1Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
2Departemen Anestesiologi dan Reanimasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
3Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI32441, author = {Fajra Hatman and Bambang Semedi and Budiono Budiono}, title = {Analisis Faktor Risiko terhadap Lama Perawatan Pasien Sepsis yang Meninggal di Ruang Perawatan Intensif RSUD Dr. Soetomo Surabaya}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {13}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {faktor risiko; lama perawatan; meninggal; ruang perawatan intensif; sepsis}, abstract = { Latar Belakang: Sepsis disebabkan oleh ketidakseimbangan respons tubuh terhadap infeksi dan dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya. Komplikasi yang ditimbulkan bervariasi, salah satu yang paling sering adalah disfungsi organ yang dapat dinilai melalui skor sequential organ failure assessment (SOFA). Sepsis masih menjadi masalah kesehatan karena sulitnya pengobatan dan lama perawatan yang lama sehingga menyebabkan mortalitas yang tinggi. Sepsis memiliki berbagai penyebab di antaranya pneumonia yang diketahui menjadi salah satu penyebab infeksi terbanyak pada sepsis. Selain itu, mikroorganisme juga menjadi salah satu penyebab infeksi terbanyak di ruang perawatan intensif. Pemeriksaan laboratorium memiliki hasil yang buruk pada banyak pasien sepsis seperti anemia dan leukositosis. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko meliputi riwayat penyakit, riwayat konsumsi obat, diagnosis masuk, dan jumlah alat medis invasif terhadap lama perawatan dan mengetahui karakteristik pasien sepsis yang meninggal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan data rekam medis 42 pasien sepsis yang meninggal di ruang perawatan intensif RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Data dideskripsikan dan dianalisis menggunakan software SPSS 26. Hasil: Terdapat 18 (42,86%) laki-laki dan 24 (57,14%) perempuan dengan rata-rata usia 55,98 + 15,411. Didapatkan median skor SOFA 7,5 (3–15) dengan sistem respirasi menjadi tempat infeksi terbanyak (50%). Pemeriksaan laboratorium menunjukkan banyak pasien sepsis mengalami anemia (66,67%) dan leukositosis (59,52%). Acinetobacter baumannii (26,08%) sebagai mikroorganisme yang paling banyak ditemukan. Hasil penelitian ditemukan hanya diagnosis masuk yang memiliki hubungan dengan lama perawatan ( P = 0,05). Di sisi lain tidak ditemukan faktor risiko yang berpengaruh terhadap lama perawatan > 5 hari ( P > 0,05). Kesimpulan: Diagnosis masuk memperpanjang lama perawatan. Tidak ada faktor risiko yang berpengaruh terhadap durasi perawatan > 5 hari. Karakteristik pasien secara umum memiliki kondisi medis yang buruk. }, issn = {2089-970X}, pages = {78--87} doi = {10.14710/jai.v13i2.32441}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/32441} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Sepsis disebabkan oleh ketidakseimbangan respons tubuh terhadap infeksi dan dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya. Komplikasi yang ditimbulkan bervariasi, salah satu yang paling sering adalah disfungsi organ yang dapat dinilai melalui skor sequential organ failure assessment (SOFA). Sepsis masih menjadi masalah kesehatan karena sulitnya pengobatan dan lama perawatan yang lama sehingga menyebabkan mortalitas yang tinggi. Sepsis memiliki berbagai penyebab di antaranya pneumonia yang diketahui menjadi salah satu penyebab infeksi terbanyak pada sepsis. Selain itu, mikroorganisme juga menjadi salah satu penyebab infeksi terbanyak di ruang perawatan intensif. Pemeriksaan laboratorium memiliki hasil yang buruk pada banyak pasien sepsis seperti anemia dan leukositosis.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko meliputi riwayat penyakit, riwayat konsumsi obat, diagnosis masuk, dan jumlah alat medis invasif terhadap lama perawatan dan mengetahui karakteristik pasien sepsis yang meninggal.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan data rekam medis 42 pasien sepsis yang meninggal di ruang perawatan intensif RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Data dideskripsikan dan dianalisis menggunakan software SPSS 26.
Hasil: Terdapat 18 (42,86%) laki-laki dan 24 (57,14%) perempuan dengan rata-rata usia 55,98 + 15,411. Didapatkan median skor SOFA 7,5 (3–15) dengan sistem respirasi menjadi tempat infeksi terbanyak (50%). Pemeriksaan laboratorium menunjukkan banyak pasien sepsis mengalami anemia (66,67%) dan leukositosis (59,52%). Acinetobacter baumannii (26,08%) sebagai mikroorganisme yang paling banyak ditemukan. Hasil penelitian ditemukan hanya diagnosis masuk yang memiliki hubungan dengan lama perawatan (P = 0,05). Di sisi lain tidak ditemukan faktor risiko yang berpengaruh terhadap lama perawatan >5 hari (P > 0,05).
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 13:23:47
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License