skip to main content

MODEL KEMIRINGAN SPASIAL TIGA DIMENSI DAN ZONA ANEMON DI PERAIRAN PESISIR PULAU PURA, KABUPATEN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR INDONESIA

*Yopi Sondy Kitarake  -  Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
Agus Hartoko  -  Program Studi Manajamen Sumber Daya Perairan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Pujiono Wahyu Purnomo  -  Program Studi Manajamen Sumber Daya Perairan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Jahved Ferianto Maro  -  Program Studi Perikanan Universitas Tribuana Kalabahi, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model spasial kemiringan topografi dasar laut, mengetahui keanekaragaman jenis anemon laut, gradasi kedalaman di perairan pantai Pulau Pura, Kabupaten Alor. Hasil penelitian telah menemukan 5 spesies anemon yaitu Sticodactyla martensii, Lobophytum crissum, Pinnigorgia sp, Sinularia capillosa, Plerogyra sinuosa pada kedalaman gradasi berkisar antara 5 meter - 15 meter dengan kemiringan dasar laut berkisar antara 15% - 30% yaitu di - kelas lereng curam.

 

The aim of the study is to develop the slope spatialmodel of the seabed topography, determine the diversity of sea anemone species,  the depth gradation at the Pura Island coastal waters, Alor Regency. The study results had found 5 species of anemones, are Sticodactyla martensii, Lobophytum crissum, Pinnigorgia sp., Sinularia capillosa, Plerogyra sinuosa in the depth gradation ranging from 5 meters - 15 meters with a seabed slope ranging from 15% - 30% which is in the - steep class of slope.

Fulltext

Article Metrics:

