1Department of Environmental Engineering, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis, Pauh, Padang, 25163, Indonesia
2Department of Environmental Engineering, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis, Pauh , Padang, 25163, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL46100, author = {Puti Komala and Fildza Hidayah}, title = {Analisis Kinerja Pengelolaan IPAL Komunal Sanimas di Kawasan Kota Padang}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {20}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Sanimas, Kawasan kota Padang, Kinerja, Operasional dan Pemeliharaan, Standard Operating Procedure (SOP)}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pengelolaan, operasional dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Sanimas di kawasan kota Padang. Evaluasi mengacu pada standar operasional pekerjaan (SOP) Direktorat Jenderal Cipta Karya tentang Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal oleh Masyarakat Tahun 2016, kriteria disain dan peraturan yang terkait. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai pengelola belum memiliki data teknis yang lengkap tentang IPAL dan jaringan perpipaan. Operasional dan pemeliharaan oleh Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) belum dilakukan secara optimal dan tidak sesuai SOP, karena biaya rutin yang tidak mencukupi akibat tunggakan iuran bulanan. IPAL komunal umumnya terdiri dari bak pengendap, anaerobic baffle reactor (ABR) dan anerobic biofilter (AF) dengan variasi media filter. Dari ketiga IPAL diperoleh unit waktu detensi (HRT) bak pengendap yaitu 5-11 jam, baffle reactor 0,6-0,9 hari, dan biofilter 1-1,4 jam namun total HRT pada IPAL Komunal telah memenuhi kriteria. Parameter BOD, Ammonium dan TSS efluen tidak memenuhi baku mutu. }, pages = {893--899} doi = {10.14710/jil.20.4.893-899}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/46100} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pengelolaan, operasional dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Sanimas di kawasan kota Padang. Evaluasi mengacu pada standar operasional pekerjaan (SOP) Direktorat Jenderal Cipta Karya tentang Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal oleh Masyarakat Tahun 2016, kriteria disain dan peraturan yang terkait. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai pengelola belum memiliki data teknis yang lengkap tentang IPAL dan jaringan perpipaan. Operasional dan pemeliharaan oleh Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) belum dilakukan secara optimal dan tidak sesuai SOP, karena biaya rutin yang tidak mencukupi akibat tunggakan iuran bulanan. IPAL komunal umumnya terdiri dari bak pengendap, anaerobic baffle reactor (ABR) dan anerobic biofilter (AF) dengan variasi media filter. Dari ketiga IPAL diperoleh unit waktu detensi (HRT) bak pengendap yaitu 5-11 jam, baffle reactor 0,6-0,9 hari, dan biofilter 1-1,4 jam namun total HRT pada IPAL Komunal telah memenuhi kriteria. Parameter BOD, Ammonium dan TSS efluen tidak memenuhi baku mutu.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-30 14:49:34
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.