KONSERVASI CENDANA (Santalum album Linn) BERBASIS MASYARAKAT PADA SISTEM KALIWU DI PULAU SUMBA

Abstract
ABSTRAK
Cendana (Santalum album Linn) merupakan sumberdaya alam hayati yang memiliki
kandungan santalol, yaitu bahan aromatik bernilai ekonomi tinggi untuk berbagai
penggunaanya bagi manusia. Permintaan minyak cendana yang tinggi mendorong
eksploitasi melebihi kapasitas lestarinya, sehingga pemulihannya memerlukan partisipasi
semua pihak, terutama masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi
peran masyarakat dalam pelestarian cendana dan merumuskan strategi
pengembangannya pada sistem Kaliwu di Pulau Sumba. Metode penelitian dilakukan
secara observasi, sedangkan analisisnya dengan deskriptif kualitatif dan SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta masyarakat dalam pengembangan
cendana sangat potensial. Hal ini dibuktikan bahwa sebanyak 30% responden melakukan
pemeliharaan cendana secara swadaya dengan strategi memelihara pohon induk,
menanam permudaan alam dan biji cendana, serta beberapa diantaranya memperoleh
bantuan bibit dari Dinas Kehutanan. Partisipasi masyarakat merupakan modal yang
perlu difasilitasi melalui penguatan kapasitas masyarakat memelihara dan
mengembangkan cendana, mengoptimalkan pemanfaatan input program dari
pemerintah dan lembaga terkait untuk pemeliharaan cendana pada sistem Kaliwu, serta
meningkatkan pengembangan dan produksi cendana untuk memenuhi kebutuhan dunia
internasional.
Kata Kunci : Cendana, Konservasi, Masyarakat, Sistem Kaliwu
Cendana (Santalum album Linn) merupakan sumberdaya alam hayati yang memiliki
kandungan santalol, yaitu bahan aromatik bernilai ekonomi tinggi untuk berbagai
penggunaanya bagi manusia. Permintaan minyak cendana yang tinggi mendorong
eksploitasi melebihi kapasitas lestarinya, sehingga pemulihannya memerlukan partisipasi
semua pihak, terutama masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi
peran masyarakat dalam pelestarian cendana dan merumuskan strategi
pengembangannya pada sistem Kaliwu di Pulau Sumba. Metode penelitian dilakukan
secara observasi, sedangkan analisisnya dengan deskriptif kualitatif dan SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta masyarakat dalam pengembangan
cendana sangat potensial. Hal ini dibuktikan bahwa sebanyak 30% responden melakukan
pemeliharaan cendana secara swadaya dengan strategi memelihara pohon induk,
menanam permudaan alam dan biji cendana, serta beberapa diantaranya memperoleh
bantuan bibit dari Dinas Kehutanan. Partisipasi masyarakat merupakan modal yang
perlu difasilitasi melalui penguatan kapasitas masyarakat memelihara dan
mengembangkan cendana, mengoptimalkan pemanfaatan input program dari
pemerintah dan lembaga terkait untuk pemeliharaan cendana pada sistem Kaliwu, serta
meningkatkan pengembangan dan produksi cendana untuk memenuhi kebutuhan dunia
internasional.
Kata Kunci : Cendana, Konservasi, Masyarakat, Sistem Kaliwu
Article Metrics:
Article Info
Section: Daftar Isi Jurnal
Related articles
Strategi Pembentukan Tambrauw Sebagai Kabupaten Konservasi di Papua
Status Konservasi Sarang Megapoda Arfak (Aepypodius arfakianus) di Cagar Alam Pegunungan Arfak: Salah satu dampak dari perubahan lansekap
STATUS KEBERLANJUTAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOMUNAL BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA PROBOLINGGO
Daya Dukung Perairan Rawa Mesangat Sebagai Habitat Buaya Siam
Komposisi Jenis, Struktur Komunitas, dan Keanekaragaman Mangrove Asosiasi Langge Kabupaten Gorontalo Utara-Provinsi Gorontalo
Last update: 2021-01-07 07:48:51
No citation recorded.
Last update: 2021-01-07 07:48:52
No citation recorded.