BibTex Citation Data :
@article{TEKNIK57634, author = {Muhammad Nur Cahyo Hidayat Nasrullah and Gatut Rubiono and Sabam Danny Sulung and Hadi Prayitno}, title = {Penggunaan Flight Data Logger untuk Menganalisis Dampak Modifikasi Seaplane pada Kinerja Take Off Cessna PK-APH: Studi Komparasi}, journal = {TEKNIK}, volume = {45}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {take off performance; amphibious seaplane; Cessna 172S; flight data recorder; aircraft}, abstract = { Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan take off performance antara pesawat yang telah dimodifikasi menjadi pesawat seaplane (amfibi) dan pesawat Cessna standar sebelum dimodifikasi. Komparasi dilakukan menggunakan data dari flight data recorder Garmin G1000 dengan flight data logger. Data yang dipilih adalah berdasarkan pada satu pesawat yang sama, yakni dengan registrasi PK-APH, namun data difilterisasi dengan berbagai kondisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh modifikasi seaplane (amfibi) yang telah dilakukan dari segi fase climbing, perbandingan ground roll, maksimal ground speed serta maksimal airspeed. Analisis menunjukkan perbedaan signifikan antara pesawat sebelum dan setelah dimodifikasi menjadi pesawat seaplane. Sebelum modifikasi, pesawat mencapai ketinggian 478,4 kaki diatas permukaan laut dalam 60 detik setelah lepas landas, sedangkan setelah modifikasi hanya mencapai 355,7 kaki di atas permukaan laut. Ground speed pada detik ke-20 juga berbeda, dengan pesawat sebelum modifikasi mencapai 60,69 knots dan pesawat seaplane hanya mencapai 48,65 knots. Perbedaan terlihat pada airspeed awal saat take-off, di mana pesawat sebelum modifikasi memiliki angka 71 knots pada detik ke-24, sedangkan pesawat seaplane memiliki angka 66 knots. }, issn = {2460-9919}, pages = {101--110} doi = {10.14710/teknik.v45i1.57634}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/57634} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan take off performance antara pesawat yang telah dimodifikasi menjadi pesawat seaplane (amfibi) dan pesawat Cessna standar sebelum dimodifikasi. Komparasi dilakukan menggunakan data dari flight data recorder Garmin G1000 dengan flight data logger. Data yang dipilih adalah berdasarkan pada satu pesawat yang sama, yakni dengan registrasi PK-APH, namun data difilterisasi dengan berbagai kondisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh modifikasi seaplane (amfibi) yang telah dilakukan dari segi fase climbing, perbandingan ground roll, maksimal ground speed serta maksimal airspeed. Analisis menunjukkan perbedaan signifikan antara pesawat sebelum dan setelah dimodifikasi menjadi pesawat seaplane. Sebelum modifikasi, pesawat mencapai ketinggian 478,4 kaki diatas permukaan laut dalam 60 detik setelah lepas landas, sedangkan setelah modifikasi hanya mencapai 355,7 kaki di atas permukaan laut. Ground speed pada detik ke-20 juga berbeda, dengan pesawat sebelum modifikasi mencapai 60,69 knots dan pesawat seaplane hanya mencapai 48,65 knots. Perbedaan terlihat pada airspeed awal saat take-off, di mana pesawat sebelum modifikasi memiliki angka 71 knots pada detik ke-24, sedangkan pesawat seaplane memiliki angka 66 knots.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-04 10:33:31
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal TEKNIK and Faculty of Engineering, Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright transfer agreement can be found here: [Copyright transfer agreement in doc] and [Copyright transfer agreement in pdf].
View My Stats