for successive grammar tests:  70 grams; 73.09 grams and 75.75 grams. The comparison test results of the quality of paper bag kraft paper from cellulose extract 20% and 25% have met SNI, while at a concentration of 15% have not met SNI.

Fulltext View|Download
Keywords: Eucheuma cottonii; selulosa; kantong kertas kraft

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Articles
Language : IND
  1. Apriani, R. dan Zulfahmi I. 2017. Sifat Pulp Berbahan Baku Alga Merah Gracillaria sp. Dan E. Sp. Jurnal Selulosa Vol. 7 No. 1 Juni 2017: 27 – 32. http://dx.doi.org/10.25269/jsel.v7i01.141
  2. Andarini, E., Rohanah, A. dan Daulay, S., B. 2013. Karakteristik Kertas Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Sampah Kertas. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. Volume 1(4). http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/48312
  3. Badan Standarisasi Nasional. 1999. Kertas Kraft untuk Kantong Semen. SNI 14- 0498-1999
  4. _______________________. 2009. Kertas – Cara Uji Ketahanan Sobek – Metode Elmendorf. SNI 0436:2009
  5. Bahri, Syamsul. 2015. Pembuatan Serbuk Pulp dari Daun Jagung. Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4 : 1 (Mei 2015): 46-59
  6. Darmawan dan Istirohah, Titik. 2016. Studi Analisis Ketidakpastian Hasil Kalibrasi Timbangan dan Mistar terhadap Keberterimaan Pengujian Gramatur Kertas. Jurnal Selulosa Vol. 6 No. 2 Desember 2016 :95-104. 10.25269/jsel.v6i02.99
  7. Hamid, Abdul. 2009. Pengaruh Berat Bibit Awal dengan Metode Apung (Floating method) terhadap Persentase Pertumbuhan Harian Rumput Laut (E. cottonii) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Biologi Universitas Islam Negeri (UIN)
  8. Hermawan, R., Hayati, E., K., Budi, U., S. dan Barizi, A. 2010. Effect of Temperature, Ph on Total Concentration and Color Stability of Anthocyanins Compound Extract Roselle Calyx (Hibiscus sabdariffa L.). Alchemy, Volume 2(1) : 104-157
  9. Hidalgo, Miguel . 2015. KERTAS ( Market Brief). IndonesianTrade PromotionCentre (ITPC). Market Brief ITPC-Mexico City 2015, Kertas HS Code 4802
  10. Hidayat, T., Elyani, N. dan Purwita, C., A. 2014. Optimasi Bioproses Modifikasi Permukaan Serat Untuk Peningkatan Kekuatan Kertas. Jurnal Selulosa,Volume 4(1):47-56. http://dx.doi.org/10.25269/jsel.v4i01.56
  11. Kardiansyah, T. dan Sugesty, S. 2014. Karakteristik Pulp Kimia Mekanis dari Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) untuk Kertas Lainer. Jurnal Selulosa, Vol. 4.(1) : 37- 46. http://dx.doi.org/10.25269/jsel.v4i01.55
  12. Khasanah, L. U., Atmaka, W., Kurniasari, W., Kawiji, K., Praseptiangga, D. dan Utami, R. 2017. Karakterisasi Kemasan Kertas Aktif dengan Penambahan Oleoresin Ampas Destilasi Sereh Dapur (Cymbopogon citratus). AGRITECH, Vol. 37, No. 1. https://doi.org/10.22146/agritech.17011
  13. Kementerian Kelautan Perikanan. 2015. Laporan Kinerja Kementrian Kelautan Dan Perikanan 2015. Kementrian Kelautan Dan Perikanan
  14. Mudyantini, W. 2008. Pertumbuhan, Kandungan Selulosa, dan Lignin pada Rami (Boehmeria nivea L. Gaudich) dengan Pemberian Asam Giberelat (GA3). BIODIVERSITAS Vol. 9, No. 4, Oktober 2008: 269-274. https://doi.org/10.24198/kltv.v16i3.14470
  15. Mufridayati, Humaidi, S. dan Simbolon, T., R. 2015. Pembuatan dan Karakterisasi Kertas dari Campuran Serat Jambul Nanas dan Serat Jerami Padi. Departemen Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara
  16. Nainggolan, Bonifasius, MH. 2009. Perbandingan Uji Tukey ( Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)) dengan Uji Fisher ( Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)) dalam Uji Lanjut Data Rancangan Percobaan. Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, edisi VII, Juli – Desember 2009
  17. Nasution, Z. A. 2009. Analisa Sifat Fisik Kertas Campuran Daur Ulang dari Kertas Kraft Bekas Kantong Semen dan Kertas Batang Kelapa Sawit. JRTIVol. 3(5) :1-8. http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v3i6.1414
  18. Nurminah, M. 2002. Penelitian Sifat Berbagai Bahan Kemasan Plastik Dan Kertas Serta Pengaruhnya Terhadap Bahan Yang Dikemas. Universitas Sumatera Utara
  19. Nuzaha dan Muchtaridi M. 2015. Review Jurnal Aktivitas Antimikroba dari Senyawa Bioaktif Rumput Laut atau Makroalga. Suplemen (15) 2 :207-217
  20. Peranginangin, R. , Sinurat, E. dan Darmawan M. 2013. Memproduksi Karaginan dari Rumput Laut. Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
  21. Pradana, M., A., Ardhyananta, H. dan Farid, M. 2017. Pemisahan Selulosa dari Lignin Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Proses Alkalisasi untuk Penguat Bahan Komposit Penyerap Suara. Jurnal Teknik ITS Volume 6(2) :413- 416. 10.12962/j23373539.v6i2.24559
  22. Pratiwi, Rinda Cahya . 2015. Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam dan Kulit Jagung sebagai Bahan Pembuatan Kertas Seni dengan Penambahan NaOH dan Pewarna Alami. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2015
  23. Surest, A, H. dan Satriawan, D. 2010. Pembuatan Pulp dari Batang Rosella dengan Proses Soda (Konsentrasi NaOH, Temperatur Pemasakkan dan Lama Pemasakkan ). Jurnal Teknik Kimia Volume 17(3) : 1-7
  24. Surni,Wa. 2014. Pertumbuhan Rumput Laut ( E. cottonii) Pada Kedalaman Air Laut Yang Berbeda di Dusun Kotania Desa Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat. Biopendix1(1), 2014
  25. Syamsu, K., Haditjaroko, L., Pradikta, G., I. dan Roliadi, H. 2014. Campuran Pulp Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Selulosa Mikrobial Pertanian Indonesia (JIPI), April 2014
  26. Tarlak, F., Ozdemir, M. dan Melikoglu, M. 2016. Computer Vision System Approach in Colour Measurenments of Foods: Part II. Validation of Methodology with Real Foods. Food Science and Technology. ISSN 0101- 2061
  27. Tarigan, D. F. B., Sembiring, M. dan Sinuhaji, P. 2008 . Pembuatan Dan Karakterisasi Kertas Dengan Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit. Universitas Sumatera Utara
  28. Wibisono, I., Leonardo, H., Antaresti dan Aylianawati. 2011. Pembuatan Pulp dari Alang – Alang. WIDYA TEKNIK Vol. 10, No. 1: 11-20
  29. Wiratmaja I. G., Kusuma, I. G. B. W. dan Winaya I. N. S. 2011. Pembuatan Etanol Generasi Kedua dengan Memanfaatkan Limbah Rumput Laut E. cottonii sebagai Bahan Baku. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Cakram (5)1 :75-84
  30. Yamaguchi, T. dan Tanaka, A. 2002. Tearing Test for Paper Using a Tensile Tester. The Japan Wood Research . Japan Wood Sci. 48: 532-535
  31. Zulferiyenni dan Hidayati, S. 2016. Chemical Properties of Solid Waste Seaweed after Purification with H2O2 and NaOH Jurusan Teknologi Hasil Pertanian,Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-13 20:04:23

No citation recorded.