skip to main content

Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Embung Bowong di Tlogosari, Giritontro, Wonogiri

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia

Received: 3 Oct 2022; Revised: 24 Jan 2023; Accepted: 2 Mar 2023; Available online: 27 Mar 2023; Published: 5 Apr 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Embung merupakan bangunan penampung air hujan dan air limpasan yang dibangun oleh pemerintah dan masyarakat. Embung Bowong merupakan salah satu waduk yang terletak di Desa Tlogosari, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian Embung Bowong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – Desember 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui: wawancara, survei, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan teknik wawancara terstruktur kepada 40 responden. Analisis data menggunakan skala Likert dan delapan tangga partisipasi Arnstein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi masyarakat terhadap pelestarian Embung Bowong dikategorikan: baik (baik). Mereka memanfaatkan reservoir air tanpa mencemari air. Hal ini karena telah dibangun: kolam penjernihan air, kamar mandi dan toilet untuk umum di sekitar Embung Bowong. Tingkat partisipasi masih dalam kategori manipulasi partisipatif yang dapat digolongkan pada tingkat partisipasi yang rendah. Untuk meningkatkan tingkat partisipasi dalam melestarikan Embung Bowong dan lingkungannya, disarankan agar sering dilakukan sosialisasi pelestarian waduk dan lingkungannya kepada masyarakat sekitar.

Kata kunci: evaluasi, embung, persepsi, partisipasi, masyarakat

Fulltext View|Download
Keywords: Kata kunci: evaluasi, embung, persepsi, partisipasi, masyarakat
Funding: Universitas Diponegoro MetMu123456

Article Metrics:

  1. Arnstein, S. R. (1969). A Ladder Of Citizen Participation. Journal of the American Institute of Planners, 35(4), 216–224. https://doi.org/10.1080/01944366908977225
  2. Azwar, S. (2010). Metode Penelitian (10th ed.). Pustaka Pelajar. Yogyakarta
  3. BPS. (2020). Kecamatan Giritontro dalam angka. BPS Kabupaten Wonogiri
  4. Donie, S. (2016). Analisis Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Indonesian Forest Rahabilitation Journal. Vol.4 No.2, 133–146
  5. Ernanda, H. (2013). Kajian Penilaian Kondisi dan Keberfungsian Komponen Aset Berbasis AHP dalam Penetapan Urutan Prioritas Pengelolaan Aset irigasi Bendung Kabupaten Jember. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56784
  6. Gumelar, I. (2012). Partisipasi Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Aquatika, 3 no.2, 198–211
  7. Hermantoro. (2011). Peningkatan Efektifitas Tampungan Embung melalui perbaikan bentuk dan dimensi. Bulletin of Environmental Geology, 21 no.1, 35–41
  8. Kawengian, G. P. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Lex Et Societatis, 7 No.5, 55–62
  9. Lastiantoro, Y. (2020). Faktor faktor Individu yang Mempengaruhi persepsi Petani terhadap Sistem usahataninya pada Lahan rehabilitasi TN Meru Betiri. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 4 No.2, 137–154
  10. Moleong, L. . J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. PT. Remaja Rosdakarya
  11. Sitoresmi,Ayu Rifka. 2021. Persepsi adalah Penafsiran Tentang Sebuah Objek, Pahami Definisi dan Prosesterjadinya. https://hot.liputan6.com/read/4606872/persepsi-adalah-penafsiran-tentang-sebuah-objek-pahami-definisi-dan-proses-terjadinya. Diunduh 10 Juni 2022
  12. Sugianto. (2009). Model-Model Pembelajaran Inovatif
  13. Sugiono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta
  14. Sulaiman, A, A., Budi Indra Setiawan, H. S., Kartiwa, B., Torang, S., Aquino, F., & Saputro., S. D. F. (2018). Panen Air Menuai Kesejahteraan Petani. (2nd ed.). IAARD Press
  15. Sumedi, N. (2013). Strategi Pengelolaan Ekosistem Gunung. Menjaga dan Merawat Kehidupan. Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam
  16. Nabilah, Rizka., Rian Adetiya Pratiwi dan Cipta Vidyana. 2019. Analisis Persepsi dan Preferensi Pengunjung Embung A Sebagai Komponen Pengelolaan Embung di Institut Teknologi Sumatera. Jurnal LANSKAP INDONESIA VOL.11 No.2. Doi: 10.29244/jli.11.2.2019.71-77
  17. Wiradnyana, O. I., I.N.Norken, & Dharma., I. G. . S. (2011). Partisipasi Masyarakat Pemakai Air dalam Operasi dan Pemeliharaan Embung di Kabupaten Karangasem. Jurnal Spektran, 1 no.1
  18. Agus PR. (2017). Laporan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan (OP) Embung Bowong, Embung Kerok, Embung Nglasep dan Embung Sambirejo di Kabupaten Wonogiri. CV. Mekar. Poncowolo Barat- Semarang
  19. Agus PR. (2017). Laporan Akhir (Final Report) Detail Desain Embung Bowong, Embung Kerok, Embung Nglasep dan Embung Sambirejo di Kabupaten Wonogiri. CV. Mekar. Poncowolo Barat- Semarang
  20. Arsntein,S. 1969. A Ladder of Citizen Participation. Journal of the American Planning Association Vol. 35, No. 4. July 1969. Pp.216-224
  21. Azwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian
  22. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
  23. Badan Pusat Statistik. (2020). Kecamatan Giritontro
  24. dalam angka. BPS Kabupaten Wonogiri
  25. Donie,S. 2016. Analisis Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Indonesian Forest Rahabilitation Journal. Vol.4 No.2, September 2016 p: 133-146
  26. Ernanda, H. (2013), Kajian Penilaian Kondisi dan Keberfungsian Komponen Aset Berbasis AHP dalam Penetapan Urutan Prioritas Pengelolaan Aset irigasi Bendung Kabupaten Jember. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56784
  27. Gumelar,Iwang.2012. Partisipasi Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Jurnal Akuatika Vol.3, No.2 198 – 211. Bandung
  28. Kawengian,G.P. 2019. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Lex Et Societatis, Vol. 7. No. 5. Mei. 55 – 62
  29. Lastiantoro,C.Y.2020. Faktor faktor Individu yang Mempengaruhi persepsi Petani terhadap Sistem usahataninya pada Lahan rehabilitasi TN Meru Betiri. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Vol.4 No.2 137 – 154. Surakarta
  30. Moleong, Lexy .J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
  31. Safii, Adnan Abdul. (2018). Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata. Skripsi. Fak.Ekonomi. Jurusan Ekonomi Pembangunan. Universitas Negeri Semarang
  32. Amran, Budi Indra Setiawan, Hendri Sosiawan, Budi Kartiwa, Syamsir Torang, Foyya Aquino dan Septian Dwi Fauzi Saputro. 2018. Panen Air Menuai Kesejahteraan Petani. IAARD Press. Jakarta. Cetakan ke-2
  33. Sugianto. (2009). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta
  34. Sugiono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. ALFABETA. Bandung
  35. Surat Edaran Menteri PUPR No.07/SE/M/2018 tentang Pedoman Pembangunan Embung Kecil dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa. Jakarta
  36. Sumedi, N. 2013. Strategi Pengelolaan Ekosistem Gunung. Menjaga dan Merawat Kehidupan. Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam. Balikpapan
  37. Wiradnyana, I.G.O., I.N.Norken dan I.G.B Sila Dharma., (2011), Partisipasi Masyarakat Pemakai Air dalam Operasi dan Pemeliharaan Embung di Kabupaten Karangasem. Jurnal Spektran Vol.1, No.1, Januari 2013, Hal. 24 – 29

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-03 05:50:53

No citation recorded.