skip to main content

ASPEK DINAMIKA POPULASI IKAN PETEK (Leiognathus equulus) DI PERAIRAN TELUK SEMARANG JAWA TENGAH

Anhar Solichin  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
*Suradi Wijaya Saputra  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aninditia Sabdaningsih  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan Petek (Leiognathus equulus, Forsskal 1775) hidup di dasar perairan sampai dengan permukaan pada perairan pantai yang dangkal, sering tertangkap dengan alat tangkap arad, cantrang atau tarik lainnya yang beroperasi di dasar perairan. Nilai ekonomis ikan Petek relatif rendah dan umum dikonsumsi sebagai ikan asin. Petek merupakan hasil tangkap sampingan yang dominan tertangkap di perairan Teluk Semarang. Kondisi ini menjadi rawan jika laju penangkapannya di suatu perairan cukup tinggi dan terus meningkat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji dinamika populasi ikan Petek di perairan Teluk Semarang Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel ikan diambil dari PPI yang menjadi pangkalan pendaratan bagi alat tangkap arad di perairan Teluk Semarang, yaitu PPI Tanggulmalang dan Bandengan di Kabupaten Kendal dan PPI Tambaklorok Kota Semarang. Penelitian dilaksanakan mulai bulam April sampai dengan Agustus 2021. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa ikan Petek yang tertangkap di perairan Teluk Semarang memiliki panjang total berkisar antara 100– 245 mm. Musim rekrutmen terjadi pada bulan Maret sampai dengan bulan September. Hubungan panjang – bobot ikan Petek mengikuti persamaan W = 0,00002 L3,05, dengan pola pertumbuhan isomatrik. Ikan Petek mengikuti persamaan pertumbuhan von Bertalanffy Lt = 170(1-exp-0,66(t+0,08528)). Laju mortalitas total (Z) ikan Petek sebesar 1,64/tahun, F sebesar 0,79/tahun, lebih kecil dari mortalitas alaminya (M) yaitu 0,85/tahun. Tingkat eksploitasi (E) adalah 0,48, masih sedikit di bawah optimum (Eopt = 0,5). Ukuran yang tertangkap didominasi ikan berukuran kecil/belum dewasa (Lc<Lm), sehingga cenderung terjadi growth overfishing, dan dapat mengarah terjadinya kelangkaan induk (recruitment overfishing).

Fulltext View|Download
Keywords: arad; Bandengan; ikan petek; Tambaklorok; Tanggulmalang
Funding: Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro atas pembiayaan penelitian ini melalui dana hibah penelitian FPIK sumber dana selain APBN No. 60/UN7.5.10.2/PP/2021 serta mahasiswa yang membantu pelaksanaan penelitian

Article Metrics:

