skip to main content

Akurasi, Efisiensi, Efektivitas Fotogrametri Rentang Dekat (FRD) dan Videogrametri Dalam Model 3D : Studi Analisis Komparatif

Faizal Ibnu Adrian  -  Department of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
*Yudo Prasetyo  -  Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Nurhadi Bashit  -  Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 TEKNIK

Citation Format:
Abstract

Pembuatan model 3 dimensi dapat dilakukan melalui pendekatan fotogrametri rentang dekat (FRD) dan videogrametri. Metode Fotogrametri Rentang Dekat memiliki kekurangan dalam pengambilan data yang relatif lama, sementara metode videogrametri pada awal perkembangannya jarang digunakan karena kualitas perekaman yang buruk. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas, efisiensi, dan akurasi dari metode FRD dan videogrametri dalam pembuatan model 3 dimensi. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 103 data raster untuk metode FRD, serta 847 data raster yang diekstrak dari video untuk metode videogrametri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode FRD menghasilkan mesh dengan kualitas yang lebih baik, sementara metode videogrametri memiliki waktu yang lebih singkat. Dalam hal akurasi, metode FRD memiliki nilai rata-rata akurasi sebesar 0,087 m, sedangkan metode videogrametri memiliki nilai rata-rata sebesar 0,067 m. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode FRD lebih efektif dalam menghasilkan mesh yang menyerupai objek asli, sementara metode videogrametri lebih efisien dalam hal waktu. Kedua metode memiliki tingkat akurasi yang setara. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman tentang perbandingan antara metode FRD dan videogrametri dalam pembuatan model 3 dimensi, serta memberikan gambaran mengenai efektivitas, efisiensi, dan akurasi masing-masing metode.

Fulltext View|Download
Keywords: akurasi; efektifitas; efisiensi; fotogrametri rentang dekat; videogrametri

Article Metrics:

  1. Alexander, S. (2019, September 6). The Digital Twin in Aircraft Construction
  2. Atkinson, K. (1980). Developments in close range photogrammetry, London: Elsevier
  3. Basuki, S. (2012). Ilmu Ukur Tanah (Edisi Revisi). Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press
  4. Brilakis, I., Fathi, H., dan Rashidi, A. (2011). Progressive 3D reconstruction of infrastructure with videogrammetry. Automation in Construction, 20(7), 884–895
  5. Gruen, A. (1997). Fundamentals of videogrammetry — A review. Human Movement Science, 16(2–3), 155–187
  6. Guan, B., Su, Z., Yu, Q., Li, Z., Feng, W., Yang, D., & Zhang, D. (2022). Monitoring the blades of a wind turbine by using videogrammetry. Optics and Lasers in Engineering, 152(February), 106901
  7. Herráez, J., Martínez, J. C., Coll, E., Martín, M. T., & Rodríguez, J. (2016). 3D modeling by means of videogrammetry and laser scanners for reverse engineering. Measurement: Journal of the International Measurement Confederation, 87, 216–227
  8. Hidayat, A. (2014). Pengertian Dan Rumus Uji Saphiro Wilk–Cara Hitung. Jurnal Ilmu Pendidikan,(Online), tersedia: https://www. statistikian. com/2013/01/saphiro-wilk. html, diunduh, 12
  9. Kazdhan, M., Bolitho, M., dan Hoppe, H. (2006). Poisson Surface Reconstruction. Eurographics Symposium on Geometry Processing, 1–10
  10. Li, M., Cao, Y., dan Wu, H. (2022). Three-Dimensional Reconstruction for Highly Reflective Diffuse Object Based on Online Measurement. SSRN Electronic Journal, 533(December 2022), 129276
  11. Mahami, H., Nasirzadeh, F., Hosseininaveh Ahmadabadian, A., Esmaeili, F., dan Nahavandi, S. (2019). Imaging network design to improve the automated construction progress monitoring process. Construction Innovation, 19(3), 386–404
  12. Mahmudi. (2007). Manajemen Kinerja Sektor Publik (Ed. rev.,). Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN
  13. Mardiasmo. (2002). Akuntansi sektor publik. Yogyakarta: Andi
  14. Morgan, J., dan Brogan, D. (2016). How to VisualSFM. Department of Civil & Environmental Engineering Colorado State University Fort Collins, January, 1–21
  15. Pranata, Y. N., dan Cahyono, A. B. (2017). Evaluasi Metode Aerial Videogrametri untuk Rekonstruksi 3D Bangunan (Studi Kasus: Candi Singasari, Jawa Timur). Jurnal Teknik ITS, 5(2)
  16. Rashidi, A., Maghiar, M., dan Sigari, M. H. (2017). Capturing Geometry for Labeling and Mapping Built Infrastructure: An Overview of Technologies. Iranian Journal of Science and Technology - Transactions of Civil Engineering, 41(4), 415–428
  17. Santoso, S. (2014). Statistik non parametrik : konsep dan aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo
  18. Silaen, B. (2019). Analisis Komparasi Model 3 Dimensi Fotogrametri Rentang Dekat Terhadap Cetakan 3 Dimensi Dengan Alat Cetak Raise3D N2 Plus. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 141–149
  19. Taylor, R. ,Joh. (1997). An Introduction to Error Analysis: The Study of Uncertainties in Physical Measurements. University Of Colorado
  20. Thomas, L., Stuart, R., Stephen, K., dan Ian, H. (2011). Close Range Photogrammetry. Photogrammetric Record (Vol. 30, Nomor 151). Whittles Publishing
  21. Vardeman, S. B., Walpole, R. E., Myers, R. H., Miller, I., dan Freund, J. E. (1986). Probability and Statistics for Engineers and Scientists. Journal of the American Statistical Association, 81(393), 259

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-04-24 17:30:35

No citation recorded.