skip to main content

Analisis Kualitas Proses Layanan Kesehatan Lingkungan Dengan Pendekatan Quality Improvment Process (QIP)

Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Semarang, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Layanan kesehatan lingkungan bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan supaya tidak berdampak pada penyakit/gangguan kesehatan. Penyelenggaraan layanan tersebut melalui berbagai proses. Proses kualitas layanan kesehatan lingkungan di Puskesmas A masih ditemukan kendala, sehingga memerlukan upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan dengan menggunakan metode Quality Improvement Process (QIP). Penelitian bertujuan untuk menganalisis kualitas proses layanan kesehatan lingkungan dengan pendekatan QIP.

Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Penelitian dilakukan di Puskesmas A Kabupaten Banyumas. Teknik pengumpulan data melalui FGD dan studi dokumentasi. Focus Group Discussion (FGD) melibatkan Kepala Puskesmas dan 4 orang pengelola program kesehatan lingkungan untuk mengidentifikasi, menentukan prioritas, menemukan akar masalah dan menyusun upaya perbaikan.

Hasil: Prioritas area permasalahan kualitas proses layanan kesehatan lingkungan di Puskesmas A adalah layanan klinik sanitasi belum menjangkau seluruh pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan. Akar masalah kualitas proses layanan klinik sanitasi adalah belum adanya jadwal pembagian tugas dan pendelegasian, kurangnya koordinasi antara petugas sanitarian dengan layanan pengobatan, belum ada sosialisasi kepada pasien/masyarakat, belum menerapkan layanan jemput bola, belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP), kurang lengkapnya pengisian kuesioner, pengolahan data secara manual, penolakan kunjungan rumah dan tidak adanya target capaian layanan. Untuk menyelesaikan akar masalah kualitas proses layanan klinik sanitasi antara lain: perlu membuat jadwal jaga secara rutin, pendelegasian kepada sanitarian lain jika berhalangan, menerapkan layanan jemput bola, membuat media KIE (poster/x-banner), membuat SOP layanan, melakukan sosialisasi dan entry data yang terintegrasi dengan kegiatan konseling menggunakan Aplikasi Klinik Sanitasi Pintar (AKSI PINTAR).

Simpulan: Permasalahan kualitas proses layanan klinik sanitasi berdampak pada kualitas layanan yang diberikan kepada pasien/masyarakat. Upaya perbaikan kualitas proses layanan perlu dilakukan untuk menyelesaikan permasalaahan berdasarkan akar masalah yang ditemukan.

 

ABSTRACT

Title: Analysis Quality Process of Environmental Health Service using the Quality Improvement Process (QIP) Approach

Background: Environmental health services aim to improve environmental quality so that it does not have an impact on disease/health problems. The provision of these services goes through various processes. The process of quality of environmental health services at Community Health Center A still finds obstacles, so it requires improvement efforts to improve service quality using the Quality Improvement Process (QIP) method. The research aims to analyze the quality of environmental health service processes using the QIP approach.

Method: This type of research is descriptive with a survey approach. The research was conducted at the A Primary Health Center, Banyumas Regency. Data collection techniques through Focus Group Discussion (FGD) and documentation studies. Focus Group Discussion involves the Head of the Primary Health Center and  4 Sanitarians to identify, determine priorities, find the root of the problem and develop improvement efforts.

Result:  The analysis shows that the priority problem area for the quality of the environmental health service process at the A Primary Health Center is that sanitation clinic services have not reached all patients diagnosed with environmental-based diseases. The root cause of problems with the quality of the sanitation clinic service process at the A Primary Health Center is the absence of a schedule for division of tasks and delegation, lack of coordination between sanitarian officers and officers in treatment services, no outreach to patients/community, no pick-up service implemented, no SOP for clinic services. sanitation, incomplete filling out of questionnaires, manual data processing, refusal of home visits, and lack of service achievement targets. The root cause of the quality of the sanitation clinic service process can be resolved through: the needs to make a routine duty schedule, delegate to other sanitarians if they are unable to do so, implement a pick-up service, create media of education (posters/x-banners), create Standard Operating Procedures for sanitation clinic services, carry out socialization and data entry integrated with counseling activities using the SIPINTAR application.

Conclusion: The problem quality process of sanitation clinic services have an impact on the quality of services provided to patients/community. Efforts to improve the quality of service processes need to be made to resolve problems based on the root causes found.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
 CTA
Copyrigh Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (466KB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (243KB)    Indexing metadata
Keywords: Kualitas Proses Layanan; kesehatan lingkungan; QIP; Puskesmas

Article Metrics:

  1. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI; 2019
  2. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 2 Tahun 2023 tentang kesehatan lingkungan. Jakarta: Kemenkes RI; 2023
  3. Kemenkes RI. Laporan Kinerja Kegiatan Kesehatan Lingkungan Tahun 2021. Jakarta: Kemenkes RI; 2021
  4. Oktavidiati E, Yedilau S, Wati N, Yanuarti R, Studi P, Masyarakat K, et al. Pelaksanaan Klinik Sanitasi Lingkungan Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu. Avicena Jurnal Ilmiah. 2022;17(3):196–211. https://doi.org/10.36085/avicenna.v17i3.4582
  5. Ahyanti M. Sanitasi Pemukiman pada Masyarakat dengan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan. Jurnal Kesehat Poltekkes Tanjungkarang. 2020;11(1):44–50. https://doi.org/10.26630/jk.v11i1.1697
  6. Nuryanto, Ma’ruf F, Purnomo BC. Implementasi Target Layanan Sebagai Upaya Peningkatan Capaian Layanan Klinik Sanitasi. Buletin Keslingmas. 2024;43(1):26–32. https://doi.org/10.31983/ keslingmas.v43i1.11300
  7. Dinkes Kab. Banyumas. Profil Kesehatan Kab. Banyumas Tahun 2022. Banyumas: Banyumas: Dinkes Kab. Banyumas; 2022
  8. Kemenkes RI. Modul Applied Management Trainning Course (AMTC) - Pelatihan Manajemen Terapan. Jakarta: Kemenkes RI; 2016.
  9. Mulya Wulandari, Susy Sriwahyuni, Dahlan Gunawan. Quality Management of Health Services on Patient Satisfaction At Montella Private Hospital West Aceh District. Medalion Journal Medical Research Nursing, Health and Midwife Participaton. 2023;4(2):49–64. https://doi.org/10.59733/medalion.v4i2.75
  10. Al-Damen R. Health Care Service Quality and Its Impact on Patient Satisfaction “Case of Al-Bashir Hospital.” International Journal of Business and Management. 2017;12(9):136. https://doi.org/ 10.5539/ijbm.v12n9p136
  11. Engkus E. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas Cibitung Kabupaten Sukabumi. Jurnal Governansi. 2019;5(2):99–109. https://doi.org/10.30997/jgs.v5i2.1956
  12. Hariyoko Y, Jehaut YD, Susiantoro A. Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Oleh Puskesmas Di Kabupaten Manggarai. Jurnal Good Governance. 2021;17(2):169–78. https://doi.org/10.32834/gg.v17i2.346
  13. Silver S, Harel Z, McQuillan R, Weizman A, Thomas A, Chertow G, et al. How to Begin a Quality Improvement Project. Clinical Journal American Society Nephrology. 2016;6(11):893–900. doi: 10.2215/CJN.11491015
  14. Idrus S, Ruhana F, Amalia MR, Rosyid AF, Kuswandi D. Implementasi Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia Yang Efektif Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Di Era Bisnis Global. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Akuntansi. 2023;7(1):72–89. https://doi.org/10.31955/mea.v7i1.2879
  15. Putri AM, Mulasari SA, Masyarakat FK, Ahmad U, Yogyakarta D. Klinik Sanitasi Dan Peranannya Dalam Peningkatan Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas Pajangan Bantul. Jurnal Medika Respati. 2018;13(2):1–9
  16. Khairunnisa SM, Setiani O, Wahyuningsih NE, Nurjazul. Analisis Tata Laksana Klinik Sanitasi Untuk Pengendalian ISPA Pada Masa Pandemi COVID-19. 2022;18(2):86–95. doi: 10.31983/link.v18i2.8830
  17. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI; 2015
  18. Puskesmas Baturraden II. Laporan Klinik Sanitasi Puskesmas Baturraden II Tahun 2022. Banyumas: Puskesmas Baturraden II; 2022
  19. Sugiharto M, Oktami RS. Pelaksanaan Klinik Sanitasi di Puskesmas Gucialit dan Gambut Dalam Menaggulangi Penyakit Berbasis Lingkungan. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2018;21(4):261–70. http://dx.doi.org/10.22435/hsr.v2Ii4.63820
  20. Puskesmas Baturraden II. Profil Puskesmas Baturraden II Tahun 2021. Banyumas: Pusksmas Baturraden II; 2021
  21. Shinde D., Ahirrao S, Prasad R. Fishbone Diagram: Application to Identify the Root Causes of Student–Staff Problems in Technical Education. Wireless Personal Communications. 2018;100:653–64. https://doi.org/10.1007/s11277-018-5344-y
  22. David D, Hariyanti T, Lestari EW. Hubungan Keterlambatan Kedatangan Dokter terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2014;28(1):31–5. https://doi.org/10.21776/ub. jkb.2014.028.01.19
  23. Ningrum DWN. Pengaruh Koordinasi terhadap Efektivitas Pelayanan Kampung Keluarga Berencana Kabupaten Sumedang. Jurnal Perspektif. 2020;9(1):46–54. doi: 10.31289/perspektif.v9i1.2835
  24. Ganus E, Yohanan A, Wahyuni ID. Evaluasi Program Klinik Sanitasi Terhadap Penyakit Berbasis Lingkungan Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Media Husada Journal of Environmental Health. 2021;1(1):44–57
  25. Sugiharto IN, Hariani D. Inovasi Pelayanan Kesehatan (Proses Inovasi Jemput Bola di Puskesmas II Punggelan Kabupaten Banjarnegara). Journal Public Policy Management Review. 2017;6(3):1–15
  26. Fatimah EN. Strategi Pintar Menyusun SOP (Standard Operating Procedure). Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2015
  27. Rohman H, Khairunnisa SA. Analisis Kelengkapan Pada Pengelolaan Data Gizi Di Puskesmas. Journal of Community Empowerment. 2020;1(3):68–73
  28. Amalia R, Huda N. Implementasi Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Pada Klinik Smart Medica. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer). 2020;9(3):332–8. https://doi.org/10.32736/ sisfokom.v9i3.884
  29. Tarjono. Pengaruh Motivasi dan Kompetensi Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesling Puskesmas dalam Pencapaian Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Jurnal Ekonomi, Manajemen & Akuntansi.2022;8(1):79–101. https://www.ejournal.stiepgri.ac.id/index.php/ekonomak/article/view/281

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-05 03:13:48

No citation recorded.