skip to main content

Pengembangan Wisata Pantai di Kalimantan Timur Berdasarkan Persepsi Pengunjung

1Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia

2Jl Soekarno-Hatta km 38 Samboja, Kutai Kartanegara, Kaltim, Indonesia

Received: 9 Feb 2022; Revised: 13 Mar 2022; Accepted: 18 Mar 2022; Available online: 31 Mar 2022; Published: 5 Jul 2022.
Editor(s): H. Hadiyanto

Citation Format:
Abstract

Kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan daerah di Provinsi Kaltim relatif kecil. Padahal, perkembangan wisata di Kaltim cukup baik dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, sektor pariwisata di Kaltim perlu lebih diperhatikan oleh para pemangku kepentingan agar mampu memberikan dampak positif terhadap daerah dan masyarakat setempat. Untuk mengembangkan sebuah destinasi wisata, informasi mengenai pendapat dari pengunjung diperlukan sebagai bahan masukan untuk pengelolaan dan evaluasi kepada pihak pengelola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat pengunjung di Pantai Sambera dan sekitarnya serta Pantai Mutiara Indah, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pengambilan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, kuesioner serta wawancara. Jumlah pengunjung yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 41 responden di pantai Mutiara Indah dan 30 responden di pantai Sambera dan Mangrove Sambera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter pengunjung kedua lokasi wisata dalam penelitian ini relatif sama, yaitu pengunjung muda yang berdomisili di kota Samarinda dan Bontang dengan penghasilan per bulan kurang dari Rp 3 juta rupiah. Strategi peningkatan daya tarik wisata pantai dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menjaga dan mempertahankan kebersihan pantai. Kemudian, strategi untuk meningkatkan aspek kenyamanan pengunjung adalah adalah dengan membangun homestay. Untuk meningkatkan aspek aktivitas, pengelola destinasi wisata dapat mengadakan berbagai acara, seperti event olahraga maupun budaya serta melakukan optimalisasi pemanfaatan media sosial.

ABSTRACT

Tourism sector contribution to the East Kalimantan’s regional income has been insignificant although this sector has shown a consistent growth in the last few years. Therfore, stakeholders need to pay more attention to this sector to provide more positive impacts for local areas and local people. To improve a tourist destination, information from visitors’ perceptions is essential to provide input and evaluation for the management of the tourist destination. This study aims to determine perceptions of visitors in two tourist destinations: Sambera Beach and its surrounding areas and Mutiara Indah Beach. Primary data collection in this study was conducted by field observation, questionnaires and interviews. The number of visitors who participated in this study were 41 respondents at Mutiara Indah Beach and 30 respondents at Sambera and Mangrove Sambera Beach. The results showed that the characteristics of visitors at the two tourist sites in this study were relatively the similar: young visitors who lived in the cities of Samarinda and Bontang with a monthly income of less than Rp. 3 million. The strategy to increase the attraction aspect of both destinations in this study can be conducted by maintaining the cleanliness of the beach. Then, a strategy to improve the amenity aspect is to build homestays. To improve the activity aspect, tourist destination managers is to organize various events, such as sporting and cultural events and optimize the use of social media.

Fulltext View|Download
Keywords: Wisata pantai; Sambera; Mutiara Indah; persepsi pengunjung; media sosial
Funding: Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan

Article Metrics:

