skip to main content

Emisi Karbondioksida (CO2) Lahan Gambut Pasca Kebakaran Tahun 2018 di Kota Pontianak

1Tanjungpura University, Indonesia

2Tanjungpura University

Received: 8 May 2020; Published: 31 Aug 2020.
Editor(s): Sudarno Utomo

Citation Format:
Abstract
Lahan gambut di Kota Pontianak sering mengalami kebakaran yang berulang hampir setiap tahun. Tutupan lahan gambut yang terbakar beragam, mulai dari semak belukar hingga kebun masyrakat seperti akasia, kelapa sawit dan kebun campuran. Selain melepaskan emisi CO2 pada saat kebakaran berlangsung, lahan gambut yang mengalami perubahan fisik dan kimia akibat kebaarakan dapat mempengaruhi jumlah emisi CO2 yang dilepaskan ke atmosfer pasca terjadinya kebakaran.  Penelitian ini bertujuan untuk mengukur jumlah emisi CO2 pada lahan gambut yang terbakar pada pertengahan tahun 2018 di Kota Pontianak serta menganalisis korelasinya dengan beberapa faktor lingkungan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei- Juli 2019 di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat pada lahan gambut pasca kebakaran dengan vegetasi awal berupa tanaman akasia dan vegetasi saat dilakukan penelitian berupa semak belukar. Pengukuran Emisi CO2 menggunakan metode sungkup tertutup dengan alat ukur portable EGM 4 (Infra Red Gas Analyzer). Selain itu dilakukan pula pengambilan sampel tanah untuk menganalisis beberapa karakteristik fisik (bobot isi, kadar air gravimetrik, muka air tanah) dan kimia gambut ( kandungan bahan organik, kadar abu, kadar C Organik, pH dan Eh tanah) serta pengukuran variabel lingkungan (suhu udara dan suhu tanah). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai fluks CO2 pada selama periode pengukuran berkisar dari 183 – 595 ton CO2 dengan rerata sebesar 416,07 t CO2 ± 92,99 . Emisi CO2 ini berkorelasi tidak nyata dengan variabel lingkungan. Selain mengindikasikan kompleksitas proses dekomposisi gambut sebagai penghasil emisi CO2 di lahan pasca kebakaran yang tidak dapat dikaitkan dengan variabel lingkungan tertentu, hal ini menunjukkan perlunya melakukan pengukuran dalam jangka waktu yang lebih panjang agar pola emisi dapat terlihat.
Fulltext View|Download
Keywords: Emisi CO2, Lahan Gambut, Pasca Kebakaran
Funding: Tanjungpura University

Article Metrics:

  1. Agus, F., M. Anda, A. Jamil, & Masganti. 2016. Lahan Gambut Indonesia - Pembentukan, Karakteristik, Dan Potensi Mendukung Ketahanan Pangan (English Translation: Peatland Indonesia - Formation, Characteristics, and Potential to Support Food Security (Reviewed Edition)). Edisi Revi. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
  2. Anita, S., T.A. Amri, T.A. Hanifah, E. Furnando, & A. Lukas. 2017. “Carbon Dioxide Emissions Due Tu Forest Fires in Bukit Batu Area, Bengkalis Regency, Indonesia.” IOP Coference Series: Earth and Enviromental Science 68. https://doi.org/10.1088/1755-1315/68/1/012002 Carbon
  3. Antony, D., & F. Nurdiansyah. 2012. “Emisi CO2 Tanah Gambut Pada Penggunaan Lahan Yang Berbeda Di Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.” Jurnal Agronomi 9 (2): 111–16
  4. Atik, U. 2012. “Pendugaan Emisi CO2 Sebagai Gas Rumah Kaca Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan Pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2000-2009.” Fakutas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor
  5. Candra, R.A. 2016. Fluks CO2 Dari Gambut Pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan Di Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
  6. Carlson, K.M., L.M. Curran, G.P. Asner, & A.M. Pittman. 2012. “Carbon Emissions from Forest Conversion by Kalimantan Oil Palm Plantations.” Nature Climate Change 2 (10): 1–5. https://doi.org/10.1038/nclimate1702
  7. Dariah, A., E. Maftuah, & Maswar. 2013. “Karakteristik Lahan Gambut.” In Panduan Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi, 16–29. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
  8. Dislich, C., A.C. Keyel, J. Salecker, Y. Kisel, K.M. Meyer, M. Auliya, A.D. Barnes, et al. 2017. “A Review of the Ecosystem Functions in Oil Palm Plantations , Using Forests as a Reference System.” Biological Reviews 49 (92): 1539–69. https://doi.org/10.1111/brv.12295
  9. Gusmayanti, E., G.Z. Anshari, & R.A. Candra. 2016. “The Relation Between Water Contents and CO2 Fluxes From Drained Tropical Peats.” 15th International Peat Congress 2016 A-216 (May)
  10. Hermanto, & Wawan. 2017. “Sifat-Sifat Tanah Pada Berbagai Tingkat Kebakaran Lahan Gambut Di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang.” JOM Faperta 4 (2): 1–13
  11. Hooijer, A., S. Page, & J. Jauhiainen. 2011. “Subsidence and Carbon Loss in Drained Tropical Peatlands : Reducing Uncertainty and Implications for CO2 Emission Reduction Options.” Biogeosciences Discussions 8: 9311–9356. https://doi.org/10.5194/bgd-8-9311-2011
  12. Hooijer, A., H. Wosten, M. Silvius, & S. Page. 2006. “PEAT-CO2 : Assessment of CO2 Emissions from Drained Peatlands in SE Asia.” Wetland International and Delft Hydraulics Report Q3943
  13. Jauhiainen, J., H. Takahashi, J.E.P. Heikkinen, P.J. Martikainen, & H. Vasanders. 2005. “Carbon Fluxes from a Tropical Peat Swamp Forest Floor.” J Global Change Biology 11 (10): 1788–97. https://doi.org/10.1111/j.1365-2486.2005.01031.x
  14. Juliandini, P. 2018. “Analisis Emisi CO2 Dari Gambut Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan.” Universitas Tanjungpura
  15. Mintari, D. Astiani, & T.F. Manurung. 2019. “Beberapa Sifat Fisik Dan Kimia Tanah Gambut Terbakar Dan Tidak Terbakar Di Desa Sungai Besar Kabupaten Ketapang.” Jurnal Hutan Lestari 7 (2): 947–55
  16. Mulyani, A., E. Susanti, A. Dariah, Maswar, Wahyunto, & F. Agus. 2014. “Basisdata Karakteristik Tanah Gambut Di Indonesia.” Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) 1 (11): 143–54
  17. Noor, M. 2001. Pertanian Lahan Gambut (Potensi Dan Kendala). Yogyakarta: Kanisius
  18. Nugroho, K., & W. B. 2001. “The Effect of Dry-Wet Condition to Peat Soil Physical Characteristic of Different Degree of Decomposition.” Rieley Dan Page (Eds)
  19. Nusantara, R.W., Sudarmadji, tjut sugandawaty Djohan, & E. Haryono. 2012. “Karakteristik Fisik Lahan Akibat Alih Fungsi Lahan Hutan Rawa Gambut.” Jurnal Perkebunan Dan Lahan Tropika 2 (2): 58–70
  20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Ekosistem Gambut. 2016. Jakarta
  21. Radiansyah, antung deddy, Y. Rasudin, L. Bratasida, Sudaryono, I.N.N. S, I. Retnowati, A. Prasojo, et al. 2014. Pengelolaan Lahan Basah Indonesia
  22. Ritung, S., Wahyunto, F. Agus, & H. Hidayat. 2007. Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan. Balai Penelitian Tanah Dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor. Indonesia
  23. Rumbang, N., B. Radjagukguk, & D. Prajitno. 2009. “Emisi Karbon Dioksida (CO2) Dari Beberapa Tipe Penggunaan Lahan Gambut Di Kalimantan.” Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan 9 (2): 95–102
  24. Salampak, Sustiyah, & Amelia. 2014. “Fluks Gas Karbondioksida Pada Tanah Gambut Pedalaman Di Kalampangan, Kalimantan Tengah (Carbondioxide Flux on Inland Peat Soil in Kalampangan, Central Kalimantan).” Jurnal Agri Peat 15 (1): 24–33
  25. Sipongi, K. 2018. “Rekapitulasi Luas Kebakaran Hutan Dan Lahan (Ha) per Provinsi Di Indonesia Tahun 2013-2018.” Sipongi.Menlhk.Go.Id. 2018. http://sipongi.menlhk.go.id/pdf/luas_kebakaran
  26. Subuh, A. 2019. “Fluks CO2 Malam Hari Pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Lahan Gambut.” Universitas Tanjungpura
  27. Sukarman, Suparto, & H.. Mamat. 2013. “Karakteristik Tanah Gambut Dan Hubungannya Dengan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Riau Dan Jambi.” Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan, no. ISBN 978-602-8977-42-5
  28. Susilawati, H.L., M. Ariani, & P. Setyanto. 2016. “Influence of Water Depth and Soil Amelioration on Greenhouse Gas Emissions from Peat Soil Columns.” Soil Science and Plant Nutrition. https://doi.org/10.1080/00380768.2015.1107459
  29. Usuga, J.C.L., J.A.R. Toro, M.V.R. Alzate, & A. de J.L. Tapias. 2010. “Estimation of Biomass and Carbon Stock in Plants, Soil and Forest Floor in Different Tropical Forest.” Forest Ecology and Management. 260 (10): 1906–13. https://doi.org/10.1016/j.foreco.2010.08.040
  30. Vetrita, Y., & M.A. Cochrane. 2020. “Fire Frequency and Related Land-Use and Land-Cover Changes in Indonesia ’ s Peatlands.” Remote Sensing
  31. Yamani, A., & S. Bahri. 2008. “Kajian Sifat Fisik Dan Kimia Tanah Pada Lahan Gambut Pasca Kebakaran.” Fakultas Kehutanan ULM
  32. Yuningsih, L., Bastoni, T. Yulianty, & J. Harbi. 2019. “Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Pada Lahan Hutan Gambut Bekas Terbakar: Studi Kasus Kabupaten Ogan Komering Ilir SUmatera Selatan, Indonesia.” Jurnal Sylva Lestari VIII (1): 1–12

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 12:18:55

No citation recorded.