skip to main content

Life Cycle Assesment pada Proses Distribusi BBM di PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Panjang

1Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas DIponegoro, Indonesia

2Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

3Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Unoversitas Diponegoro, Indonesia

4 PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Panjang, Indonesia

View all affiliations
Received: 25 Oct 2023; Revised: 20 Feb 2024; Accepted: 6 Mar 2024; Available online: 28 May 2024; Published: 7 Jun 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Panjang mendistribusikan BBM sebesar 2.243.016,58 kiloliter (KL) pada tahun 2022. Dari proses distribusi BBM berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yaitu dampak pencemaran udara dimana proses distribusi BBM banyak memakai transportasi berbahan bakar fossil. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak lingkungan dari proses distribusi BBM PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Panjang menggunakan metode life cycle assesment (LCA) dengan ruang lingkup gate to gate dimulai dari proses penerimaan BBM hingga pendistibusian BBM. Metode penelitian ini mengacu pada SNI ISO 14040:2016 dan SNI ISO 14044:2017, analisis inventori, penilaian dampak, dan interpretasi. Penilaian dampak dilakukan menggunakan software  SimaPro 9.5.0 dengan metode CMIL IA Baseline dengan unit fungsi adalah 1 KL BBM. Kategori dampak yang dikaji pada penelitian ini yaitu kategori dampak utama berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yaitu potensi pemanasan global, potensi penipisan ozon, potensi hujan asam, dan potensi eutrofikasi. Dari masing – masing potensi dampak, terdapat dua isu penting (hotspot) yaitu dari proses distribusi dari penggunaan solar yang menghasilkan nilai karaterisasi potensi pemanasan global sebesar 6,77E+00 kg CO2 ek/KL, potensi penipisan ozon sebesar 1,30E-07 Kg CFC-11 ek/KL, dan potensi hujan asam  sebesar 1,18E-02 Kg SO2 ek/KL. Untuk potensi eutrofikasi isu penting (hotspot) disebabkan oleh proses penyaluran dari penggunaan listrik dengan menghasilkan nilai dampak eutrofikasi sebesar 2,78E-03 Kg PO4 ek/KL. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan adalah penggunaan transportasi ramah lingkungan dan melakukan gerakan hemat energi atau mengganti penggunaan listrik dari PLN dengan energi terbarukan seperti menggunakan panel surya.

Fulltext View|Download
Keywords: Distribusi BBM; Penilaian Daur Hidup; Analisis Inventori Penilaian Dampak; Interpretasi; Isu Penting (Hotspot)

Article Metrics:

  1. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). (2021). Outlook Energi Indonesia 2021 Perspektif Teknologi Energi Indonesia: Tenaga Surya untuk Penyediaan Energi Charging Station. In Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi (PPIPE) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
  2. ESDM, (2020). Inventarisasi Emisi GRK Bidang Energi. Jakarta : Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM
  3. Finansia, C. (2021). Life Cycle Assessment pada Transportasi Distribusi Produk Kertas. Industri Inovatif: Jurnal Teknik Industri, 11(2), 98-105
  4. Kautzar, G. Z., Sumantri, Y., & Yuniarti, R. (2015). Analisis Dampak Lingkungan pada Aktivitas Supply Chain Produk Kulit Menggunakan Metode LCA dan ANP. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 3(1), 132403
  5. Kementerian PPN/Bappenas 2017. Ringkasan Metadata Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. Jakarta
  6. KUNCORO, M. T. (2016). Analisis Tingkat Efisiensi Relatif Unit Produksi Rolling Mills dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus di PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills). UPN Veteran Yogyakarta
  7. Migas, S. (2020). Annual Report: Towards 1 Million BOPD & 12 BSCFD in 2030. SKK Migas
  8. Palupi, A. H., Tama, I. P., & Sari, R. A. (2014). Evaluasi Dampak Lingkungan Produk Kertas dengan Menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) dan Analytic Network Process (ANP) (Studi Kasus: PT X Probolinggo). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 2(5), 131609
  9. Pertamina (2021). Dokumen PROPER Pertamina Integrated Terminal Panjang
  10. Putri, H. P. (2017). Life Cycle Assessment (LCA) Emisi pada Proses Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Bensin dengan Pendekatan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November
  11. Sulistyono, S. (2015). Kegiatan Usaha Industri Migas Hubungannya dengan Dampak dan Tanggung Jawab Kelestarian Lingkungan Hidup. Swara Patra: Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 5(2)
  12. Zain, M. S., & Wicaksono, P. A. (2019). Desain Perbaikan Proses Distribusi dengan Prinsip Sustainable Manufacturing (Studi Kasus: CV Mugiharjo Indonesia). Industrial Engineering Online Journal, 7(4)

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-20 07:17:19

No citation recorded.