  1. Albertus, F., & Zalukhu, Y. (2019). Dampak dan pengaruh pertambangan batubara terhadap masyarakat dan lingkungan di Kalimantan Timur. Legalitas, 4(1), 42–56
  2. Aprilia, D. (2017). Proses Pelaksanaan Banyuwangi Festival Di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017. Skripsi S1, Universitas Jember. Indonesia. Retrieved from https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/84164/Dila Aprilia - 140903102036_.pdf?sequence=1&isAllowed=y
  3. Assante, L. M., Wen, H. I., & Lottig, K. J. (2012). Conceptualization of modeling resident attitudes on the environmental impacts of tourism: A case study of Oahu, Hawaii. Tourism Planning & Development, 9(2), 101–118
  4. Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2020. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik Indonesia. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/2021/10/11/e03aca1e6ae93396ee660328/statistik-telekomunikasi-indonesia-2020.html
  5. Bapedda Kaltim. (2018a). Rancangan Akhir RPJMD Kalimantan Timur 2018-2023. Samarinda: Bapedda Kaltim. Retrieved from https://bappeda.kaltimprov.go.id/storage/data-documents/February2021/gLQM8JRKgYINSx10HkA3.pdf
  6. Bapedda Kaltim. (2018b). Rancangan Awal RKPD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019. Samarinda: Pemerintah Provinsi Kaltim. Retrieved from https://bappeda.kaltimprov.go.id/storage/data-documents/March2021/piDnfeA1zadAccDIgJ4y.pdf
  7. Bassano, C., Barile, S., Piciocchi, P., Spohrer, J. C., Iandolo, F., & Fisk, R. (2019). Storytelling about places: Tourism marketing in the digital age. Cities, 87, 10–20
  8. Buhalis, D. (2000). Marketing the competitive destination of the future. Tourism Management, 21(1), 97–116
  9. Castyana, B., Soetardji, S., & Dwikusworo, E. P. (2013). Pengaruh Program Pariwisata Olahraga Borobudur Interhash 2012 Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan ke Daerah Tujuan Wisata Kabupaten Magelang. Journal of Sport Science and Fitness, 2(1)
  10. Christou, E., & Chatzigeorgiou, C. (2020). Adoption of social media as distribution channels in tourism marketing: A qualitative analysis of consumers’ experiences. Journal of Tourism, Heritage & Services Marketing (JTHSM), 6(1), 25–32
  11. Cooper, C., Wanhill, S., Fletcher, J., Gilbert, D., & Fyall, A. (1993). Tourism principles and practice. London, UK: Longman
  12. Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. (2019). Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Kepri 2018. Kepri: Dinas Pariwisata Kepulauan Riau. Retrieved from https://kepri-travel.kepriprov.go.id/wp-content/uploads/LAPORAN-KINERJA-DISPAR_-2018.pdf
  13. Dinas Periwisata DIY. (2020). Statistik Kepariwisataan Yogyakarta 2020. Yogyakarta: Dinas Pariwisata Provinsi DIY. Retrieved from https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/32907/statistik-kepariwisataan-diy-tahun-2020/
  14. Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. (2019). Kajian Fiskal Regional 2018: DIY. Yogyakarta: Kementerian Keuangan. Retrieved from https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/images/file_artikel/file_pdf/kfr/smst22018/15_kfr_smst22018_yogyakarta.pdf
  15. Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. (2021). Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2021. Kalimantan Timur: Kementerian Keuangan. Retrieved from https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/kaltim/id/data-publikasi/pub/kajian-fiskal-regional.html
  16. Elyta, E. (2021). Gawai Dayak Festival and the Increase of Foreign Tourist Visits. Global Strategis, 15(1), 167–186
  17. Eshetu, A. A. (2014). Development of community based ecotourism in Borena-Saynt National Park, North central Ethiopia: opportunities and challenges. Journal of Hospitality Management and Tourism, 5(1), 1–12
  18. Etikan, I., Musa, S. A., & Alkassim, R. S. (2016). Comparison of convenience sampling and purposive sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1–4
  19. Fauzan, R. (2020). Pandemi Berdampak Cukup Besar Bagi Sektor Pariwisata. Retrieved January 18, 2022, from https://ekonomi.bisnis.com/read/20200807/12/1276123/pandemi-berdampak-cukup-besar-bagi-sektor-pariwisata-
  20. Fyall, A. (2018). The Tourism Sector: Accommodation. In Tourism: Principle and Practice (Sixth, pp. 344–345). Harlow, UK: Pearson
  21. Gnanapala, W. K. A. (2015). Tourists perception and satisfaction: Implications for destination management. American Journal of Marketing Research, 1(1), 7–19
  22. Goeldner, C. R., & Ritchie, J. R. B. (2007). Tourism principles, practices, philosophies. New Jersey: John Wiley & Sons
  23. Goeldner, C. R., & Ritchie, J. R. B. (2009). Tourism: Principles, Practices and Philosophies (11th ed.). New Jersey: John Wiley & Sons
