skip to main content

Implementasi Multi-Method Modeling untuk Mendukung Keterpaduan Perencanaan Pembangunan di Sub DAS Srep, Kabupaten Kudu

*Sriyana Sriyana  -  UNIVERSITAS DIPONEGORO, Indonesia
Wied Wiwoho Winaktoe  -  Land and Water Management, UNESCO-IHE, Netherlands
Open Access Copyright (c) 2023 TEKNIK

Citation Format:
Abstract
Tata kelola pembangunan yang lemah terindikasi menjadi penyebab ancaman bencana kelangkaan air di Indonesia pada tahun 2045. Tata kelola tersebut khususnya terkait keterpaduan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).  Penelusuran terhadap praktik mutakhir komunitas Internasional menunjukkan bahwa multi-method modeling menjadi rekomendasi untuk diaplikasikan. Tujuan riset ini adalah menerapkan multi-method modeling yang didukung oleh eksaminasi hubungan kausal terhadap parameter pembentuk sub kriteria klasifikasi DAS dan merestrukturisasi hasil-hasil tersebut melalui DPSIR. Adapun lokasi kajian berada di Sub DAS Srep, Jawa Tengah dan dataset merupakan data-data yang diperoleh melalui dokumen kajian sub DAS Srep, Indeks Desa Membangun, dan survey pada periode 2015-2020.  Hasil riset menunjukkan bahwa (1) sub terdapat sub kriteria yang menjadi prasyarat atau penentu keberhasilan sub kriteria klasifikasi DAS lainnya; (2) informasi hubungan eksogenik yang diformulasi secara saintifik dapat membantu sektor-sektor mengetahui posisinya dan hubungannya terhadap sektor lainnya agar dapat bersinergi secara subtantif maupun ketepatan dalam jadwal pelaksanaan. Hal ini dapat memperjelas akar masalah, meningkatkan keterpaduan perencanaan dan mereduksi kelemahan kordinasi dan tumpang-tindih kegiatan; (3) analisis secara isolatif tidak sensitif terhadap dampak yang ditimbulkan pada parameter atau sub kriteria lain dalam DAS.  
Fulltext View|Download
Keywords: DAS; Model Multi-Metode; Dinamika Sistem; DPSIR; Srep

Article Metrics:

