1Department of Resource and Environmental Economics, Faculty of Economics and Management., Indonesia
2Jl. Agatis Gd. FEM W3 L2 Darmaga Bogor 16680, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL64135, author = {Nuraulia Asyifa and Pini Wijayanti and Ahyar Ismail}, title = {Nilai Ekonomi Jasa Penyerbukan pada Perkebunan Kopi Robusta}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Agroforestri; CVM; Lebah; Kopi robusta; Penyerbuk}, abstract = { Lebah berkontribusi terhadap pasokan makanan global sebagai penyerbukan berbagai tanaman, termasuk hortikultura, tanaman pangan, dan lainnya. Keberadaan lebah dan fungsinya sebagai penyerbuk menghadapi banyak tantangan seperti perubahan iklim dan teknik budidaya yang belum berkelanjutan. Pentingnya keberadaan serangga penyerbuk dan nilai ekonomi jasa penyerbukan penting diungkap untuk digunakan sebagai instrumen penetapan program oleh pemerintah, yaitu pengembangan strategi produksi kopi berkelanjutan serta promosi dan pemeliharaan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ekonomi jasa penyerbukan pada sistem agroforestri dan non agroforestri perkebunan kopi robusta. Nilai ekonomi jasa penyerbukan diungkap dengan metode Contingent Valuation Method (CVM) untuk mengestimasi nilai Willingness to Pay (WTP) petani kopi terhadap program tree island . Nilai ekonomi jasa ekosistem direpresentasikan oleh nilai rata-rata WTP petani kopi robusta sistem agroforestri dan non agroforestri terhadap program tree island secara berturut-turut ialah Rp21.097.686 ha/tahun dan Rp8.978.355 ha/tahun. }, pages = {247--257} doi = {10.14710/jil.23.1.247-257}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/64135} }
Refworks Citation Data :
Lebah berkontribusi terhadap pasokan makanan global sebagai penyerbukan berbagai tanaman, termasuk hortikultura, tanaman pangan, dan lainnya. Keberadaan lebah dan fungsinya sebagai penyerbuk menghadapi banyak tantangan seperti perubahan iklim dan teknik budidaya yang belum berkelanjutan. Pentingnya keberadaan serangga penyerbuk dan nilai ekonomi jasa penyerbukan penting diungkap untuk digunakan sebagai instrumen penetapan program oleh pemerintah, yaitu pengembangan strategi produksi kopi berkelanjutan serta promosi dan pemeliharaan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ekonomi jasa penyerbukan pada sistem agroforestri dan non agroforestri perkebunan kopi robusta. Nilai ekonomi jasa penyerbukan diungkap dengan metode Contingent Valuation Method (CVM) untuk mengestimasi nilai Willingness to Pay (WTP) petani kopi terhadap program tree island. Nilai ekonomi jasa ekosistem direpresentasikan oleh nilai rata-rata WTP petani kopi robusta sistem agroforestri dan non agroforestri terhadap program tree island secara berturut-turut ialah Rp21.097.686 ha/tahun dan Rp8.978.355 ha/tahun.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-30 01:50:08
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.