  1. Pony Fish, Leiognathus splendens (Cuvier, 1829) off Ratnagiri coast, Maharashtra. International Journal of Scientific & Engineering Research, Volume 7, Issue 9, September-2016
  2. Deyrestani, A, MS Alavi-Yeganeh, M. Sadeghizadeh. 2015. Length–Weight and Length–Length Relationships ff Six Ponyfish Species from The Persian Gulf. Croatian Journal of Fisheries, 2015, (73)67-69. DOI: http://dx.doi.org/10.14798/73.2.800
  3. Fadillah R. 2015. Dinamika Faktor-Faktor Pengelolaan Sumberdaya Ikan Peperek Eubleekeria splendens (Cuvier, 1829) di Perairan Selat Sunda [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor
  4. Gayanilo Jr. FC dan D Pauly. 2001. Welcome to FISAT II user’s guide, Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome
  5. Hazrina A. 2010. Dinamika stok ikan peperek (Leiognathus spp) di Perairan Teluk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor
  6. James PSBR. 1984. Leiognathidae. In: Fischer W, Bianchi G (eds.). FAO species identification sheets for fishery purposes. Western Indian Ocean (Fishing area 51). Vol. 2. FAO. Rome
  7. Kartmkeyan, K, NG. Pillai, M Badrudeen. 1989. Population Dynamics of Silverbelly Leiognathus Jonesi James in The Trawling Grounds of Rameswaram. Indian J. Fish., 36 (2): 103 -106 (1989
  8. Kizhakudan, S.J. 2012. Studi on the Growth of of Sirverbellies from the South-East Coastal of India. Indian Journal of Geo-Marine Science. Vol.43(2). February 2014. pp. 263-270
  9. Longhurst AR , D Pauly. 1987. Ecology of Tropical Ocean. Academic Press. San Diego. 407 p
  10. Murthy, V.S. 1983. Studies on the Growth and Population Dynamics of Silverbelly Leiognathus bindus (Valenciennes) in the Trawling Grounds off Kakinada. http://eprints.cmfri.org.in/389/1/Article_06.pd. Akses 3 oktober 2021
  11. ----------------. 1986 Population Characteristics of The Silverbelly Leiognathus bindus (Valenciennes) along West Bengal Coast. J.mar.biol.Ass. India, 1986, 28 (1 & 2) : 41 – 47
  12. Novitriana,R., Y. Ernawati dan M. F. Rahardjo. 2004. Aspek Pemijahan Ikan Petek Leiognathus equulus, FORSSKAL t7i5 (fam. Leiognathidae) di Pesisir Mayangan Subang, Jawa Barat. Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 4, Nomor I. Juni 2004
  13. Özütok, M, and D. Avúar. 2004. Preliminary Estimation of Growth, Mortality and the Exploitation rates of the Silverbelly (Leiognathus klunzingeri Steindachner, 1898) Population from the Yumurtalık Bight, Northeastern Mediterranean coast of Turkey. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 4: 59-64 (2004)
  14. Pauly.1984. Length-converted catch curves: A powerful tool for fisheries research in the tropics (part 2). Fish-byte, 2 (1), 17-19
  15. Permatachani, A., M. Boer, M.M. Kamal. 2016. Kajian Stok Ikan Peperek (Leiognathus equulus) Berdasarkan Alat Tangkap Jaring Rampus di Perairan Selat Sunda. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 7 No. 2 November 2016: 107-116
  16. Sangun, L., E. Akamca, M. Akar.2007. Weight-Length Relationships for 39 Fish Species from the North-Eastern Mediterranean Coast of Turkey. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 7: 37-40 (2007)
  17. Sparre P, & SC Venema. 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Penerjemah. Terjemahan dari: Introduction to Tropical Fish Stock Assessment Part I. FAO Fish Tech Pap No. 306/1
  18. Sjafei, DS, Sa’adah. 2001. Beberapa Aspek Biologiikan Petek, Leiognathus splendens CUVIER di Perairan Teluk Labuan, Banten. Jurnal Iktiologi Indonesia, 1(1), 13-17. https://doi.org/10.32491/jii.v1i1.151
  19. Triharyuni S, AA Utama, N Zulfia, PS Sulaiman. 2017. Komposisi, Sebaran Ukuran dan Hubungan Panjang-Berat Beberapa Jenis Ikan Petek (Leiognathidae) di Teluk Jakarta. BAWAL. 9 (2) Agustus 2017: 75-83
  20. Wedjatmiko. 2007. Komposisi Ikan Petek (Leiognathidae) di Perairan Barat Sumatra. Jurnal lktiologi Indonesia, Volume 7, Nomor, Juni 2007
  21. Wedjatmiko, Tri Ernawati, Sukarniaty. 2007. Komposisi Jenis dan Distribusi Ikan Petek (Leiognathidae) di Perairan Selat Makassar. BAWAL Vol.6 (3) Desember 2014: 1-8
  22. Wibowo, K. 2018. Kajian Karakteristik Perairan Teluk Semarang untuk Mendukung Rencana Pembangunan Dam Lepas Pantai. Jurnal Rekayasa Lingkungan (JRL): Vol. 11, No.1(15 – 24)
  23. Widjayana, O.A., A. Solichin, S.W. Saputra. 2015. Beberapa Aspek Biologi Ikan Petek (Leiognathus sp.) yang Tertangkap dengan Cantrang dan Arad di TPI Tawang, Kabupaten Kendal. Diponegoro Journal of Maquares Volume 4 , Nomor 3, Tahun 2015, Hal. 222-229

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-15 08:43:31

No citation recorded.