1Departemen Anestesiologi, Manajemen Nyeri dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Unversitas Hasanudin, Indonesia
2Makassar, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI19821, author = {Syafri Arif and Abdul Wahab and Raditya Tofani}, title = {Manajemen Anestesia pada Kehamilan dengan Sindrom Eisenmenger}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {9}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {perubahan fisiologi kehamilan; sindrome eisenmenger; manajemen anestesi}, abstract = { Penyakit jantung yang dialami pada wanita hamil khususnya congenital heart disease merupakan penyakit jantung bawahan pada kehamilan yang dapat berupa kelainan pada dinding jantung yang mengakibatkan terjadinya gangguan aliran jantung. Sindrom eisenmenger sebagai hipertensi pulmonal akibat resistensi vaskuler paru yang tinggi dengan shunt yang bidirectional pada level aortopulmonal, ventrikel, atau atrial. Perubahan pada sistem kardiovaskuler selama kehamilan adalah peningkatan volume intravaskuler dan perubahan hemotologi, peningkatan cardiac output , penurunan resistensi vaskuler, dan adanya hipotensi supine akibat aortocaval sindrome. Sindrom Eisenmenger merupakan kondisi patofisiologik kompleks yang meliputi:sianosis klinis, shunting pada ruang jantung (ASD,VSD atau anomali aorticopulmona) dan hipertensi pulmonal akibat elevasi irreversibel dari PVR. Peningkatan progresif dalam volume plasma menambah beban ventrikel kanan sehingga mempresipitasi terjadinya gagal jantung kanan, Asidosis dan hiperkarbia dapat meningkatkan PVR. Peningkatan cardiac output dan aliran darah pulmonal akibat kehamilan menyebabkan hipertensi pulmonal memberat. Kebutuhan oksigen pada kehamilan meningkat, hal ini dapat mengancam terjadinya hipoksemia yang berefek pada maternal dan fetal. Manajemen anestesi sindrom Eisenmenger seringkali menemui kesulitan.Yang penting adalah menjaga keseimbangan antara tekanan SVR dan PVR dan menghindari perubahan hemodinamik yang dapat memperburuk hipoksemia melalui peningkatan shunt kananke-kiri. anestesia umum dapat mengeksaserbasi shunt kanan ke kiri dan memperburuk sianosis melalui beberapa mekanisme. anestesia regional dan direkomendasikan penggunaannya pada sindrom Eisenmenger. Perubahan hemodinamik dan respirasi biasanya minimal dengan anestesia epidural yang dimanajemen dengan baik. Tujuan monitoring perioperatif, intraoperatif dan postoperatif adalah untuk mendeteksi secara dini perubahan mendadak pada hemodinamik sehingga dapat diberikan penanganan segera untuk mencegah komplikasi pada Sindrom Eisenmenger . }, issn = {2089-970X}, pages = {19--30} doi = {10.14710/jai.v9i1.19821}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/19821} }
Refworks Citation Data :
Penyakit jantung yang dialami pada wanita hamil khususnya congenital heart disease merupakan penyakit jantung bawahan pada kehamilan yang dapat berupa kelainan pada dinding jantung yang mengakibatkan terjadinya gangguan aliran jantung. Sindrom eisenmenger sebagai hipertensi pulmonal akibat resistensi vaskuler paru yang tinggi dengan shunt yang bidirectional pada level aortopulmonal, ventrikel, atau atrial. Perubahan pada sistem kardiovaskuler selama kehamilan adalah peningkatan volume intravaskuler dan perubahan hemotologi, peningkatan cardiac output, penurunan resistensi vaskuler, dan adanya hipotensi supine akibat aortocaval sindrome. Sindrom Eisenmenger merupakan kondisi patofisiologik kompleks yang meliputi:sianosis klinis, shunting pada ruang jantung (ASD,VSD atau anomali aorticopulmona) dan hipertensi pulmonal akibat elevasi irreversibel dari PVR. Peningkatan progresif dalam volume plasma menambah beban ventrikel kanan sehingga mempresipitasi terjadinya gagal jantung kanan, Asidosis dan hiperkarbia dapat meningkatkan PVR. Peningkatan cardiac output dan aliran darah pulmonal akibat kehamilan menyebabkan hipertensi pulmonal memberat. Kebutuhan oksigen pada kehamilan meningkat, hal ini dapat mengancam terjadinya hipoksemia yang berefek pada maternal dan fetal. Manajemen anestesi sindrom Eisenmenger seringkali menemui kesulitan.Yang penting adalah menjaga keseimbangan antara tekanan SVR dan PVR dan menghindari perubahan hemodinamik yang dapat memperburuk hipoksemia melalui peningkatan shunt kananke-kiri. anestesia umum dapat mengeksaserbasi shunt kanan ke kiri dan memperburuk sianosis melalui beberapa mekanisme. anestesia regional dan direkomendasikan penggunaannya pada sindrom Eisenmenger. Perubahan hemodinamik dan respirasi biasanya minimal dengan anestesia epidural yang dimanajemen dengan baik. Tujuan monitoring perioperatif, intraoperatif dan postoperatif adalah untuk mendeteksi secara dini perubahan mendadak pada hemodinamik sehingga dapat diberikan penanganan segera untuk mencegah komplikasi pada Sindrom Eisenmenger.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 07:14:20
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License