  1. Bappenas. (2020). Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. https://jdih.bappenas.go.id/peraturan/detailperaturan/1037
  2. BPDASHL Serang Jratun. (2021). Laporan Akhir Penyusunan Karekteristik DAS Wilayah DAS Serang
  3. BPDASHL Pemali Jratun (Kajian Karakteristik DAS Serang Tahun 2021). Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung Serang Jratun
  4. Davenport, M. A., & Seekamp, E. (2013). A multilevel community capacity model for sustainable watershed management. Soc Nat Resour Int J, 26(9), 1101–1111
  5. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 41/PRT/M/2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum. https://pu.go.id/pustaka/biblio/peraturan-menteri-pekerjaan-umum-nomor-41prtm2007-tentang-pedoman-kriteria-teknis-kawasan-budidaya/4LKG3
  6. Ffolliott, P. F., Baker, M. B., Edminster, C. B., Dillon, M. C., & Kora, K. L. (Eds.). (2002). Land stewardship through watershed management, perspective for 21st Century. Kluwer Academic/Plenum Publishers
  7. Gabrielson, P., & Bosch, P. (2003). Environmental indicators: Typology and use in reporting. In Internal Working Paper (pp. 1–20). European Environmental Agency
  8. Ghbn, N. (2016). Dynamic Modeling for Municipal Climate Change Adaptive Measures and Integrated Watershed Management. World Environmental and Water Resources Congress
  9. Harms, J. Z., Malard-Adam, J. J., Adamowski, J. F., Sharma, A., & Nkwasa, A. (2023). Dynamically coupling system dynamics and SWAT+ models using Tinamït: Application of modular tools for coupled human–water system models. Hydrol. Earth Syst. Sci, 27, 1683-1693,
  10. Kementerian Kehutanan. (2009). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.39/menhut-ii/2009 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu. Kementerian Kehutanan. https://peraturan.go.id/id/permenhut-no-p-39-menhut-ii-2009-tahun-2009
  11. Kementerian Kehutanan. (2014). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.60/menhut-ii/2014 Tahun 2014 Tentang Kriteria Penetapan Klasifikasi Daerah Aliran Sungai. Kementerian Kehutanan. https://peraturan.go.id/id/permenhut-no-p-60-menhut-ii-2014-tahun-2014
  12. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2014). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.61/Menhut-II/2014 tentang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. https://jdih.menlhk.go.id/new2/home/portfolioDetails/61/2014/5
  13. Latifah, S. (2012). Analisis Akar Masalah Dalam Perencanaan Pengelolaan Das Terpadu Palung. Jurnal Wana Tropika, 2(1)
  14. Mosaffaie, J., Jam, A. S., Tabatabaei, M. R., & Kousari, M. R. (2021). Trend assessment of the watershed health based on DPSIR framework. Land Use Policy, 100
  15. Mutekanga, F. P., Kessler, A., Leber, K., & Visser, S. (2013). The use of stakeholder analysis in integrated watershed management. Mt Res Dev, 33(2), 122–131
  16. Nikolic, V. V., & Simonovic, S. P. (2015). Multi-method Modeling Framework for Support of Integrated Water Resources Management. Environmental Processes, 2(3), 461–483. https://doi.org/10.1007/s40710-015-0082-6
  17. O.E.C.D. (1993). OECD core set of indicators for environmental performance reviews. OECD Environmental Directorate Monographs, 83
  18. Paimin, P., B., I., Purwanto, I., & R, D. (2012). Sistem Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi
  19. Pambudi, A. S. (2019). Watershed Management in Indonesia: A Regulation. Institution, and Policy Review. The Indonesian Journal of Development Planning, III(2)
  20. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. (2012). https://peraturan.bpk.go.id/Details/5249
  21. Qi, H., & Altinakar, M. (2013). Integrated watershed management with multi-objective land-use optimizations under uncertainty. J Irrig Drain Eng, 139(3), 239–243
  22. Setiawan, B., Idris, M. H., & Markum, S. (2015). Teori dan Praktik Pengelolaan DAS Terpadu. Fauna & Flora International-Indonesia Programme (FFI-IP) dan RA Visindo
  23. Siwailam, M., Abdelsalam, H., & Saleh, M. (2019). Integrated DPSIR-ANP-SD framework for Sustainability Assessment of Water Resources System in Egypt. International Journal of Academic Management Science Research (IJAMSR, 3(ue 3), 1–12
  24. Smeets, E., & Weterings, R. (1999). Environmental indicators: Typology and overview. Technical Report, 25, 1–20
  25. Sriyana, I. (2018). Evaluation of watershed carrying capacity for watershed management (a case study on Bodri watershed, Central Java, Indonesia. MATEC Web of Conferences, 195, 05003,
  26. Sudaryanti, S., Soemarno, M., & Bagyo Yanuwiadi, B. (2021). Perencanaan Pengelolaan Terpadu Daerah Aliran Sungai: Landasan Berfikir Ekosistem Akuatik Berkelanjutan .The Indonesian Green. Technology Journal, 10(2)
  27. Tangirala, A. K., K., A., Teegavarapu, R., & Ormsbee, L. (2003). Modeling adaptive water quality management strategies using system dynamics simulation. Environ Inform Arch, 1, 245–253
  28. UN Division for Sustainable Development. (2001). Indicators of sustainable development: Framework and Methodologies. Department of Economic and Social Affairs United Nation. https://www.un.org/esa/sustdev/csd/csd9_indi_bp3.pdf
  29. Wang, G., Mang, S., & Cai, H. (2016). Integrated watershed management: Evolution, development and emerging trends. J. For. Res, 27, 967–994

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-02 16:52:18

No citation recorded.