skip to main content

Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Malaria di Wilayah Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura

1Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang 50241, Indonesia

2Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang 50241, Indonesia

3PP HAKLI, Jakarta, Indonesia

Open Access Copyright 2022 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Distrik Jayapura Selatan merupakan daerah endemis dengan angka malaria tertinggi ketiga dari 5 Distrik yang ada di Kota Jayapura. Kasus Malaria di Kota Jayapura tahun 2019 sebanyak 28.648 kasus dengan API 92.55/1000 penduduk, tahun 2020 sebanyak 28.075 kasus dengan API 89.35/1000 penduduk, sedangkan tahun 2021 sebanyak 30.235 kasus dengan API 99,49/1000 penduduk. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor lingkungan fisik dan perilaku masyarakat dengan kejadian malaria di wilayah Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura.

Metode: Penelitian menggunakan metode observasional dengan pendekatan case control yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2022. Sampel berjumlah 120 responden dengan rincian 60 case dan 60 control mengunakan rumus dari teori Lemeshow. Analisis data dengan uji chi square dan Odds Ratio untuk menentukan besarnya risiko.

Hasil: Menunjukkan ada hubungan antara kerapatan dinding rumah (p = 0,018; OR = 3.872), keberadaan Plafon/langit-langit rumah (p = 0,010; OR = 3.250), keberadaan kassa pada ventilasi rumah (p = 0,000; OR = 5.182), keberadaan breeding place (p = 0,037; OR = 2,753), keberadaan resting place (p = 0,001; OR = 3.512), tindakan (p = 0,000; OR = 6.909), variabel yang menunjukkan tidak ada hubungan adalah pengetahuan (p = 0,345; OR = 0.638) dan sikap (p = 0,697; OR = 1.357).

Simpulan: Kondisi fisik rumah (kerapatan dinding, plafon/langit-langit, adanya kassa pada ventilasi), keberadaan breeding place dan resting place Anopheles di sekitar rumah serta tindakan melakukan pencegahan malaria berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura.

 

Title: Risk Factors Affecting Malaria Incidence in the South Jayapura District, Jayapura City

Background: South Jayapura District is an endemic area with the third highest malaria rate out of 5 districts in Jayapura City. Malaria cases in Jayapura City in 2019 were 28,648 cases with API 92.55/1000 population, in 2020 there were 28,075 cases with API 89.35/1000 population, while in 2021 there were 30,235 cases with API 99.49/1000 population. This study aims to analyze the relationship between physical environmental factors and community behavior with the incidence of malaria in the South Jayapura District, Jayapura City.

Methods: The study used an observational method with a case control approach which was carried out from May to August 2022. The sample consisted of 120 respondents with details of 60 cases and 60 controls using the formula from Lemeshow theory. Data analysis with chi square test and Odds Ratio to determine the magnitude of the risk.

Results: Shows that there is a relationship between the density of the walls of the house (p = 0.018; OR = 3.872), the presence of ceilings/ceilings (p = 0.010; OR = 3.250), the presence of gauze on the ventilation of the house (p = 0.000; OR = 5.182) , presence of breeding place (p = 0.037; OR = 2.753), presence of resting place (p = 0.001; OR = 3.512), action (p = 0.000; OR = 6.909), the variable that showed no relationship was knowledge (p = 0.345). ; OR = 0.638) and attitude (p = 0.697; OR = 1.357).

Conclusion: The physical condition of the house (density of walls, ceilings/ceilings, the presence of gauze on the ventilation), the existence of breeding places and resting places of Anopheles around the house and actions to prevent malaria are related to the incidence of malaria in the South Jayapura District, Jayapura City.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (227KB)    Indexing metadata
 CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (21KB)    Indexing metadata
Keywords: malaria; faktor risiko; Papua.

Article Metrics:

  1. Rahmawati SL, Nurjazuli N, Raharjo M. 2012. Evaluasi Manajemen Lingkungan Pengendalian Vektor Dalam Upaya Pemberantasan Penyakit Malaria di Kota Ternate. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. UNDIP Semarang: Volume 11, Nomor 2, Oktober 2012
  2. Achmadi, UF. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: Universitas Indonesia. https://doi.org/10.21109/kesmas.v3i4.217
  3. World Health Organization. World Malaria Report. Vol. WHO/HTM/GM, World Health. 2020. 238 p
  4. Kemenkes. 2021. Sebanyak 94.610 Kasus Malaria Terjadi di Indonesia pada 2021. 2021;1–7. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/20/sebanyak-94610-kasus-malaria-terjadi-di-indonesia-pada-2021
  5. Aprilia, A. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa ketosari kecamatan Bener. 2009
  6. Junaidi, H, Mursid Raharjo, Onny Setiani. 2015. Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Bhee Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Volume 14, Nomor 2, Oktober 2015. https://doi.org/10.14710/jkli.14.2.40-44
  7. Polapa, I. 2013. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Malaria (Suatu Penelitian di Desa Tunggolo Kecamatan Limboto Barat). (skripsi). Gorontalo: Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo
  8. Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Laporan Tahunan Bidang P2 ATM Jayapura: Seksi Pencegahan Penyakit; 2020
  9. Dinas Kesehatan Kota Jayapura. Laporan Tahunan Bidang P2 ATM Jayapura: Seksi Pencegahan Penyakit; 2021
  10. Lemeshow S. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gadjah Mada University Press Yogyakarta. 1997
  11. Isnaeni L, Saraswati LD, Wuryanto M A, Udiyono A. Faktor Perilaku Dan Faktor Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Gebang Kabupaten. 2019;7(2):31–39
  12. Wiwoho FH. Hadisaputro S, Suwondo A. Faktor Risiko Kejadian Malara di Puskesmas Cluwakdan Puskesmas Dukuhseti Kabupaten Pati. J Epidemiol Kesehat Komunitas (internet). 2016;1(1):1-8. Availablefrom: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jekk/article/view/3935
  13. Wayranu A, Lagiono, Marsum. Hubungan antara Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku Penderita Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarmangu 1 Kabupaten Banjarnegara Tahun 2016. 2016;35: 278–396. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v35i4.3096
  14. Noviarti PI, Joko T, Dewanti NAY. Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Dan Perilaku Penghuni Rumah Dengan Kejadian Penyakit Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Kokap Ii, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. J Kesehat Masy. 2016;4(1):417–26
  15. Suharto. Hubungan Faktor-Faktor Lingkungan dan Perilaku Kader Kesehatan Dalam Pengelolaan Lingkungan Dengan Kejadian Malaria di Daerah HCI dan LCI di Kecamatan Mayong Jepara. (The Correlation between the Environmental Factors and the Behaviour of Health Cadres i. 2003;2(2):52–6
  16. Harya, SA. 2015. Pengaruh Faktor Lingkungan dan Perilaku Terhadap Kejadian Malaria di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015. (Tesis). Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU
  17. Santy S, Fitriangga A, Natalia D. Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan dengan Kejadian Malaria di Desa Sungai Ayak 3 Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. eJournal Kedokt Indones. 2014;2(1). https://doi.org/10.23886/ejki.2.3186
  18. Sepriyani, Andoko, Perdana AA. Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat. JJKMK J Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa. 2018;77-87. https://doi.org/10.29406/jkmk.v5i3.1572
  19. Rahardjo, T. 2012. Kondisi Fisik Rumah dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2012. (Skripsi). Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU
  20. Rustaman NY. Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi 197. In: seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi 15 (internet). 2011. P. 16-34 available from: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/download/748/416
  21. Nurbayani L. Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Mayong I, Kabupaten Jepara. J Kesehat Masy. 2013;2(1)
  22. Raharjo M, Yusniar, Praba. The Effectiveness of Integrated Vector Management (IVM) in Eliminating Malaria in Indonesia: A Case Study in the Purworejo District, Central Java Province, Indonesia. KnE Life Sci. 2018;4(4):1. https://doi.org/10.18502/kls.v4i4.2257
  23. Unun Budiarti M. Gusti Talombo, Muh. Ardi Munir GL. Analisis Faktor Risiko Utama Terhadap Kejadian Malaria Di Wilayah Puskesmas Kampung Baru Luwuk Tahun 2013-2015. J Ilmu Kedokt. 2018;5(2)
  24. Prastiawan A. Pengaruh Faktor Mobilitas Dan Perilaku Terhadap Kejadian Malaria. J Kesehat Lingkung. 2019;11(2)
  25. Ardilla W. Dansa, Budi T. Ratag JP. 2015. Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Sahu Kabupaten Halmahera Barat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

Last update:

  1. Malaria - Transmission, Diagnosis and Treatment [Working Title]

    Fitriani Kahar, Yuwono Setiadi, S.Y. Didik Widiyanto, Depri Ardiyansyah, Nurul Qomariyah. Infectious Diseases, 2023. doi: 10.5772/intechopen.112982
  2. Malaria - Transmission, Diagnosis and Treatment

    Fitriani Kahar, Yuwono Setiadi, S.Y. Didik Widiyanto, Depri Ardiyansyah, Nurul Qomariyah. Infectious Diseases, 29 , 2024. doi: 10.5772/intechopen.112982

Last update: 2024-04-19 00:48:31

No citation recorded.