BibTex Citation Data :
@article{TEKNIK57930, author = {Zulfara Disnatya Anggita Putri and Yasser Wahyuddin and Fauzi Janu Amarrohman}, title = {Analisis Kebijakan Land Value Capture dan Metode Zona Nilai Tanah dalam Perbedaan antara Kebijakan dan Pengukuran (Studi Kasus: Koridor Jalan Durian Raya, Banyumanik)}, journal = {TEKNIK}, volume = {44}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Aksesibilitas, Land Value Capture, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), Spatial Autoregressive Model (SAR), Zona Nilai Tanah}, abstract = { Nilai lahan memiliki perubahan dinamis. Peningkatan nilai lahan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah melalui penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Penyesuaian NJOP menggunakan pendekatan harga pasar dan potensial untuk implementasi kebijakan Land Value Capture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona nilai tanah tahun 2023, pengaruh faktor aksesibilitas, pusat perdagangan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan sarana umum terhadap nilai tanah serta potensi implementasi kebijakan Land Value Capture. Studi kasus dilakukan untuk tanah di sekitar koridor Jalan Durian Raya, Banyumanik, Semarang. Metode yang digunakan yaitu Spatial Autoregressive Model (SAR) dan Assessment Sales Ratio (ASR). Hasil penelitian menunjukan bahwa zona dengan Nilai Indeks Rata-Rata (NIR) tertinggi yaitu zona 2409, dengan nilai sebesar Rp. 23.364.000,- untuk harga pasar dan zona 181 sebesar Rp. 15.105.000,- untuk NJOP. NIR terendah yaitu zona 860 sebesar Rp. 2.448.000,- untuk harga pasar dan Rp. 792.000,- untuk NJOP. Hasil penghitungan SAR menunjukan pengaruh faktor aksesibilitas merupakan faktor paling signifikan, dengan nilai sebesar 0,0007 pada harga pasar dan 0,00188 pada NJOP. Dari penghitungan ASR di Jalan Durian Raya didapatkan hasil sebesar 35% pada zona 28 dan 73% pada zona 323. Nilai ini menunjukkan bahwa pada kedua zona tersebut masih perlu dilakukan penyesuaian NJOP. }, issn = {2460-9919}, pages = {247--259} doi = {10.14710/teknik.v44i3.57930}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/57930} }
Refworks Citation Data :
Nilai lahan memiliki perubahan dinamis. Peningkatan nilai lahan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah melalui penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Penyesuaian NJOP menggunakan pendekatan harga pasar dan potensial untuk implementasi kebijakan Land Value Capture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona nilai tanah tahun 2023, pengaruh faktor aksesibilitas, pusat perdagangan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan sarana umum terhadap nilai tanah serta potensi implementasi kebijakan Land Value Capture. Studi kasus dilakukan untuk tanah di sekitar koridor Jalan Durian Raya, Banyumanik, Semarang. Metode yang digunakan yaitu Spatial Autoregressive Model (SAR) dan Assessment Sales Ratio (ASR). Hasil penelitian menunjukan bahwa zona dengan Nilai Indeks Rata-Rata (NIR) tertinggi yaitu zona 2409, dengan nilai sebesar Rp. 23.364.000,- untuk harga pasar dan zona 181 sebesar Rp. 15.105.000,- untuk NJOP. NIR terendah yaitu zona 860 sebesar Rp. 2.448.000,- untuk harga pasar dan Rp. 792.000,- untuk NJOP. Hasil penghitungan SAR menunjukan pengaruh faktor aksesibilitas merupakan faktor paling signifikan, dengan nilai sebesar 0,0007 pada harga pasar dan 0,00188 pada NJOP. Dari penghitungan ASR di Jalan Durian Raya didapatkan hasil sebesar 35% pada zona 28 dan 73% pada zona 323. Nilai ini menunjukkan bahwa pada kedua zona tersebut masih perlu dilakukan penyesuaian NJOP.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 09:06:12
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal TEKNIK and Faculty of Engineering, Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright transfer agreement can be found here: [Copyright transfer agreement in doc] and [Copyright transfer agreement in pdf].
View My Stats