1Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Boyolali, Indonesia
2PT Algaepark, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA34295, author = {Margaretha Aulia and Rangga Aji}, title = {Soil Recovery Menggunakan Pupuk Microalgae Chlorella pyrenoidosa dan Efeknya terhadap Produktivitas Melon}, journal = {METANA}, volume = {17}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {Chlorella Pyrenoidosa; Keasaman tanah; Melon; Produktivitas Melon; Bioremediasi}, abstract = { Lahan pertanian maupun perkebunan di Indonesia mengalami penurunan kesuburan akibat dari penggunaan pupuk kimia buatan berlebih yang menghilangkan unsur hara asli dari tanah. Kerusakan tanah ini juga diakibatkan oleh pH tanah yang terlalu asam. Keasaman pH tanah ini dapat berdampak pada penurunan produktivitas hasil pertanian maupun perkebunan. Melon adalah salah satu tanaman buah yang memerlukan pH netral selama pertumbuhannya sehingga didapatkan produktivitas maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pH terhadap soil recovery yang akan terlihat pada produktivitas melon. Penelitian ini dilakukan dengan pemberian perlakuan terhadap pengendalian pH menggunakan pupuk organik hayati berbasis microalgae Chlorella Pyrenoidosa yang terdapat dalam pupuk Chloten, urea, kapur serta tanpa perlakuan tambahan sebagai kontrol terhadap pH tanah yang berdampak pada produktivitas hasil panen melon. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa pH tanah serta produktivitas melon. Perlakuan keasaman tanah menggunakan pupuk berbasis mikroalgae Chlorella pyrenoidosa tidak memiliki efek signifikan terhadap keasaman tanah serta produktivitas tanaman melon. Penggunaan pupuk berbasi microalgae Chlorella pyrenoidosa merupakan perlakuan terbaik yang didapat untuk mengatur keasaman tanah serta memiliki tingkat produktivitas hasil melon tertinggi. Agricultural land and plantations in Indonesia have decreased fertility due to the use of excess artificial chemical fertilizers that remove native nutrients from the soil. Soil damage is also caused by soil pH that is too acidic. The acidity of this soil pH can have an impact on decreasing the productivity of agricultural and plantation products. Melon is a fruit plant that requires a neutral pH during its growth in order to obtain maximum productivity. This study aims to determine the impact of pH on soil recovery which will be seen in melon productivity. This research was conducted by giving treatment to pH control using bio-organic fertilizer based on Chlorella Pyrenoidosa microalgae which is contained in Chloten, urea, lime and without additional treatment as a control for soil pH which has an impact on the productivity of melon yields. The parameters used in this study were analysis of soil pH and melon productivity. Soil acidity treatment using Chlorella pyrenoidosa microalgae-based fertilizer did not have a significant effect on soil acidity and the productivity of melons. The use of Chlorella pyrenoidosa microalgae based fertilizer is the best treatment obtained to regulate soil acidity and has the highest yield of melon yields. }, issn = {2549-9130}, pages = {1--6} doi = {10.14710/metana.v17i1.34295}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/34295} }
Refworks Citation Data :
Lahan pertanian maupun perkebunan di Indonesia mengalami penurunan kesuburan akibat dari penggunaan pupuk kimia buatan berlebih yang menghilangkan unsur hara asli dari tanah. Kerusakan tanah ini juga diakibatkan oleh pH tanah yang terlalu asam. Keasaman pH tanah ini dapat berdampak pada penurunan produktivitas hasil pertanian maupun perkebunan. Melon adalah salah satu tanaman buah yang memerlukan pH netral selama pertumbuhannya sehingga didapatkan produktivitas maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pH terhadap soil recovery yang akan terlihat pada produktivitas melon. Penelitian ini dilakukan dengan pemberian perlakuan terhadap pengendalian pH menggunakan pupuk organik hayati berbasis microalgae Chlorella Pyrenoidosa yang terdapat dalam pupuk Chloten, urea, kapur serta tanpa perlakuan tambahan sebagai kontrol terhadap pH tanah yang berdampak pada produktivitas hasil panen melon. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa pH tanah serta produktivitas melon. Perlakuan keasaman tanah menggunakan pupuk berbasis mikroalgae Chlorella pyrenoidosa tidak memiliki efek signifikan terhadap keasaman tanah serta produktivitas tanaman melon. Penggunaan pupuk berbasi microalgae Chlorella pyrenoidosa merupakan perlakuan terbaik yang didapat untuk mengatur keasaman tanah serta memiliki tingkat produktivitas hasil melon tertinggi.
Agricultural land and plantations in Indonesia have decreased fertility due to the use of excess artificial chemical fertilizers that remove native nutrients from the soil. Soil damage is also caused by soil pH that is too acidic. The acidity of this soil pH can have an impact on decreasing the productivity of agricultural and plantation products. Melon is a fruit plant that requires a neutral pH during its growth in order to obtain maximum productivity. This study aims to determine the impact of pH on soil recovery which will be seen in melon productivity. This research was conducted by giving treatment to pH control using bio-organic fertilizer based on Chlorella Pyrenoidosa microalgae which is contained in Chloten, urea, lime and without additional treatment as a control for soil pH which has an impact on the productivity of melon yields. The parameters used in this study were analysis of soil pH and melon productivity. Soil acidity treatment using Chlorella pyrenoidosa microalgae-based fertilizer did not have a significant effect on soil acidity and the productivity of melons. The use of Chlorella pyrenoidosa microalgae based fertilizer is the best treatment obtained to regulate soil acidity and has the highest yield of melon yields.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-12 23:03:04
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.