skip to main content

Analisis Kuat Tekan Berdasarkan Nilai Pantulan Palu Menggunakan Spesimen Kubus Beton Agregat Lokal Bali

*I Gusti Ngurah Eka Partama orcid  -  Department of Civil Engineering, Universitas Ngurah Rai, Jl. Padma, Denpasar, Bali, Indonesia 80238, Indonesia
Ni Kadek Astariani  -  Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ngurah Rai, Indonesia
I Gusti Made Sudika  -  Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ngurah Rai, Indonesia
Ni Putu Silvi  -  Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ngurah Rai, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 TEKNIK

Citation Format:
Abstract

Terdapat dua metode pengujian kuat tekan beton yaitu Non-Destructive Test (NDT) dan Destructive Test (DT). DT dilakukan dengan Compression Testing Machine (CTM) sedangkan NDT dapat menggunakan Hammer Test (HT). Agregat lokal Bali mempunyai sifat yang spesifik, sehingga metode pengujian yang lazim perlu disesuaikan. Spesimen yang dicetak di lokasi pekerjaan diuji tekan menggunakan CTM di laboratorium pada umur tertentu yang diinginkan, sehingga perlu dimobilisasi untuk mengujinya. Lokasi pekerjaan yang jauh menjadi kendala tatkala informasi kuat tekan harus ditetapkan secepatnya. Alat HT bentuknya kecil, ringan, mudah dioperasikan, hasilnya cepat namun dianggap kurang akurat perlu dioptimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi memberikan informasi kuat tekan (f’ck) yang representatif, dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan spesimen kubus 15x15x15cm3. Nilai pantul (Rn) ditentukan berdasarkan rerata 3 sisi yang tidak dalam satu sumbu, sedangkan f’ck ditentukan menggunakan CTM. Korelasi keduanya ditentukan berdasarkan analisa regresi, untuk r2 terbesar, f’ck selalu positif serta korelasi Rn-f’ck yang selalu selaras adalah formulasi yang direkomendasikan. Kuat tekan beton agregat lokal Bali dapat ditentukan dengan HT (a=0o), spesimen kubus 15x15x15cm3 dan formulasi f’ck=0,0644Rn2-0,9261Rn+6,0725; Rn=rerata 5 nilai pantul pada 3 sisi kubus yang tidak satu sumbu. Formulasi tersebut untuk spesimen kubus pada umur 3-28 hari dan diatas 28 hari perlu kajian tersendiri.

Fulltext View|Download
Keywords: Agregat lokal Bali; beton; hammer test; kuat tekan; non-destructive test
Funding: Universitas Ngurah Rai

Article Metrics:

