Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Jenderal Achmad Yani KM 35,5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia 70714, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL49079, author = {Mahmud Mahmud and Nadya Mahmud and Chairul Abdi and Nida Luthfina and Anita Fatimah}, title = {Proses Gabungan Koagulasi-Adsorpsi Menggunakan Material Lokal Tanah Lempung Gambut dan Adsorben Gambut untuk Menyisihkan Warna dan Organik pada Limbah Cair Sasirangan}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {Adsorpsi, Gambut, Koagulasi, Limbah Cair Sasirangan, Tanah Lempung Gambut.}, abstract = {Pengolahan LCS dengan koagulasi masih menggunakan koagulan anorganik dan belum memenuhi baku mutu untuk warna. Perlu alternatif koagulan organik yang murah dan ramah lingkungan. Pengolahan lanjutan setelah koagulasi yaitu proses adsorpsi juga perlu dilakukan untuk meningkatkan penyisihan warna. Kalimantan Selatan memiliki lahan gambut yang sangat luas, dan di dalamnya terdapat tanah lempung gambut (TLG) yang dapat digunakan sebagai koagulan organik dan gambut sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan koagulan TLG dan gambut pada proses gabungan koagulasi-adsorpsi dalam menurunkan warna dan organik LCS. Proses koagulasi menggunakan metode Jar-Test dan adsorpsi menggunakan metode batch. Pengujian kandungan organik (UV254) dan warna menggunakan metode spektroskopi UV-Vis, untuk warna diperlukan larutan standar PtCo. LCS diperoleh dari rumah-industri sasirangan di Pemajatan Gambut; TLG dan gambut diperoleh dari Landasan Ulin Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LCS memiliki pH 8,53 atau bersifat basa; warna sangat tinggi 392,4PtCo; bahan organik dalam LCS didominasi fraksi hidrofobik dan berat molekul relatif besar. TLG memiliki pH yang sangat asam yaitu 2,52 dengan pHPZC 2,91. Kondisi operasi terbaik untuk proses gabungan koagulasi-adsorpsi menggunakan koagulan TLG dan adsorben gambut diperoleh pada pH asli 8,35 (tanpa pengaturan), dosis terbaik 20g/L TLG dan 5g/L gambut, dengan penyisihan warna dan organik mencapai 87,5% dan 34,7%. Pada kondisi terbaik parameter pH, warna dan TSS masing-masing 6,21; 76,1PtCo dan 15mg/L dan sudah memenuhi baku mutu. Kondisi operasi terbaik untuk 3 proses gabungan koagulasi-adsorpsi yang lainnya sebagai pembanding, diperoleh pada pH koagulasi 8,53 dengan dosis 20g/L TLG+0,1g/L PAC; 0,5g/L alum+5g/L gambut dan 0,5g/L alum+0,1g/L PAC. Koagulan organik TLG dan adsorben gambut terbukti dapat digunakan untuk mengolah LCS.}, pages = {839--848} doi = {10.14710/jil.21.4.839-848}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/49079} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-10 18:48:06
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.