skip to main content

Peran Pendamping Program Keluarga Harapan dalam Meningkatkan Kunjungan K1-K4 Ibu Hamil ke Pelayanan Kesehatan

*Shella Putri Permadani Hardi Antono  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Indonesia
Dewi Rokhmah  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Indonesia
Iken Nafikadini  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia

Citation Format:
Abstract

Background:  Family Hope Program (PKH) as referred to as conditional cash transfer is a government poverty alleviation program by providing conditional cash money to induces healthy behavior especially pregnant, lactating mother and children under 5 years nutritional status in poor families.  This program is assisted by field staff to facilitate PKH participants to comply antenatal care visits of pregnant mothers and improving nutritional status of children under five years. This study aims to explore the perception of PKH participants regarding the role of field staffs as a motivator, facilitator, educator, and mediator in assisting participants.

Method:This is a qualitative study using  in-depth interviews to nine pregnant mothers (as PKH participants) who lived in Sumbermalang, Situbondo District. The informants were selected purposively with inclusion criteria is pregnant mothers as well as their husbands who have been participating in PKH program for more than 2 years. In-depth interviews were also conducted to health providers (village midwives) and field staffs of PKH. Data were analyzed using thematic content analysis.

Results: The characteristics of informants were mostly around 20-25 years old, 7-9 months of pregnancy, as housewive and husbands’ occupation was a building construction. Most informants say that the field staffs have facilitated them to improve their behavior to visit health center or village midwives to control their pregnancy, and also provided health education including motivated pregnant mother to consume ferrum tablet completely as well as other medicine. There were no obstacles arising in visiting health center to control their pregnancy and children. PKH field staff roles were necessary as a facilitator, motivator, mediator, and educator of PKH participants in order to help participants to change their behavior. Increase coordination among PKH field staffs and health workers including village midwives is needed to run this program smoothly.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Results
Analisis hasil wawancara mendalam
Subject
Type Research Results
  Download (38KB)    Indexing metadata
Keywords: family hope program; role pregnant women; ANC; health services
Funding: Antono, Shella Putri, Faculty of Public Health, Jember University

Article Metrics:

  1. Andira A, Kalalinggi R. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Penerintahan 2018;6(4):6-12
  2. Azissah D, Wulandari D. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Peran Bidan Dalam Pemantauan dan Deteksi Dini Resiko Tinggi Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu. J Keperawatan Silampari. 2018;2(1):184-202
  3. Suharto E. Peran Perlindungan Sosial Dalam Mengatasi Kemiskinan di Indonesia: Studi Kasus Program Keluarga Harapan. Sosiohumaniora. 2015;17(1):22-28
  4. Fidyatun E. Evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) Bidang Kesehatan di Kabupaten Brebes Tahun 2011. J Kesehat Masy. 2012;1(2):1-11
  5. Hafidz EM. Hubungan Peran Suami dan Orangtua dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Pelayanan Antenatal Dan Persalinan di Wilayah Puskesmas Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2007;2(2):87-97
  6. Hyoscyamina DE. Peran Keluarga Dalam Membangun Karakter Anak. Jurnal Psikologi Undip. 2011;10(2):144-152
  7. Keintjem F, Losu FN. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Ibu Hamil Melakukan Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Bidan. 2014;2(2):34-40
  8. Khaeruman K, Mukhlis A. Pengaruh Kompetensi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan UMKM Peserta terhadap Peningkatan Pendidikan Anak Peserta PKH di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. J Nusant Apl Manaj Bisnis. 2018;3(2):22-33
  9. Kholif KI, Noor I. Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Jurnal Administrasi Publik. 2016;2(4):709-714
  10. Manoppo EJ, Masi GM, Silolonga W. Hubungan Peran Perawat sebagai Edukator dengan Kepatuhan Penatalaksanaan Hipertensi di Puskesmas Tahuna Timur. Jurnal Keperawatan. 2018;6(1):6-18
  11. Marsitha AA, Arundina A. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Suami terhadap Kunjungan Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura. 2017;5(1):18-27
  12. Melisa G, Yahya A, Syahbandir M. Kendala dan Hambatan dalam Pelaksanaan Penanaman Modal di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang. Syiah Kuala Law Journal. 2017;1(3):1-15
  13. Suwinta ES, Prabawati I. Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Maron Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Kajian Kebijakan Publik. 2016;1(1):1-11
  14. Dinarohmayanti, Keintjem F, Losu FN. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Ibu Hamil Melakukan Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Bidan. 2014;2(2):34-40
  15. Paputungan R, Solong SD, Imbar H. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Tanoyan Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Ilmiah Bidan. 2016;2(4):69-76
  16. Prasojo S, Fadilah U, Sulaiman M. Motivasi Ibu Hamil untuk Melakukan Pemeriksaan Kehamilan. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2015;8(2):1-5
  17. Rahmawati E, Kisworo B. Peran Pendamping dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Keluarga Harapan. Journal of Nonformal Education Community Empowerment. 2017;1(2):161-9
  18. Ramadani M, Nursal DGA, Ramli L. Peran Tenaga Kesehatan dan Keluarga Dalam Kehamilan Usia Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2015;10(2):87-92
  19. Resdiana E. Peran Pendamping dalam Mensukseskan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Public Corner. 2016;9(1):1-16
  20. Rumapea RS. Sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH) Bidang Kesehatan di Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar. Jom Fisip. 2015;2(2):1-8
  21. Ira, Sabilu Y, Rasma. Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) oleh Ibu Hamil pada Masyarakat Desa Mokupa Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur Tahun. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2016;1(3):1-8
  22. Suleman SA, Resnawaty R. Program Keluarga Harapan (PKH): Antara Perlindungan Sosial dan Pengentasan Kemiskinan. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 2017;4(1):88-92
  23. Utomo D, Hakim A, Ribawanto H. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Rumah Tangga Miskin (Studi pada Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri). Jurnal Administrasi Publik. 2014;2(1):29-34
  24. Widianto AA. Menjembatani Aksesibilitas Masyarakat Miskin pada Pelayanan Kesehatan Melalui Institusi Lokal. Jurnal Sosiologi Reflektif. 2013;8(1):49-74
  25. Virgoreta DA, Pratiwi RN, Suwondo. Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi pada Desa Beji Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban). Jurnal Administrasi Publik. 2015;3(1):1-6

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 00:26:28

No citation recorded.