skip to main content

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kematian Bayi di RSUD Ende

*Imelda Ririn Obo Mogi  -  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, Indonesia
Lina Dewi Anggraeni  -  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, Indonesia
Sudibyo Supardi  -  Balitbangkes Kemenkes RI, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia

Citation Format:
Abstract

Background: Infant mortality at the age of ≤1 year per 1000 live births is one of the benchmarks for assessing the extent to which the achievement of people's welfare as a result of implementing development in the health sector. This research aimed to identify the factors associated with infant mortality in Ende Hospital.

Method: Cross-sectional design was applied in this research. Data retrieval was collected by using medical records in 2017 and 2018. There were 122 mothers had infant mortality aged ≤1 year enrolled in this research with a total population sampling technique. This study used Kendal Tau-b statistical test.

Results: The results showed the highest infant mortality occurred at 0-28 days as many as 77,9%. There was a relationship between maternal education (p-value=0.042), asphyxia (p-value=0.014) and infant mortality in Ende Hospital. There was no relationship between maternal age (p-value=0.602), maternal occupation (p-value=0.842), pregnancy danger signs (p-value=0.713), birth weight (p-value=0.587), labor (p-value=0.845), delivery helper (p-value=0.419), place of delivery (p-value=0.354) and infant mortality in Ende Hospital. Health workers need to consider facilities for newborn care, must be able to measure the Apgar Score for asphyxia measurement, and should provide information regarding the importance of conducting ANC examinations to prevent complication during pregnancy and asphyxia.

Fulltext View|Download
Keywords: infant mortality;maternal health;asphyxia

Article Metrics:

  1. Badan Pusat Statistik. Sistem Informasi Rujukan Statistik. Jakarta. 2015. [Online]. Available: https://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id
  2. World Health Organitation. Kematian Bayi. 2015. http://www.who.int/gho/child_health/mortality/neonatal_infant_text (accessed Jun. 13, 2018)
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kematian Bayi. Pusat Data dan Informasi. Jakarta. 2016
  4. Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Kematian Bayi. Kupang. 2016
  5. Dinas Kesehatan Kabupaten Ende. Kematian Bayi. Ende. 2016
  6. Rofiqoch, Isnaeni. Hubungan Umur Ibu, Paritas dan Penolong Persalinan Dengan Kematian Neonatal di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Banjarnegara Tahun 2013, vol. Vol. 3, no, pp. 60–68, 2013, doi: https://doi.org/10.22146/jkr.36193
  7. Budiati, Iva. Faktor yang Berhubungan Dengan Kematian Neonatal Dini Usia 0-7 Hari. 2016. [Online]. Available: lib.unnes.ac.id/27956/1/6411411004.pdf
  8. Salis, Affan. Determinan Kematian Bayi di Wilayah Kabupaten Magelang Tahun 2017. 2017. [Online]. Available: http://journal.ummgl.ac.id
  9. Wulandari, Fitri Kurnia. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Pengklasifikasian Kabupaten dan Kota Di Jawa Timur Berdasarkan Indikator Kesehatan Dengan Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS). Diss. Universitas Negeri Malang, 2011
  10. Bustami, Anita. Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Kematian Perinatal di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014, vol. Vol 9, no, 2014, [Online]. Available: ejurnalmalahayati.ac.id
  11. Kusumawardani, Annisa dan Sri Handayani. Karakteristik Ibu dan Faktor Risiko Kejadian Kematian Bayi di Kabupaten Banjarnegara, vol. vol 13, no, 2018, doi: https://doi.org/10.14710/jpki.13.2.168-178
  12. Aisyan. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kematian Perinatal di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang Unit II Sampit Kalimantan Tengah Januari-April 2010, 2011
  13. Ainindya dan Sodikin. Faktor Risiko Kematian Bayi Usia 0-28 Hari di RSD Dr. Soebandi Kabupaten Jember, vol. Vol 4. 2018. [Online]. Available: https://jurnal.unej.ac.id
  14. Sari, Tyagita Widya dan Syarizal Syarif. Hubungan Prematuritas Dengan Kematian Neonatal Di IndonesiaTahun 2010, vol. vol 1, no, 2016, doi: http://dx.doi.org/10.7454/epidkes.v1i1.1311
  15. Rachmania, Wina dan Octaviani. Faktor Yang Mempengaruhi Kematian Neonatal di Kabupaten Bogor Tahun 2015, vol. Vol 1, no, 2015, [Online]. Available: ejournal.uika-bogor.ac.id
  16. Rini, Dwi Setyo dan Nunik Puspitasari. Hubungan Status Kesehatan Neonatal Dengan Kematian Bayi. Vol.3, hal 73–80. 2014 [Online]. Available: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/biometrikc3e9741ff1full.pdf
  17. Cahyaning, Suci dan Basuki Notobroto. Analisis Hubungan Kunjungan Neonatal, Asfiksia dan BBLR dengan Kematian Neonatal. Vol 3, no, pp. 168–174, 20014
  18. Putra, Putu Junara. Insiden dan Faktor yang Berhubungan Dengan Sepsis Neonatal di RSUP Sanglah Denpasar. Vol 14. 2016. doi: https://dx.doi.org/10.14238/sp14.3.2012.205-10
  19. Alifah, Sumadiono, dan Wandita. Faktor Risiko Kematian Neonatal dengan Penyakit Membran Hialin. Vol 15. 2016. [Online]. Available: https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/274
  20. Widayanti, Ari Widayanti dan Catur Wijayanti. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian Bayi Di Kabupaten Boyolali., 2018, [Online]. Available: http://repository.urecol.org/index
  21. Zainuddin, Zulkarnair. Hubungan Jenis Persalinan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUP Prof.Dr.R.D. Kandou Manad. Vol 1. 2013, doi: https://doi.org/10.35790/ecl.1.3.2013.3237
  22. Kurniawan dan Melaniani. Hubungan Paritas, Penolong Persalinan, dan Jarak Kehamilan dengan Angka Kematian Bayi di Jawa Timur. Vol 7. 2019. doi: http://dx.doi.org/10.20473/jbk.v7i2.2018.113-121
  23. Bisara, Lolong dan Lolong Pangaribuan. Hubungan Kunjungan K4 dengan Kematian Neonatal Dini di Indonesia (Analisis Lanjut Data Riskedas 2013), Vol 25, no, pp. 139–146, 2015, [Online]. Available: ejournal.litbang.kemkes.go.id
  24. Izza, Suraya. Hubungan Akses Pelayanan Kesehatan dengan Kematian Neonatal Dini, vol. vo 1, no 1, 2016, [Online]. Available: repository.uhamka.ac.id

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-27 04:59:59

No citation recorded.