skip to main content

Remaja Sebagai Penggerak Utama dalam Implementasi Program Kesehatan Remaja

*Pulung Siswantara  -  Universitas Airlangga, Indonesia
Oedojo Soedirham  -  Universitas Airlangga, Indonesia
Muthmainnah Muthmainnah  -  Universitas Airlangga, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Proporsi populasi remaja di Indonesia mencapai seperempat dari total penduduk. Menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010, angka ini cukup besar dan perlu ada upaya yang spesifik dalam meningkatkan derajat kesehatan remaja. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja saat ini sedang menghadapi globalisasi dan berpotensi melakukan perilaku berisiko. Penanganan permasalahan kesehatan remaja di Indonesia diupayakan oleh pemerintah melalui kerja sama lintas sektoral, pelayanan kesehatan dasar, dan pola intervensi. Harapannya strategi yang diterapkan telah disesuaikan dengan kebutuhan tahapan proses tumbuh kembang remaja.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikan persepsi remaja dalam keterlibatannya dalam pelaksanaan program kesehatan remaja dan mengidentifikasi kebutuhan dan harapan remaja terhadap pelaksanaan program kesehatan remaja. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok peer educator dan kelompok user (sasaran program). Remaja dalam penelitian berasal dari berbagai setting promosi kesehatan, yaitu remaja sekolah dan remaja di luar sekolah. Remaja di luar sekolah berasal dari remaja komunitas dan remaja jalanan. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD).

Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan kelompok peer educator masih cenderung pasif karena wewenangnya hanya sebatas pada tahap pelaksanaan program, harapannya peer educator dilibatkan mulai dari perencanaan program. Sedangkan keterlibatan kelompok remaja di luar sekolah cenderung lebih sangat pasif bahkan ada yang belum terpapar program. Program kesehatan remaja seharusnya melibatkan remaja dari berbagai setting dan disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas remaja. Remaja berharap dapat dilibatkan mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi program karena remaja sebagai prime mover dalam keberhasilan program kesehatan remaja.

Fulltext View|Download
Keywords: Remaja , evaluasi, program kesehatan remaja Adolescents; Evaluation; Adolescent Healthcare Programme

Article Metrics:

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. World Population Prospects: The 2017 Revision. New York: United Nations
  3. BKKBN, 2011, Kajian Profil Penduduk Remaja (10 24 tahun), Seri I No.6/Pusdu-BKKBN/Desember 2011.Jakarta
  4. BPS,2017,Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya Tahun 2017
  5. Situmorang A, A Report Prepared for STARH Program, Johns Hopkins University/ Center for Communication Program, 2003, Adolescent Reproductive Health in Indonesia : Jakarta
  6. Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Anak DepKes RI
  7. Muthmainnah,. Sutopo PJ,. Antono S,. 2014. Stakeholder Pemerintah Sebagai Prime Mover Keberhasilan Jejaring Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 9 / No. 1 / Januari 2014
  8. Direktorat Kesehatan Keluarga Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Depkes RI. 2005b. “Strategi Nasional Kesehatan Remaja “
  9. Direktorat Kesehatan Keluarga Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI. 2005a. Pedoman Pelayan Kesehatan Peduli Remaja. Jakarta
  10. Afrianti, Mudatsir, Teuku Tahlil, 2017, Analisis Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR): Jurnal Ilmu Keperawatan (2017) 5:2 ISSN: 2338-6371, e-ISSN 2550-018X
  11. Achterkamp, Marjolein C.,Vos, Janita F.J.”Investigating the Use of the Stakeholder Notion in Project
  12. Muthmainnah. 2013. Analisis Stakeholder Remaja Terhadap Implementasi PKPR di Kota Semarang. Jurnal promkes vol.1 no.2 Desember 2013: 170-183

Last update:

  1. Implementation of Adolescent Health Programs at Public Schools and Religion-Based Schools in Indonesia

    Muthmainnah, Ira Nurmala, Pulung Siswantara, Riris Diana Rachmayanti, Yuli Puspita Devi. Journal of Public Health Research, 10 (4), 2021. doi: 10.4081/jphr.2021.1954
  2. Analysis of strengthening implementation of mother’s class program in stunting prevention effort in Denpasar City

    Gusti Ayu Nyoman Erawati, I. Ketut Sumantra, I. Putu Sujana. TRANSPORT, ECOLOGY, SUSTAINABLE DEVELOPMENT: EKO VARNA 2023, 3104 , 2024. doi: 10.1063/5.0194850
  3. The Role of Knowledge, Attitude, Gender, and School Grades in Preventing Drugs Use: Findings on Students’ Intentions to Participate in Peer Education Program

    Ira Nurmala, Muthmainnah, Iswari Hariastuti, Yuli Puspita Devi, Nurvita Ruwandasari. Journal of Public Health Research, 10 (3), 2021. doi: 10.4081/jphr.2021.1972
  4. Pemberdayaan Remaja Masjid di masa pandemi Covid-19 melalui workshop dan simulasi Konseling Sebaya

    Ratna Sari, M Nurul Ikhsan Saleh, Diana Nur Rahman, Anita Aisah. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 10 (2), 2020. doi: 10.25273/counsellia.v10i2.7789

Last update: 2024-12-26 22:17:36

  1. Triability or observability that influences the youth decision using mobile application “Remaja sehat” ?

    Siswantara P.. Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology, 14 (1), 2020. doi: 10.37506/v14/il/2020/ijfmt/193107
  2. Power-attitude-interest of stakeholoders in developing adolescent health promotion media

    Muthmainnah . International Journal of Innovation, Creativity and Change, 2020.