1Departmen HSE Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia, Indonesia
2Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Indonesia
3Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia
4 Program Studi Teknologi Lingkungan Institut Teknologi Bandung, Indonesia
5 Department Technical Service Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL57388, author = {Arif Susanto and Saskia Kusnadi and Edi Putra and Danny Santoso and Anthony Manuel}, title = {Tinjauan Efisiensi Pengendalian Debu dengan Dry Fog System di Industri Pengolahan Bijih Mineral}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {dry fog system; efisiensi pengendalian debu; industri bijih mineral; pollution index; teknologi pengendalian debu}, abstract = { Penelitian ini berfokus pada industri mineral di Indonesia, yang berperan krusial dalam pertumbuhan ekonomi negara. Meskipun kontribusinya signifikan, pertumbuhan ini berdampak pada emisi debu, terutama selama proses penghancuran dan penggilingan bijih mineral. Debu tersebut berpotensi merusak kualitas udara dan mengancam kesehatan pekerja. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada penerapan teknologi dry fog system sebagai solusi untuk mengatasi masalah debu serta memperhatikan kualitas air yang mendukung sistem tersebut. Teknologi dry fog system bekerja dengan mengabutkan partikel air sangat kecil (kurang dari 10 µm), menangkap dan menjatuhkan partikel debu di udara. Penelitian ini menemukan bahwa kualitas air yang digunakan dalam sistem ini baik (PI = 0,348). Hasil efisiensi dry fog system di lingkungan kerja menunjukkan bahwa lima dari tujuh lokasi memiliki efisiensi yang optimal, yaitu di atas 90%, sehingga menandakan keberhasilan implementasi. Namun, dua lokasi memerlukan penyesuaian dan perbaikan untuk meningkatkan efisiensinya. Maka dari itu, saat ini, penerapan dry fog dust suppression system tetap menjadi solusi ramah lingkungan untuk mengurangi dampak debu pada lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan terus mengoptimalkan teknologi ini, diharapkan lingkungan kerja di industri mineral dapat menjadi tempat yang lebih aman dan sehat bagi para pekerja. }, pages = {712--719} doi = {10.14710/jil.22.3.712-719}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/57388} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini berfokus pada industri mineral di Indonesia, yang berperan krusial dalam pertumbuhan ekonomi negara. Meskipun kontribusinya signifikan, pertumbuhan ini berdampak pada emisi debu, terutama selama proses penghancuran dan penggilingan bijih mineral. Debu tersebut berpotensi merusak kualitas udara dan mengancam kesehatan pekerja. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada penerapan teknologi dry fog system sebagai solusi untuk mengatasi masalah debu serta memperhatikan kualitas air yang mendukung sistem tersebut. Teknologi dry fog system bekerja dengan mengabutkan partikel air sangat kecil (kurang dari 10 µm), menangkap dan menjatuhkan partikel debu di udara. Penelitian ini menemukan bahwa kualitas air yang digunakan dalam sistem ini baik (PI = 0,348). Hasil efisiensi dry fog system di lingkungan kerja menunjukkan bahwa lima dari tujuh lokasi memiliki efisiensi yang optimal, yaitu di atas 90%, sehingga menandakan keberhasilan implementasi. Namun, dua lokasi memerlukan penyesuaian dan perbaikan untuk meningkatkan efisiensinya. Maka dari itu, saat ini, penerapan dry fog dust suppression system tetap menjadi solusi ramah lingkungan untuk mengurangi dampak debu pada lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan terus mengoptimalkan teknologi ini, diharapkan lingkungan kerja di industri mineral dapat menjadi tempat yang lebih aman dan sehat bagi para pekerja.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 08:38:41
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.