Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124., Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL47384, author = {Anissa Chairiah and Dian Rahayu Jati and Aini Sulastri}, title = {Analisis Sebaran Konsentrasi Gas H2S dan NH3 serta Dampaknya terhadap Masyarakat di sekitar TPA Batu Layang Kota Pontianak}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Sebaran; H2S; NH3; Sistem Informasi Geografis; Dampak}, abstract = {Ada beberapa aktivitas manusia yang dapat mencemari udara, salah satunya adalah kegiatan pengelolaan sampah yang ada di TPA. TPA Batu Layang merupakan tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) di Kota Pontianak. Sampah yang telah tertimbun dalam jangka waktu tertentu akan mengalami proses dekomposisi yang menghasilkan beberapa gas pencemar, seperti H 2 S dan NH 3 . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran konsentrasi gas H 2 S dan NH 3 di TPA Batu Layang Kota Pontianak yang divisualisasikan dalam bentuk peta menggunakan software ArcGIS 10.3 dengan metode IDW , serta untuk mengidentifikasi dampak gas H 2 S dan NH 3 terhadap masyarakat di sekitar TPA Batu Layang Kota Pontianak yang dianalisis secara deskriptif menggunakan kuesioner. Pengukuran konsentrasi gas H 2 S dan NH 3 dilakukan di empat area pada TPA Batu Layang yaitu, area kantor, area bongkar sampah, sel sampah D dan sel sampah E. Pengambilan sampel udara ambien menggunakan Impinger yang dilakukan sesuai SNI 19-7117.7-2005 untuk parameter H 2 S dan SNI 19.7119.1-2005 untuk parameter NH 3 . Pengambilan sampel dilakukan di tiga variasi waktu yaitu pagi, siang dan sore. Wawancara kuesioner dilakukan di dua Kelurahan di Pontianak Utara yaitu RT 05/RW 05 Kelurahan Batu Layang dan RT 01/RW 19 Kelurahan Siantan Hilir dengan masing-masing jumlah responden 17 orang tiap kelurahan. Hasil penelitian didapatkan konsentrasi rata-rata H 2 S melebihi baku mutu sedangkan NH 3 berada di bawah baku mutu. Analisis sebaran konsentrasi gas H 2 S dengan nilai rata-rata tertinggi (berwarna merah) sebesar 0,255 ppm berada di area sel sampah d dan nilai rata-rata terendah (berwarna hijau) 0,051 ppm di area kantor. Sedangkan untuk gas NH 3 nilai rata-rata tertinggi (berwarna merah) sebesar 0,543 ppm berada di area kantor dan nilai rata-rata terendah (berwarna hijau) 0,093 ppm di area sel sampah d. Hasil identifikasi dampak H 2 S dan NH 3 terhadap masyarakat di sekitar TPA Batu Layang yaitu keluhan gangguan pernapasan dengan persentase batuk sebesar 100%, keluar dahak 85,3% dan mengi (napas berbunyi) 17,6%.}, pages = {616--626} doi = {10.14710/jil.21.3.616-626}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/47384} }
Refworks Citation Data :
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-02 23:15:22
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.