  1. Amirudin, ., Palupi, R. D. and Subhan, . (2021) ‘IDENTIFIKASI ANEMON DI DAERAH TERUMBU KARANG PERAIRAN KASWARI, TAMAN NASIONAL WAKATOBI’, Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 6(2). doi: 10.33772/jsl.v6i2.19435
  2. Amkieltiela et al. (2018) ‘Pengamatan Terumbu Karang Untuk Evaluasi Dampak Pengelolaan di Suaka Alam Perairan ( SAP ) Selat Pantar dan Perairan Sekitarnya’, pp. 1–30
  3. Caratti, J. F. (2006) ‘Point Intercept (PO) sampling method’, USDA Forest Service - General Technical Report RMRS-GTR
  4. Dodik Prasetia, I. N. (2015) ‘STRUKTUR KOMUNITAS TERUMBU KARANG DI PESISIR KECAMATAN BULELENG SINGARAJA’, JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 4(2). doi: 10.23887/jst-undiksha.v4i2.6050
  5. Hadi, N. and Sumadiyo (1992) ‘Anemon Laut (Coelenterata, Actiniaria), Manfaat dan Bahayanya’, Oseana, XVII(4), pp. 167–175
  6. Hapsari, R. A., Wijaya, N. I. and Winarso, G. (2017) ‘Luasan dan Sebaran Kondisi Terumbu Karang di Perairan Kepulauan Seribu’, Seminar Nasional Kelautan XII
  7. Hardyanti, F. (2011) ‘Kompoen Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Anemon Laut ( Stichodactyla gigantea )’, p. 78
  8. Hartoko, A. et al. (2008) ‘Aplikasi Teknologi Geomatika Untuk Pemetaan Penurunan Tanah (Land-Subsidence) di Pesisir Kota Semarang Aplication of Geomatic Technology for Land-subsidence Mapping of Semarang Coastal City’, Indonesian Journal of Marine Science. Maret
  9. Hartoko, A. (2010) ‘SPATIAL DISTRIBUTION OF Thunnus . sp , VERTICAL AND HORIZONTAL SUB-SURFACE MULTILAYER TEMPERATURE PROFILES OF IN-SITU AGRO FLOAT DATA IN INDIAN OCEAN .’, Journal of Coastal Development, 14(1), pp. 61–74
  10. Hadi, N. and Sumadiyo (1992) ‘Anemon Laut (Coelenterata, Actiniaria), Manfaat dan Bahayanya’, Oseana, XVII(4), pp. 167–175
  11. Irawan, H. (2013) ‘BIOLOGI ANEMON DI PERAIRAN LITORAL DAERAH BATU HITAM RANAI KEBUPATEN NATUNA’, Dinamika Maritim, 3(1)
  12. Kudsiah, H. et al. (2018) ‘Estimasi Potensi Lestari dan Tingkat Pemanfaatan Anemon Laut di Selat Makassar’, Jurnal PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AGROKOMPLEKS, 1(1)
  13. Lahay, A. et al. (2020) ‘PEMETAAN BATIMETRI PANTAI MALALAYANG DUA, KOTA MANADO’, JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 8(3). doi: 10.35800
  14. Maro, J. F., Hartoko, A. and Hendarto, I. B. (2016) ‘Biomassa Karbon Vegetasi Mangrove berdasarkan Citra Satelit Alos _ Avnir _ 2 Di Kelurahan Welai Timur dan Welai Barat Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor’, Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri (Seniati) 2016 Issn: 2085-4218, (November 2015)
  15. Munasik, M. et al. (2020) ‘Pemetaan Kerusakan Terumbu Karang Akibat Kandasnya Kapal Tongkang di Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah’, Journal of Marine Research, 9(3). doi: 10.14710/jmr.v9i3.28239
  16. Pramesthy, T. D. and Maro, J. F. (2019) ‘PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN WELAI TIMUR DAN KELURAHAN WELAI BARAT TENTANG REHABILITASI DAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE’, Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan. doi: 10.32663/ja.v17i1.648
  17. Putra, M. I. H. et al. (2016) ‘Plankton Biomass Models Based on GIS and Remote Sensing Technique for Predicting Marine Megafauna Hotspots in the Solor Waters’, in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. doi: 10.1088/1755-1315/47/1/012015
  18. Permana, H. and Singh, C. (2016) ‘SUBMARINE LANDSLIDE AND LOCALIZED TSUNAMI POTENTIALITY OF MENTAWAI BASIN, SUMATRA, INDONESIA’, BULLETIN OF THE MARINE GEOLOGY, 23(1). doi: 10.32693/bomg.23.1.2008.5
  19. Pratomo, D. G., Hutanti, K. and . K. (2019) ‘ANALISIS POLA SEBARAN SEDIMEN UNTUK MENDUKUNG PEMELIHARAAN KEDALAMAN PERAIRAN PELABUHAN MENGGUNAKAN PEMODELAN HIDRODINAMIKA 3D (STUDI KASUS: PELABUHAN TANJUNG PERAK, SURABAYA)’, Geoid, 14(2). doi: 10.12962/j24423998.v14i2.3938
  20. Rifa’i, M. A. (2013) ‘Indeks Mitotik Simbion Alga Zooxanthellae pada Anemon Laut Stichodactyla gigantean Hasil Reproduksi Aseksual’, Ilmu Kelautan, 18(1)
  21. Rifa’i, M. et al. (2017) ‘Alih Teknologi Produksi Benih Anemon Laut secara Aseksual’, None, 1(1)
  22. Rifa’i, M. A. et al. (2014) ‘Densitas Simbion Alga Zooxanthellae pada Anemon Laut Stichodactyla gigantea Alam dan Hasil Reproduksi Aseksual’, Jurnal Natur Indonesia, 15(1). doi: 10.31258/jnat.15.1.15-23
  23. Wijana, N. (2014) ‘ANALISIS KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN DI HUTAN DESA BALI AGA TIGAWASA, BULELENG – BALI’, JST (Jurnal Sains dan Teknologi). doi: 10.23887/jst-undiksha.v3i1.2907

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-22 04:49:35

No citation recorded.