BibTex Citation Data :
@article{IJFST50467, author = {Sakti Muchlissin and Agus Sabdono and Diah Wijayanti}, title = {KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA KARANG DI WILAYAH ANTROPOGENIK DAN NON-ANTROPOGENIK DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA, INDONESIA}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {19}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {antropogenik, karang keras, karimunjawa, mikroplastik, non-antropogenik}, abstract = { Produksi plastik semakin meningkat tiap tahunnya yang didukung pula oleh pola konsumsi dan tren urbanisasi yang terjadi. Diprediksi jumlah sampah plastik di lautan akan meningkat menjadi 250 juta ton dalam beberapa tahun mendatang. Sampah plastik tidak bisa didegradasi secara sempurna dan lambat laun akan berubah menjadi mikroplastik, yakni potongan plastik yang memiliki ukuran kurang dari 5 mm. Hewan karang khususnya pada terumbu karang merupakan organisme penyusun utama terumbu karang. Kemampuan makan karang melalui kolom air secara filter feeding dari polip bersilia menjadikan hewan tersebut salah satu organisme terdampak dari mikroplastik. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui tutupan terumbu karang dan genus karang serta kelimpahan mikroplastik pada terumbu karang di BTN Karimunjawa. Metode untuk menentukan tutupan karang adalah Point Interc e pt Transect (PIT) 50 Meter kedalaman 3-4 M dengan penentuan titik lokasi sampling secara Purposive, dengan pertimbangan lokasi yang banyak mendapatkan aktivitas manusia (antropogenik) dan tidak (non-antropogenik) . Terdapat 8 titik sampling yaitu: Pulau Menjangan Kecil, Taka Sendok, Pulau Cemara Kecil, Gosong Cemara, Karang Tengah, Taka Nyamplungan, Pulau Bengkoang dan Pulau Menyawakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tutupan karang adalah 79,71%, sedangkan rata-rata tutupan karang di daerah antropogenik adalah 77,6% dan non-antropogenik adalah 85%. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 4 tahun 2000, tutupan karang tersebut termasuk ke kategori sangat baik. Hasil analisis kelimpahan mikroplastik menunnjukkan rata-rata partikel yang terdapat di karang adalah 27 partikel/50 gram karang atau dengan kata lain ada rata-rata terdapat 540 partikel mikroplastik dalam 1 kg karang utuh. Ada perbedaan cukup signifikan antara kelimpahan mikroplastik di wilayah antropogenik dan non-antropogenik. Kelimpahan mikroplastik di wilayah antropogenik mencapai 146% dibandingkan wilayah non-antropogenik. }, issn = {2549-0885}, doi = {10.14710/ijfst.19.1.%p}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/50467} }
Refworks Citation Data :
Produksi plastik semakin meningkat tiap tahunnya yang didukung pula oleh pola konsumsi dan tren urbanisasi yang terjadi. Diprediksi jumlah sampah plastik di lautan akan meningkat menjadi 250 juta ton dalam beberapa tahun mendatang. Sampah plastik tidak bisa didegradasi secara sempurna dan lambat laun akan berubah menjadi mikroplastik, yakni potongan plastik yang memiliki ukuran kurang dari 5 mm. Hewan karang khususnya pada terumbu karang merupakan organisme penyusun utama terumbu karang. Kemampuan makan karang melalui kolom air secara filter feeding dari polip bersilia menjadikan hewan tersebut salah satu organisme terdampak dari mikroplastik. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui tutupan terumbu karang dan genus karang serta kelimpahan mikroplastik pada terumbu karang di BTN Karimunjawa. Metode untuk menentukan tutupan karang adalah Point Intercept Transect (PIT) 50 Meter kedalaman 3-4 M dengan penentuan titik lokasi sampling secara Purposive, dengan pertimbangan lokasi yang banyak mendapatkan aktivitas manusia (antropogenik) dan tidak (non-antropogenik). Terdapat 8 titik sampling yaitu: Pulau Menjangan Kecil, Taka Sendok, Pulau Cemara Kecil, Gosong Cemara, Karang Tengah, Taka Nyamplungan, Pulau Bengkoang dan Pulau Menyawakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tutupan karang adalah 79,71%, sedangkan rata-rata tutupan karang di daerah antropogenik adalah 77,6% dan non-antropogenik adalah 85%. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 4 tahun 2000, tutupan karang tersebut termasuk ke kategori sangat baik. Hasil analisis kelimpahan mikroplastik menunnjukkan rata-rata partikel yang terdapat di karang adalah 27 partikel/50 gram karang atau dengan kata lain ada rata-rata terdapat 540 partikel mikroplastik dalam 1 kg karang utuh. Ada perbedaan cukup signifikan antara kelimpahan mikroplastik di wilayah antropogenik dan non-antropogenik. Kelimpahan mikroplastik di wilayah antropogenik mencapai 146% dibandingkan wilayah non-antropogenik.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 17:43:31
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form Saintek Perikanan]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Suryanti (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: saintekjurnal@gmail.com
View My Stats