BibTex Citation Data :
@article{IJFST75757, author = {Nabil Muyassar and Yuniar Mulyani and Irfan Zidni and Titin Herawati}, title = {ANALISIS KEKERABATAN GENETIK PADA IKAN DEWA (MAHSEER) DARI SUNGAI DI PULAU JAWA MENGGUNAKAN GEN COI}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {21}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {Ikan Dewa; Kekerabatan Genetik; COI; Jarak Genetik; Monofiletik}, abstract = { Ikan dewa ( mahseer ) penting untuk konservasi di Pulau Jawa karena tingginya nilai ekonomis dan ekologis, sehingga diperlukan analisis kekerabatan genetik. Penelitian dilakukan di Sungai Sungapan, Sungai Cimanuk, Curug Tonjong, Curug Cimedang, Sungai Ciwulan, Sungai Serayu, Sungai Progo, Sungai Samin, Sungai Kedung Minten, dan Sungai Brantas di pulau Jawa, bertujuan menganalisis kekerabatan genetik ikan dewa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel acak dari sungai di pulau Jawa. Identifikasi molekuler menggunakan gen COI ( Cytochrome Oxidase I) untuk menganalisis jarak dan kekerabatan genetik, lalu data dianalisis secara deskriptif. Hasil elektroforesis menunjukkan amplikon ±700 bp dari gen COI untuk semua sampel. Analisis sekuens menggunakan BOLD System mengidentifikasi sampel memiliki kemiripan dengan Tor tambra dan Neolissochilus soro . Analisis genetik menggunakan MEGA11 menunjukkan jarak genetik antara spesies Tor sp. dengan spesies Neolissochilus sp. sebesar 0,0-3,2%, mengindikasikan perbedaan spesies. Tor sp. dari beberapa sungai menunjukkan kekerabatan dekat (≤1%) dengan spesies Tor lainnya ( T. tambra , T. mekongensis , T. dongnaiensis ). Namun, Neolissochilus sp. dari sungai lain memiliki jarak genetik tinggi (hingga 6%) dengan genus Neolissochilus dari GeneBank. Analisis filogenetik memperkuat hasil ini, mengelompokkan sampel menjadi dua klaster monofiletik yang berbeda secara genetik, yaitu klaster Tor sp. yang berkerabat dekat dengan T. tambra , dan klaster Neolissochilus sp. yang terpisah dan berkerabat jauh dengan spesies Neolissochilus lain yang tersedia di GeneBank . }, issn = {2549-0885}, pages = {238--247} doi = {10.14710/ijfst.21.4.238-247}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/75757} }
Refworks Citation Data :
Ikan dewa (mahseer) penting untuk konservasi di Pulau Jawa karena tingginya nilai ekonomis dan ekologis, sehingga diperlukan analisis kekerabatan genetik. Penelitian dilakukan di Sungai Sungapan, Sungai Cimanuk, Curug Tonjong, Curug Cimedang, Sungai Ciwulan, Sungai Serayu, Sungai Progo, Sungai Samin, Sungai Kedung Minten, dan Sungai Brantas di pulau Jawa, bertujuan menganalisis kekerabatan genetik ikan dewa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel acak dari sungai di pulau Jawa. Identifikasi molekuler menggunakan gen COI (Cytochrome Oxidase I) untuk menganalisis jarak dan kekerabatan genetik, lalu data dianalisis secara deskriptif. Hasil elektroforesis menunjukkan amplikon ±700 bp dari gen COI untuk semua sampel. Analisis sekuens menggunakan BOLD System mengidentifikasi sampel memiliki kemiripan dengan Tor tambra dan Neolissochilus soro. Analisis genetik menggunakan MEGA11 menunjukkan jarak genetik antara spesies Tor sp. dengan spesies Neolissochilus sp. sebesar 0,0-3,2%, mengindikasikan perbedaan spesies. Tor sp. dari beberapa sungai menunjukkan kekerabatan dekat (≤1%) dengan spesies Tor lainnya (T. tambra, T. mekongensis, T. dongnaiensis). Namun, Neolissochilus sp. dari sungai lain memiliki jarak genetik tinggi (hingga 6%) dengan genus Neolissochilus dari GeneBank. Analisis filogenetik memperkuat hasil ini, mengelompokkan sampel menjadi dua klaster monofiletik yang berbeda secara genetik, yaitu klaster Tor sp. yang berkerabat dekat dengan T. tambra, dan klaster Neolissochilus sp. yang terpisah dan berkerabat jauh dengan spesies Neolissochilus lain yang tersedia di GeneBank.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-11-26 13:05:59
Authors who submit manuscripts do so with the understanding that, if accepted for publication, the copyright of the article will be transferred to Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University as the journal publisher. The copyright includes the rights to reproduce and distribute the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilm, and similar reproductions, as well as translations.
Articles published in this journal are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to use, share, adapt, and redistribute the material in any medium or format, provided appropriate credit is given to the original author(s) and the journal, and that any derivative works are distributed under the same license.
Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro, and the editors make every effort to ensure the accuracy of all data, opinions, and statements published in the journal. However, the content of each article and advertisement published in Saintek Perikanan is the sole responsibility of the respective authors and advertisers.
View My Stats