1Environmental Engineering Department, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
2Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL44551, author = {Damian Andreas Lubis and Arifin Arifin and Yulisa Fitrianingsih}, title = {Pengolahan Sampah Plastik HDPE (High Density Polyethylene) dan PET (Polyethylene Terephtalate) Sebagai Bahan Bakar Alternatif dengan Proses Pirolisis}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {20}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {HDPE, PET, plastik, pirolisis}, abstract = { Penggunaan plastik dan barang-barang berbahan dasar plastik semakin meningkat seiring berkembangnya teknologi, industri, dan juga jumlah populasi penduduk. Perlu dipikirkan upaya lainnya agar sampah plastik bisa diolah menjadi bahan lain yang lebih bermanfaat, salah satunya menjadi bahan bakar minyak sintetis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan sampah plastik HDPE (High Density Polyethylene) dan PET (Polyethylene Terepthalate) menjadi bahan bakar minyak dengan cara pirolisis untuk mengetahui perbandingan hasil minyak yang diperoleh dari pengolahan sampah plastik jenis HDPE dan PET dengan membandingkan secara kualitatif dan kuantitatif bahan bakar minyak yang dihasilkan dari sampah plastik. Pengolahan sampah plastik mejadi minyak dengan pirolisis ini dilakukan selama 120 menit dengan jumlah sampah plastik yang diperlukan dalam 1 kali percobaan sebanyak 500 gram dengan 3 kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium (Out Door) Air Limbah, Limbah Padat, dan B3 Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura dengan parameter yang diuji diantaranya volume, massa jenis, dan viskositas. Hasil pirolisis di uji konsistensinya dengan menggunakan uji statistika non parametrik (Uji Mann Whitney). Berdasarkan hasil penelitian, nilai parameter fisik berdasarkan perubahan volume, massa jenis, dan viskositas minyak hasil pirolisis dari sampah plastik High Density Polyethylene (HDPE) dengan rata-rata sebesar 74 mL, 769 kg/m3, dan 0,77 sentipoise (cP), sedangkan pada minyak hasil pirolisis dari sampah plastik Polyethylene Terephtalate (PET) dengan rata-rata sebesar 27 ml, 794 kg/m3, dan 1,2 sentipoise (cP). Berdasarkan hasil analisis kuantitas dan kualitas serta uji konsistensi dengan statistika dari masing-masing jenis sampah bahwa sampah jenis HDPE lebih layak untuk dijadikan bahan bakar minyak alternatif dibandingkan sampah plastik jenis PET karena nilai minyak hasil dari sampah plastik HDPE mendekati kualitas bahan bakar minyak bensin, sedangkan PET nilainya mendekati minyak tanah. }, pages = {735--742} doi = {10.14710/jil.20.4.735-742}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/44551} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan plastik dan barang-barang berbahan dasar plastik semakin meningkat seiring berkembangnya teknologi, industri, dan juga jumlah populasi penduduk. Perlu dipikirkan upaya lainnya agar sampah plastik bisa diolah menjadi bahan lain yang lebih bermanfaat, salah satunya menjadi bahan bakar minyak sintetis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan sampah plastik HDPE (High Density Polyethylene) dan PET (Polyethylene Terepthalate) menjadi bahan bakar minyak dengan cara pirolisis untuk mengetahui perbandingan hasil minyak yang diperoleh dari pengolahan sampah plastik jenis HDPE dan PET dengan membandingkan secara kualitatif dan kuantitatif bahan bakar minyak yang dihasilkan dari sampah plastik. Pengolahan sampah plastik mejadi minyak dengan pirolisis ini dilakukan selama 120 menit dengan jumlah sampah plastik yang diperlukan dalam 1 kali percobaan sebanyak 500 gram dengan 3 kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium (Out Door) Air Limbah, Limbah Padat, dan B3 Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura dengan parameter yang diuji diantaranya volume, massa jenis, dan viskositas. Hasil pirolisis di uji konsistensinya dengan menggunakan uji statistika non parametrik (Uji Mann Whitney). Berdasarkan hasil penelitian, nilai parameter fisik berdasarkan perubahan volume, massa jenis, dan viskositas minyak hasil pirolisis dari sampah plastik High Density Polyethylene (HDPE) dengan rata-rata sebesar 74 mL, 769 kg/m3, dan 0,77 sentipoise (cP), sedangkan pada minyak hasil pirolisis dari sampah plastik Polyethylene Terephtalate (PET) dengan rata-rata sebesar 27 ml, 794 kg/m3, dan 1,2 sentipoise (cP). Berdasarkan hasil analisis kuantitas dan kualitas serta uji konsistensi dengan statistika dari masing-masing jenis sampah bahwa sampah jenis HDPE lebih layak untuk dijadikan bahan bakar minyak alternatif dibandingkan sampah plastik jenis PET karena nilai minyak hasil dari sampah plastik HDPE mendekati kualitas bahan bakar minyak bensin, sedangkan PET nilainya mendekati minyak tanah.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-17 17:05:32
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.