DOI: https://doi.org/10.14710/jil.21.3.545-552

Identifikasi Intrusi Air Laut pada Akuifer Pantai Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah

1Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

2WSP Golder/PT Geotechnical & Environmental Services Indonesia, Indonesia

Received: 27 Oct 2022; Revised: 13 Mar 2023; Accepted: 8 Apr 2023; Available online: 30 Jun 2023; Published: 1 Jul 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract
Pantai Menganti di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merupakan salah satu pantai di pesisir selatan Jawa. Air tanah berada pada akuifer pasiran dengan kedalaman sangat dangkal (1-2 m) dari permukaan tanah. Tataguna lahan yang berkembang adalah pemukiman, perkebunan, persawahan, tambak, dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Penelitian bertujuan mengidentifikasi intrusi air laut pada akuifer di Pantai Menganti menurut karakteristik fisika-kimia dan kadar ion klorida serta keterkaitannya dengan tataguna lahan. Pengukuran dan pengambilan sampel air tanah dilakukan dengan metode random sampling pada tataguna lahan yang berbeda. Pengukuran karakteristik fisika dan kimia air tanah yaitu pH, daya hantar listrik (DHL), total dissolved solid (TDS)  dilakukan langsung di lapangan sedangkan analisis kadar ion klorida di laboratorium. Penelitian menunjukkan air tanah alami secara umum memiliki karakteristik pH relatif normal, DHL < 1500 µS/cm, TDS < 1000 mg/L, dan kadar ion klorida < 35 mg/L. Terdapat anomali nilai DHL, TDS, dan Kadar ion klorida yang mengindikasikan intrusi air asin khususnya di pesisir bagian timur. Area air tanah yang terpengaruh intrusi air laut diperkirakan sekitar 500 m dari garis pantai serta umumnya berasosiasi dengan pemukiman, tambak, dan PLTU
Fulltext View|Download
Keywords: Cilacap, Akuifer Pantai, Ion klorida, Intrusi Air Laut, Tata Guna Lahan
Funding: Universitas Gadjah Mada

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Article
Language : ID
Recent articles
The Effect of Cone Area Variations on the Continuous Discharges Flow (CDF) Method Sedimentation Unit as a New Method for Raw Water Turbidity Removal Bioreaktor Bahan Isian Vegetasi Rumput-Rumputan Sebagai Alat Uji Penyerap Polutan CO2 Identifikasi Faktor Eksternal Terhadap Peran Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Pantai Teluk Penyu Cilacap More recent articles
Most cited articles
Menakar Kapasitas Adaptasi Perubahan Iklim Petani Padi Sawah (Kasus Kabupaten Pasuruan Jawa Timur) IDENTIFIKASI DAN UJI POTENSI BAKTERI LIPOLITIK DARI LIMBAH SBE (SPENT BLEACHING EARTH) SEBAGAI AGEN BIOREMEDIASI Strategi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Pedesaan Berbasis Citra Drone (Studi Kasus Desa Sukadamai Kabupaten Bogor) Analisis Tingkat Kenyamanan Di DKI Jakarta Berdasarkan Indeks THI (Temperature Humidity Index) BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN SENG (Zn) PADA KERANG DARAH (Anadara granosa L.) dan KERANG BAKAU (Polymesoda bengalensis L.) DI PERAIRAN TELUK KENDARI More cited articles
  1. Abdurrachman, Rosmaiti, dan Iswahyudi. (2019). Pemetaan Zonasi Intrusi Air Laut Di Kota Langsa. AGROSAMUDRA Jurnal Penelitian, No.6, Vol.1, p.1-7
  2. Asikin, S., Handoyo, A., Pratistho, B., dan Gafoer, S. (1992). Peta Geologi Lembar Banyumas, Jawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung
  3. Bear, J. (1999). Seawater Intrusion in Coastal Aquifers: Concepts, Methods and Practices. Kluwer Academic, 642p., Boston
  4. Effendi, A.T. (1986). Peta Hidrogeologi Indonesia Lembar VI Pekalongan, Skala 1:250000. Direktorat Geologi Tata Lingkungan, Bandung
  5. Izbicki, J.A. (1996). Seawater Intrusion in a Coastal California Aquifer. U.S. Geological Survey, USGS Fact Sheet No.125-96
  6. Klassen, J., Allen D.M, dan Kirste, D. (2014). Chemical Indicators of SaltwaterIntrusion for the Gulf Islands. BC Ministry of Forests, Lands and Natural Operation and BC Ministry of Environment, British Columbia
  7. Lyles, J.R. (2000). Is seawater intrusion affecting groundwater on Lopez Island, Washington?. U.S. Geological Survey, USGS Fact Sheet FS-057-00
  8. PAHIAA (Panitia Ad Hoc Intrusi Air Asin). (1986). Klasifikasi Keasinan Perairan Jakarta. Direkrorat Geologi Tata Lingkungan, Jakarta
  9. Permen ESDM. (2017) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2017 tentang Cekungan Air Tanah di Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta
  10. Putra, D.P.E., Atmaja, R.R.S., Nisaa, F.A., Setyawan, K.D., dan Hadi, P. (2021). Groundwater Level Changes in the Coastal Construction Site of Coal-Fired Power Plant, Cilacap, Indonesia; Natural or Construction Effect?. Advances in Sustainable Construction and Resource Management, p. 855-871
  11. Putri, A.W., Suharto, B., dan Susanawati, L.D. (2017). Identifikasi Pencemaran Air Tanah Akibat Intrusi Air Laut (Studi Kasus Pesisir Pantai Ketah Kabupaten Situbondo). Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Vol.2, No.3., p.32-39
  12. Todd, D.K., dan Mays, L.W. (2005). Groundwater Hydrology. John Wiley & Sons inc, 625p., Hoboken, NJ
  13. Vazquez-Sune, S., Sanchez-Vila, X., dan Carrera, J. (2005). Introductory review of specific factors influencing urban groundwater, an emerging branch of hydrogeology, with reference to Barcelona, Spain. Hydrogeology Journal, Volume 13, p.522 – 533, Springer-Verlag
  14. Wilopo, W., Risanti, Susatio, R. dan Putra, D.P.E. (2021). Seawater Intrusion Assessment and Prediction of Sea-Freshwater Interface in Parangtritis Coastal Aquifer, South of Yogyakarta Special Province, Indonesia. Journal of Degraded and Mining Lands Management 8(3): p. 2709-2718

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-06 02:06:26

No citation recorded.