  1. Badan Standardisasi Nasional. (2000). SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. Badan Standardisasi Nasional Indonesia, 1–34
  2. Badan Standardisasi Nasional. (2010). RSNI 4803:20xx Metode Uji Angka Pantul Beton Keras (ASTM C 805-02). In Badan Standardisasi Nasional Indonesia
  3. Badan Standardisasi Nasional. (2011). SNI 1974-2011 : Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder. Badan Standardisasi Nasional Indonesia, 20
  4. Badan Standardisasi Nasional. (2018). Metode Pengambilan dan Pengujian Inti Beton Hasil Pemboran dan Balok Beton Hasil Pemotongan
  5. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. (1990). SNI 03-1974-1990: Metode Pengujian Kuat Tekan Beton
  6. Balakrishna, M. N., Mohammad, F., Evans, R., & Rahman, M. M. (2017). Interpretation of Concrete Mix Designs by Surface Hardness Method. 29(2), 227–238. https://doi.org/https://journals.utm.my/mjce/article/view/15600/7093
  7. Brencich, A., Cassini, G., Pera, D., & Riotto, G. (2013). Calibration and Reliability of the Rebound (Schmidt) Hammer Test. Civil Engineering and Architecture, 1(3), 66–78. https://doi.org/10.13189/cea.2013.010303
  8. Brozovsky, J. (2014). High Strength Concrete NDT with Rebound Hammer: Influence of Aggregate on Test Results. Nondestructive Testing and Evaluation, 29(3), 255–268. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10589759.2014.926897
  9. Brozovsky, J., & Bodnárová, L. (2016). Contribution to the issue of evaluating the compressive strength of concrete exposed to high temperatures using the Schmidt rebound hammer. Russian Journal of Nondestructive Testing, 52(1), 47–52. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1134/S1061830916010046
  10. Cheng, F.-H. (1998). Statics and Strength of Material (Second). Glencoe/McGraw-Hill
  11. Gere, J. M., Timoshenko, S. P., & Suryoatmono, B. (2000). Mekanika Bahan Jilid 1 (Terjemahan: Mechaniics of Material, Fourth Edition) (Hardanai Wibi (ed.); Edisi ke-4). Penerbit Erlangga, Jakarta
  12. Kumavat, H. R., Chandak, N., & Jadhav, D. (2020). Experimental Investigation on Relationships Between Rebound Index and Compressive Strength of Cement Concrete Spesimen Influenced by Physical Factors. Advances in Science and Engineering Technology International Conferences (ASET), 1–5. https://doi.org/https://doi.org/10.1109/ASET48392.2020.9118246
  13. Kumavat, H. R., Chandak, N. R., & Patil, I. T. (2021). Factors influencing the Performance of Rebound hammer used for non-Destructive Testing of Concrete Members: A Review. Case Studies in Construction Materials, 14, e00491. https://doi.org/10.1016/j.cscm.2021.e00491
  14. Mujahadah, N., Hariyadi, Kencanawati, N. N., & Ngudiyono. (2023). The 6th International Conference on Science and Technology (ICST21). In Sugiman (Ed.), Analysis the Effect of Moisture Content of Normal Concrete Using Hammer Test (pp. 1–5). https://doi.org/10.1063/5.0123716
  15. Partama, I. G. N. E. (2023). Mekanika Bahan (T. H. Pamungkas (ed.); 1st ed.). Dewa Publishing, Nganjuk
  16. Partama, I. G. N. E., Silvi, N. P., & Sudika, I. G. M. (2023). Kajian Penentuan Kuat Tekan Beton Berdasarkan Nilai Pantul Palu Dengan Memvariasikan Pola Titik Pantul. Teras Jurnal, 13(1), 235–244. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29103/tj.v13i1.838
  17. Pawirodikromo, W. (2014). Analisis Tegangan Bahan. Pustaka Pelajar
  18. Samson, D., Omoniyi, & Moses, T. (2014). Correlation between Non-Destructive Testing ( NDT ) and Destructive Testing ( DT ) of Compressive Strength of Concrete Correlation between Non-Destructive Testing ( NDT ) and Destructive Testing ( DT ) of Compressive Strength of Concrete. International Journal of Engineering Science Invention, 3(9), ISSN (Online): 2319 – 6734, ISSN (Print): 2319 – 6
  19. Saremi, S. G., Goulias, D. G., & Akhter, A. A. (2022). Non-Destructive Testing in Quality Assurance of Concrete for Assessing Production Uniformity. Sage Journals, 2677(1). https://doi.org/https://doi.org/10.1177/03611981221103871
  20. Setyawan, M. K., Wulandari, P. S., & Patmadjaja, H. (2016). Perbandingan Karakteristik Agregat Kasar Pulau Jawa Dengan Agregat Luar Pulau Jawa Ditinjau dari Kekuatan Campuran Perkerasan Lentur. Dimensi Pratama Teknik Sipil, 5(1), 1–8. https://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-sipil/article/view/4270/3919
  21. Soemono. (1985). Ilmu Gaya (Keenam). Penerbit Djambatan
  22. Sudjana. (2005). Metoda Satistika (Edisi 6). PT. Tarsito Bandung
  23. Szilágyi, K., Borosnyói, A., & Zsigovics, I. (2015). Understanding the Rebound Surface Hardness of Concrete. Journal of Civil Engineering and Management, 21(2), 185–192. https://doi.org/10.3846/13923730.2013.802722

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-04-25 00:18:42

No citation recorded.