BibTex Citation Data :
@article{IJFST6790, author = {Ruswahyuni Ruswahyuni}, title = {HUBUNGAN ANTARA KELIMPAHAN MEIOFAUNA DENGAN TINGKATAN KERAPATAN LAMUN YANG BERBEDA DI PANTAI PULAU PANJANG JEPARA}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {4}, number = {1}, year = {2008}, keywords = {}, abstract = { Meiofauna merupakan salah satu biota yang sangat penting dalam struktur rantai makanan dalam komunitas padang lamun. Biota meiofauna bersifat relatif menetap pada dasar perairan, oleh karena itu adanya perubahan lingkungan akibat eksploitasi dan pencemaran yang berlebihan dapat mengurangi kelimpahan organisme meiofauna sehingga secara tidak langsung juga mempengaruhi ekosistem. Metoda yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali ulangan dengan interval waktu berdasarkan surut terendah dari pasang surut air laut. Sampling dilakukan pada 3 stasiun, yaitu pada daerah padang lamun dengan kerapatan jarang, sedang, dan rapat. Setiap stasiun dibagi menjadi tiga titik sampling sehingga semuanya menjadi 9 titik sampling. Hasil penelitian diperoleh 304 individu dari 31 spesies hewan meiofauna pada masing-masing kerapatan lamun yang berbeda. Pada kerapatan lamun jarang ditemukan meiofauna 75 individu pada kerapatan lamun sedang terdapat 104 individu dan pada kerapatan lamun padat ditemukan meiofauna 125 individu. Berdasarkan uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara kerapatan lamun dengan kelimpahan individu meiofauna. Hubungan antara perbedaan kerapatan lamun dengan kelimpahan meiofauna membentuk persamaan Y = 59,0453 + 0,001593x. dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9997 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9995. Sedangkan nilai F hitung > F tabel dengan taraf signifikasi (Sig.) P < 0,05 pada taraf kepercayaan (α) 0,05. Komposisi dan kelimpahan hewan meiofauna dengan tingkat kerapatan lamun berbeda menunjukkan adanya korelasi yang tinggi dan bersifat positif, hal ini berarti setiap pertambahan kerapatan lamun diikuti dengan pertambahan komposisi dan kelimpahan spesies dan kelimpahan individu hewan meiofauna. Kata Kunci : Lamun, Meiofauna, Kerapatan, Kelimpahan.}, issn = {2549-0885}, pages = {35--41} doi = {10.14710/ijfst.4.1.35-41}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/6790} }
Refworks Citation Data :
Meiofauna merupakan salah satu biota yang sangat penting dalam struktur rantai makanan dalam komunitas padang lamun. Biota meiofauna bersifat relatif menetap pada dasar perairan, oleh karena itu adanya perubahan lingkungan akibat eksploitasi dan pencemaran yang berlebihan dapat mengurangi kelimpahan organisme meiofauna sehingga secara tidak langsung juga mempengaruhi ekosistem. Metoda yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali ulangan dengan interval waktu berdasarkan surut terendah dari pasang surut air laut. Sampling dilakukan pada 3 stasiun, yaitu pada daerah padang lamun dengan kerapatan jarang, sedang, dan rapat. Setiap stasiun dibagi menjadi tiga titik sampling sehingga semuanya menjadi 9 titik sampling. Hasil penelitian diperoleh 304 individu dari 31 spesies hewan meiofauna pada masing-masing kerapatan lamun yang berbeda. Pada kerapatan lamun jarang ditemukan meiofauna 75 individu pada kerapatan lamun sedang terdapat 104 individu dan pada kerapatan lamun padat ditemukan meiofauna 125 individu. Berdasarkan uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara kerapatan lamun dengan kelimpahan individu meiofauna. Hubungan antara perbedaan kerapatan lamun dengan kelimpahan meiofauna membentuk persamaan Y = 59,0453 + 0,001593x. dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9997 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9995. Sedangkan nilai F hitung > F tabel dengan taraf signifikasi (Sig.) P < 0,05 pada taraf kepercayaan (α) 0,05. Komposisi dan kelimpahan hewan meiofauna dengan tingkat kerapatan lamun berbeda menunjukkan adanya korelasi yang tinggi dan bersifat positif, hal ini berarti setiap pertambahan kerapatan lamun diikuti dengan pertambahan komposisi dan kelimpahan spesies dan kelimpahan individu hewan meiofauna.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 07:44:14
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form Saintek Perikanan]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Suryanti (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: saintekjurnal@gmail.com
View My Stats