skip to main content

Analisis Sebaran Konsentrasi Gas H2S dan NH3 serta Dampaknya terhadap Masyarakat di sekitar TPA Batu Layang Kota Pontianak

Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124., Indonesia

Received: 4 Jul 2022; Revised: 31 Mar 2023; Accepted: 6 May 2023; Available online: 8 Jul 2023; Published: 8 Jul 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract
Ada beberapa aktivitas manusia yang dapat mencemari udara, salah satunya adalah kegiatan pengelolaan sampah yang ada di TPA. TPA Batu Layang merupakan tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) di Kota Pontianak. Sampah yang telah tertimbun dalam jangka waktu tertentu akan mengalami proses dekomposisi yang menghasilkan beberapa gas pencemar, seperti H2S dan NH3. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran konsentrasi gas H2S dan NH3 di TPA Batu Layang Kota Pontianak yang divisualisasikan dalam bentuk peta menggunakan software ArcGIS 10.3 dengan metode IDW, serta untuk mengidentifikasi dampak gas H2S dan NH3 terhadap masyarakat di sekitar TPA Batu Layang Kota Pontianak yang dianalisis secara deskriptif menggunakan kuesioner. Pengukuran konsentrasi gas H2S dan NH3 dilakukan di empat area pada TPA Batu Layang yaitu, area kantor, area bongkar sampah, sel sampah D dan sel sampah E. Pengambilan sampel udara ambien menggunakan Impinger yang dilakukan sesuai SNI 19-7117.7-2005 untuk parameter H2S dan SNI 19.7119.1-2005 untuk parameter NH3. Pengambilan sampel dilakukan di tiga variasi waktu yaitu pagi, siang dan sore. Wawancara kuesioner dilakukan di dua Kelurahan di Pontianak Utara yaitu RT 05/RW 05 Kelurahan Batu Layang dan RT 01/RW 19 Kelurahan Siantan Hilir dengan masing-masing jumlah responden 17 orang tiap kelurahan. Hasil penelitian didapatkan konsentrasi rata-rata H2S melebihi baku mutu sedangkan NH3 berada di bawah baku mutu. Analisis sebaran konsentrasi gas H2S dengan nilai rata-rata tertinggi (berwarna merah) sebesar 0,255 ppm berada di area sel sampah d dan nilai rata-rata terendah (berwarna hijau) 0,051 ppm di area kantor. Sedangkan untuk gas NH3 nilai rata-rata tertinggi (berwarna merah) sebesar 0,543 ppm berada di area kantor dan nilai rata-rata terendah (berwarna hijau) 0,093 ppm di area sel sampah d. Hasil identifikasi dampak H2S dan NH3 terhadap masyarakat di sekitar TPA Batu Layang yaitu keluhan gangguan pernapasan dengan persentase batuk sebesar 100%, keluar dahak 85,3% dan mengi (napas berbunyi) 17,6%.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Data gambar
Subject
Type Research Instrument
  Download (9MB)    Indexing metadata
 Research Instrument
Data Tabel
Subject
Type Research Instrument
  Download (17KB)    Indexing metadata
Keywords: Sebaran; H2S; NH3; Sistem Informasi Geografis; Dampak

Article Metrics:

