Regulations Harmonization of Proposal and Stipulation of Special Economic Zone in Indonesia

Muh Ali Masnun, Radhyca Nanda Pratama


DOI: https://doi.org/10.14710/lr.v16i2.33784

Abstract


The acceleration of economic development in Indonesia cannot be separated when the government implements a Special Economic Zone (KEK) policy by using legal instruments in it. The purpose of this study is to examine the harmonization of regulations related to the proposal and determination of SEZ in Indonesia. This study uses normative legal research, using primary and secondary legal materials. First analysis, the provisions of business entities as proposers for SEZ need to be reviewed because they have a cumulative meaning. Second, private business entities proposing SEZ need to be limited, especially in important areas relating to the life of the wider community. Third, the determination of SEZ by the government (Article) needs to pay attention to RTRW, protected forest areas, and / or analysis of environmental impacts. Fourth, stipulation without a proposal stage is contrary to the principle of kinship. Fifth, Article 8 of the UU KEK is inconsistent with the PP on the Implementation of SEZ and the 2011 Minister of Coordinating Ministry for Guidelines for SEZ Proposals. Sixth, the SEZ proposal by the Minister of Research, Technology and Higher Education needs to be scrutinized and analyzed in depth in the process of its determination.


Keywords


Harmonization; Proposals and Determining; Special Economic Zones.

Full Text:

PDF

References


Anggono, Bayu D. (2010). Harmonisasi Peraturan Perundang - Undangan Di Bidang Penanggulangan Bencana. Mimbar Hukum, Vol.22, (No.2), pp. 373–390.

Budoyo, S. (2014). Konsep Langkah Sistematik Harmonisasi Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Jurnal Ilmiah CIVIS, Vol. IV, (No.2), pp. 607–622.

Castle-Miller, M. (2018). The Law and Policy of Refugee Cities: Special Economic Zones for Migrants. Chapman Law Review, Vol.21, (No.2), pp.303–332.

Chandranegara, Ibnu S. (2019). Bentuk-Bentuk Perampingan dan Harmonisasi Regulasi. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, Vol.26, (No.3), pp. 435–457.

Suryani, Nurafni Irma., & Febriani, Ratu Eva. (2019). Kawasan Ekonomi Khusus dan Pembangunan Ekonomi Sezal: Sebuah Studi Literatur. Convergence: The Journal Of Economic Development, Vol.1, (No.2), pp.40–54

Gunawan, Ikhsan., & Maryoni, Hamdi Sari. (2017). Dinamika Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus dalam Mempengaruhi Kebijakan Wilayah Desa. Jurnal Sungkai, Vol.5, (No.1), pp. 69–95.

Hartono, Darminto., & Hardiwinoto, Soekotjo. (2018). Legal Perspective on Asean Economic Community. Diponegero Law Review, Vol.3,

(No.2), pp.199–222.

Joong Lee, Eric Yong. (2003). The Special Economic Zones and North Korean Economic Reformation with a Viewpoint of International Law. Fordham International Law Journal, Vol.27, (No.4), pp. 1343–1378

Malau, Masnur T. (2014). Aspek Hukum Peraturan dan Kebijakan Pemerintah Indonesia Menghadapi Liberalisasi Ekonomi Sezal: Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Jurnal Rechtvinding, Vol.3, (No.3), pp.163–182.

Sihalolo, Tumpal., & Muna, Naufa. (2010). Kajian Dampak Ekonomi Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.4, (No.1), pp. 75–101.

Panjaitan, Poltak Ub. (2013). Analisis Hukum Fasilitas Bagi Investor Di Kawasan Ekonomi Khusus Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. USU Law Journal, Vol. II, (No.2), pp. 112–123.

Setiadi, W. (2007). Proses Pengharmonisasian sebagai Upaya Untuk Memperbaiki Kualitas Peraturan Perundang-Undangan. Jurnal Legislatif Indonesia, Vol.4, (No.2), pp. 48–60.

Sibuea, Harris Y. P. (2019). Aspek Hukum Pelaksanaan Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Pada Kawasan Ekonomi Khusus. Negara Hukum, Vol.10, (No.2), pp. 191–210.

Sonata, Depri L. (2014). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justisia Jurnal Imu Hukum, Vol. 8, (No.1), pp.15–35.

Syihabudin. (2008). Kajian Terhadap Jenis dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan Indonesia. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, Vol.10, (No.23), pp.46–71.

THESIS, DISERTATION AND PROSIDINGS

Nirhayti. (2008). Aspek Hukum Kawasan Ekonomi Khusus (Studi Mengenai Kawasan Batam) Universitas Indonesia

Suhartono. (2011). Harmonisasi Peraturan Perundang-Perundangan Dalam Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara (Solusi Penyerapan Anggaran Belanja Yang Efisien, Efektif, dan Akuntabel). Universitas Indonesia.

Suheri, Tatang., & Aulia, Selfa Septiani. (2017). Analisis Triple Helix dalam Kawasan Ekonomi Khusus (Studi Kasus: KEK Sei Mangkei). Prosiding Saintiks FTIK UNIKOM.

Marzuki, Peter M. (2010). Penelitian Hukum. VI, Prenada Media Group, Jakarta.

Nugroho, S. S. (2009). Harmonisasi Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta : Dokumentasi Dan Informasi Hukum, Bagian Hukum, Biro Dan Humas Kementerian Sekretaris Negara.

Soemitro, Ronny H. (1990). Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Fuady, M. (2013). Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum. Jakarta: Kencana.

Goesniadhie, K. (2010). Harmonisasi Sistem Hukum: Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik. Malang: Nasa Media, 11.

Harjono, Dhaniswara K. (2007). Hukum Penanaman Modal, Tinjauan terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia. (2019). LAPORAN TAHUNAN DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS 2018; Menyimpul Keunggulan Memacu Daya Saing. Retrieved from https://kek.go.id/report/download/LAPORAN-AKHIR-TAHUN-2018.pdf.




Copyright (c) 2020 LAW REFORM

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0