  24. Hariman, H. (2021). Dampak Ekonomi dalam Pengelolaan Homestay di Desa Terong Kabupaten Belitung. Jurnal Akademi Pariwisata Medan, 9(1), 14–22
  25. Hollebeek, L., & Rather, R. A. (2019). Service innovativeness and tourism customer outcomes. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 33(11), 4227–4246
  26. Hudson, S., & Thal, K. (2013). The impact of social media on the consumer decision process: Implications for tourism marketing. Journal of Travel & Tourism Marketing, 30(1–2), 156–160
  27. Imanuddin, I., & Simarangkir, B. (2012). Analisis Vegetasi Kawasan Hutan Mangrove Teluk Pangempang Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Kehutanan Tropika Humida, 5(1), 15–24
  28. Indonesia Survey Center. (2020). Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 (Q2). Jakarta, Indonesia. Retrieved from https://apjii.or.id/survei
  29. Ismail, I., Helminuddin, H., & Abdunnur, H. (2018). Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Ekowista Mangrove di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak. Agrifor, 17(2), 281–292
  30. Keliwar, S., & Nurcahyo, A. (2015). Motivasi dan Persepsi Pengunjung terhadap Obyek Wisata Desa Budaya Pampang di Samarinda. Jurnal Manajemen Resort Dan Leisure, 12(2)
  31. Marcelina, D., Febryano, I. G., Setiawan, A., & Yuwono, S. B. (2018). Persepsi wisatawan terhadap fasilitas wisata di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas. Jurnal Belantara, 1(2), 45–53
  32. Nazhima, A. A., & Arida, I. N. S. (2018). Pengembangan Produk Pariwisata Melalui Penerapan Prinsip-Prinsip Ekowisata Bahari Di Pantai Labuhan Amuk, Desa Antiga, Karangasem, Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(2), 252–257
  33. Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches (Seventh). Essex, England: Pearson
  34. Pemprov Kaltim. (2020). Data Jumlah Wisatawan Provinsi Kaltim Tahun 2016-2020. Retrieved January 17, 2022, from https://data.kaltimprov.go.id/dataset/data-jumlah-wisatawan-provinsi-kaltim-tahun-2016-2020/resource/e394a935-ef8d-4630-b082-097b256e37ed
  35. Purnamasari, R., Suprapto, D., & Purwanti, F. (2015). Pengembangan Ekowisata Mangrove Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu. Management of Aquatic Resources Journal, 4(4), 146–154
  36. Putra, P. K., & Sunarta, I. N. (2018). Identifikasi Komponen Daya Tarik Wisata Dan Pengelolaan Pantai Labuan Sait, Desa Adat Pecatu, Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(2), 292–298
  37. Rajesh, R. (2013). Impact of tourist perceptions, destination image and tourist satisfaction on destination loyalty: A conceptual model. PASOS. Revista de Turismo y Patrimonio Cultural, 11(3), 67–78
  38. Risal, S., Paranoan, D. B., & Djaja, S. (2017). Analisis dampak kebijakan pertambangan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Makroman. Jurnal Administrative Reform, 1(3), 516–530
  39. Rohman, F., Ghofar, A., & Saputra, S. W. (2016). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan ekowisata di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal, 5(2), 61–69
  40. Sadd, D., & Gouthro, M. B. (2018). The Tourism Sector: Events Management. In Tourism Principles and Practice (Sixth, pp. 370–378). Harlow, UK: Pearson
  41. Sari, N. P. R., & Sri, A. A. P. (2018). Pengembangan Homestay berbasis Masyarakat di Desa Wisata Nyuh Kuning Ubud Bali. Jurnal Kepariwisataan, 2(02), 77–92. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/jkh/article/download/43993/26704
  42. Stange, J., & David, B. (2013). Tourism Destination Management: Achieving Sustainable and Competitive Results. Washington DC: USAID & International Institute for Tourism Studies, The George Washington University
  43. Subarudi, H. K., Soedomo, S., & Sapardi, H. (2016). Kebijakan Resolusi Konflik Tambang Batubara di Kawasan Hutan di Kalimantan Timur. Jurnal Analisis Kebijakan Vol, 13(1), 53–71. https://doi.org/10.20886/jakk.2016.13.1.53-71
  44. Tempo.co. (2021). Level Kemantapan Jalan Kaltim Terendah, Ini Fokus Program Konektivitas di IKN. Retrieved January 27, 2022, from https://bisnis.tempo.co/read/1542414/level-kemantapan-jalan-kaltim-terendah-ini-fokus-program-konektivitas-di-ikn?page_num=1
  45. Wanhill, S., & Fyall, A. (2018). The Tourism Sector: Intermediaries. In Tourism Principles and Practice (Sixth, p. 382). Harlow, UK: Pearson
  46. Zulfikar, Z. (2021). Akhirnya, Jembatan Sambera Segera Permanen. Retrieved January 27, 2022, from https://nomorsatukaltim.com/index-berita/daerah/kukar/ns-20211013/akhirnya-jembatan-sambera-segera-permanen/

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 15:40:29

No citation recorded.