Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA49376, author = {Syarifuddin Oko and Andri Kurniawan and Dewi Angreni}, title = {Pengaruh Massa Adsorben Blending CaO Dari Cangkang Telur dan Karbon Teraktivasi untuk Adsorpsi Zat Warna Methylene Blue}, journal = {METANA}, volume = {18}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {adsorpsi; cangkang telur; karbon aktif; methylene blue}, abstract = { Industri tekstil merupakan salah satu penyebab pencemaran lingkungan akibat zat warna yang digunakan dalam proses pencelupan tekstil. Limbah zat warna yang dihasilkan oleh industri tekstil merupakan senyawa organik non-biodegradable yang dapat mencemari lingkungan terutama pada lingkungan perairan. Methylene blue merupakan salah satu zat organik pencemar yang tidak dapat terurai karena terdapat gugus benzena yang sulit terdegradasi. Cara yang paling mudah untuk mengolah limbah cair industri tekstil adalah dengan cara adsorpsi. Cangkang telur adalah salah satu adsorben yang murah dan mudah didapat, juga adsorben lain yang digunakan adalah karbon aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh massa adsorben CaO:C terhadap efisiensi adsorpsi dan penurunan konsentrasi zat warna methylene blue. Cangkang telur terlebih dahulu di kalsinasi menggunakan furnace pada suhu 800 o C selama 4 jam. Ukuran cangkang telur dan karbon aktif ialah 100 mesh. Adsorpsi dilakukan dengan rasio CaO:C yaitu 2:8 dan memvariasikan massa adsorben yaitu 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 6; 8; 10; 10,5 dan 11 gram. Proses adsorpsi dilakukan selama waktu kontak 60 menit dalam konsentrasi zat warna methylene blue 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan massa adsorben optimum ada pada massa 10 gram dengan konsentrasi akhir methylene blue 0,0139 ppm dan efisiensi adsorpsi 99,9861 %. Society need for clothing has increased, which results in an increased number of factories in the textile industry. The textile industry is one of the causes of environmental pollution due to dyes used in the textile dyeing process. Dye waste produced by the textile industry is a non-biodegradable organic compound that can pollute the environment, especially in the aquatic environment. Methylene blue is one of the polluting organic substances that cannot decompose because there is a benzene group that is difficult to degrade. The alternative for handling the dye waste of the textile industry is the adsorption. Egg shells used because abundant amounts and are economical, and other adsorbens used are activated carbon. This study was to determine the effect of cao:c adsorben mass on adsorption efficiency and decreased concentration of methylene blue. The egg shell is first calcined using a furnace at a temperature of 800 o C for 4 hours. The size of the egg shell and activated carbon is 100 mesh. Adsorption is carried out with a CaO:C ratio of 2:8 and varies the mass of adsorbens which is 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 6; 8; 10; 10,5 and 11 grams. The adsorption process is carried out during a contact time of 60 minutes at a concentration of methylene blue 100 ppm. The results showed the optimum adsorbens mass was at 10 grams with reduced the methylene blue concentration to 0,0139 ppm and the adsorption capacity obtained was 99,9861%. }, issn = {2549-9130}, pages = {99--104} doi = {10.14710/metana.v18i2.49376}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/49376} }
Refworks Citation Data :
Industri tekstil merupakan salah satu penyebab pencemaran lingkungan akibat zat warna yang digunakan dalam proses pencelupan tekstil. Limbah zat warna yang dihasilkan oleh industri tekstil merupakan senyawa organik non-biodegradable yang dapat mencemari lingkungan terutama pada lingkungan perairan. Methylene blue merupakan salah satu zat organik pencemar yang tidak dapat terurai karena terdapat gugus benzena yang sulit terdegradasi. Cara yang paling mudah untuk mengolah limbah cair industri tekstil adalah dengan cara adsorpsi. Cangkang telur adalah salah satu adsorben yang murah dan mudah didapat, juga adsorben lain yang digunakan adalah karbon aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh massa adsorben CaO:C terhadap efisiensi adsorpsi dan penurunan konsentrasi zat warna methylene blue. Cangkang telur terlebih dahulu di kalsinasi menggunakan furnace pada suhu 800oC selama 4 jam. Ukuran cangkang telur dan karbon aktif ialah 100 mesh. Adsorpsi dilakukan dengan rasio CaO:C yaitu 2:8 dan memvariasikan massa adsorben yaitu 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 6; 8; 10; 10,5 dan 11 gram. Proses adsorpsi dilakukan selama waktu kontak 60 menit dalam konsentrasi zat warna methylene blue 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan massa adsorben optimum ada pada massa 10 gram dengan konsentrasi akhir methylene blue 0,0139 ppm dan efisiensi adsorpsi 99,9861 %.
Society need for clothing has increased, which results in an increased number of factories in the textile industry. The textile industry is one of the causes of environmental pollution due to dyes used in the textile dyeing process. Dye waste produced by the textile industry is a non-biodegradable organic compound that can pollute the environment, especially in the aquatic environment. Methylene blue is one of the polluting organic substances that cannot decompose because there is a benzene group that is difficult to degrade. The alternative for handling the dye waste of the textile industry is the adsorption. Egg shells used because abundant amounts and are economical, and other adsorbens used are activated carbon. This study was to determine the effect of cao:c adsorben mass on adsorption efficiency and decreased concentration of methylene blue. The egg shell is first calcined using a furnace at a temperature of 800oC for 4 hours. The size of the egg shell and activated carbon is 100 mesh. Adsorption is carried out with a CaO:C ratio of 2:8 and varies the mass of adsorbens which is 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 6; 8; 10; 10,5 and 11 grams. The adsorption process is carried out during a contact time of 60 minutes at a concentration of methylene blue 100 ppm. The results showed the optimum adsorbens mass was at 10 grams with reduced the methylene blue concentration to 0,0139 ppm and the adsorption capacity obtained was 99,9861%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-27 23:10:05
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.