  1. Almasi, A., Jalalian, A., & Toomanian, N. (2014). Using OK and IDW Methods for Prediction the Spatial Variability of A Horizon Depth and OM in Soils of Shahrekord, Iran. Journal of Environment and Earth Science, 4(15), 17–28. https://www.researchgate.net/publication/287204807
  2. Anshari, M. M. Al, & Santoso, I. B. (2017). Analisis Pengaruh Faktor Meteorologi dan Unsur Ruang terhadap Nilai Reduksi Sulfur Dioksida Udara Ambien di Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 394–399. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.24231
  3. ATSDR. (2001). Landfill Gas Primer - An Overview for Environmental Health Professionals. https://www.atsdr.cdc.gov/HAC/landfill/html/ch2.html
  4. Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. (2021). Kecamatan Pontianak Utara dalam Angka 2021. Pontianak: Badan Pusat Statistik
  5. Faisya, A. F., Putri, D. A., & Ardillah, Y. (2019). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Hidrogen Sulfida (H2S) dan Ammonia (NH3) Pada Masyarakat Wilayah TPA Sukawinatan Kota Palembang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(2), 126–134. https://doi.org/10.14710/jkli.18.2.126-134
  6. Firdaus, A. R. (2015). Analisis Risiko Pajanan Nh3 Dan H2S Terhadap Gangguan Pernapasan Pada Penduduk Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bukit Pinang Samarinda. KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 49–59. https://doi.org/10.24903/kujkm.v2i1.302
  7. Fuadiyah Haq, Z., Ma’rufi, I., & Trirahayu Ningrum, P. (2021). Hubungan Konsentrasi Gas Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) dengan Gangguan Pernafasan (studi pada masyarakat sekitar TPA Pakusari Kabupaten Jember). Multidisciplinary Journal, 4(1), 30–38. https://doi.org/10.19184/multijournal.v4i1.27474
  8. Harjanti, W. S., Darundiati, Y. H., & Dewanti, N. A. Y. (2016). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Gas Amonia (Nh3) Pada Pemulung Di Tpa Jatibarang, Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(3), 921–930
  9. Istantinova, D. B., Hadiwidodo, M., & Handayani, D. S. (2013). Pengaruh Kecepatan Angin, Kelembaban Dan Suhu Udara Terhadap Konsentrasi Gas Pencemar Sulfur Dioksida (So2) Dalam Udara Ambien Di Sekitar Pt. Inti General Yaja Steel Semarang. Jurnal Teknik Lingkungan, 2(1), 1–10
  10. Ivana, S. C., Rachmaniyah, & Nurmayanti, D. (2017). Kadar Gas Hidrogen Sulfida (H2S) Dan Keluhan Subyektif Pemulung Tpa Benowo Surabaya Tahun 2016. Gema Lingkungan Kesehatan, 15(1), 52–58. https://doi.org/10.36568/kesling.v15i1.577
  11. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia nomor 50 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebauan
  12. Ko, J. H., Xu, Q., & Jang, Y. C. (2015). Emissions and Control of Hydrogen Sulfide at Landfills: A Review. Critical Reviews in Environmental Science and Technology, 45(19), 2043–2083. https://doi.org/10.1080/10643389.2015.1010427
  13. Kumar, A., Gupta, I., Brandt, J., Kumar, R., Dikshit, A. K., & Patil, R. S. (2016). Air quality mapping using GIS and economic evaluation of health impact for Mumbai City, India. Journal of the Air and Waste Management Association, 66(5), 470–481. https://doi.org/10.1080/10962247.2016.1143887
  14. Kumar, A., Patil, R. S., Dikshit, A. K., & Kumar, R. (2019). Assessment of spatial ambient concentration of NH3 and its health impact for Mumbai City. Asian Journal of Atmospheric Environment, 13(1), 11–19. https://doi.org/10.5572/ajae.2019.13.1.011
  15. Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. p-ISSN 2549-7332 %7C e-ISSN 2614-1167%0D
  16. Nurullita, U., & Budiyono. (2012). Lama waktu pengomposan sampah rumah tangga berdasarkan jenis mikro organisme lokal (mol) dan teknik pengomposan. Seminar Hasil-Hasil Penelitian – LPPM UNIMUS 2012, 236–245
  17. Paramita, D. V., & Juniati, S. H. (2016). Fisiologi Dan Fungsi Mukosiliar Bronkus. Jurnal THT-KL, 9(2), 64–73
  18. Polii, B., Najoan, J., & Ogie, T. (2021). Analysis of Greenhouse Gases and Odor Levels at TPA Sumompo, Manado, North Sulawesi. Agri-SosioEkonomi, 17(1), 1–8
  19. Rahma, R. A. A., Dewi, Y. L. R., & Setyono, P. (2015). Pengaruh Paparan Gas Metana (Ch4), Karbon Dioksida (Co2) Dan Hidrogen Sulfida (H2S) Terhadap Keluhan Gangguan Pernapasan Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Sampah Klotok Kota Kediri. Jurnal EKOSAINS, 7(2), 105–116
  20. Rochmawati, & Yunisura, P. (2017). Analisis Kualitas Lingkungan Dan Status Kesehatan Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Sampah Batu Layang Kota Pontianak. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 4(3), 252–263. https://doi.org/10.29406/jkmk.v4i3.901
  21. Sari, N. P., Setyawati, T. Ri., & Yanti, A. H. (2014). Kondisi hematologi pemulung yang terpapar gas amoniak di tempat pembuangan akhir ( TPA ) sampah Batu Layang Pontianak. Protobiont, 3(3), 31–39
  22. Syafruddin. (2015). MANAJEMEN PEMUPUKAN NITROGEN PADA TANAMAN JAGUNG Management of Nitrogen Fertilizer Application on Maize. J. Litbang Pert, 34(3), 105–116
  23. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta. Sekretariat Negara
  24. United States Environmental Protection Agency. (2003). Toxicological Riview Of Hydrogen Sulfide (Cas No. 7783-06-4). In U.S. Environmental Protection Agency (Issue 7783). http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22050403
  25. Wang, G. L., Ye, Y. L., Chen, X. P., & Cui, Z. L. (2014). Determining the optimal nitrogen rate for summer maize in China by integrating agronomic, economic, and environmental aspects. Biogeosciences, 11(11), 3031–3041. https://doi.org/10.5194/bg-11-3031-2014

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-05 23:00:49

No citation recorded.