skip to main content

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Penggilingan Padi: Kajian Sistematis

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 15 Jul 2020; Revised: 20 Jul 2020; Accepted: 2 Aug 2020; Published: 1 Oct 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang:Gangguan fungsi paru dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, hal ini telah ditemukan dalam beberapa penelitian. Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru dalam penelitian terdahulu masih belum memiliki kepastian mengenai faktor penyebab. Tujuan dilakukan kajian sistematik guna mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan fungsi paru pada pekerja penggilingan padi.

Metode: Kajian ini menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews dan Meta-Analyses). Langkah awal dilakukan identifikasi untuk mengumpulkan artikel dari beberapa database jurnal dan grey literatur. Setelah itu penyeleksian artikel dengan melihat judul, kata kunci dan abstrak artikel. Penilaian kelayakan artikel dilakukan dengan melihat secara keseluruhan teks, tahap ini digunakan untuk menentukan kelayakan artikel yang digunakan.

Hasil: Terdapat 7 artikel yang dianalisis dalam kajian ini, indikator gangguan fungsi paru dinilai dengan pengukuran kapasitas paru dalam 6 artikel dan gejala gangguan pernafasan dalam 1 artikel. Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru pada pekerja penggilingan padi berdasarkan hasil analisis artikel meliputi umur, lama kerja, masa kerja, kebiasaan merokok, penggunaan alat pelindung diri (APD), paparan debu dan kadar debu.

Simpulan: Faktor gangguan fungsi paru yang dominan dalam ketujuh artikel adalah masa kerja. Semakin lama masa kerja semakin besar risiko mengalami gangguan fungsi paru.


ABSTRACT

Title : Factors Associated with Impaired Lung Function in Rice Mill Workers: A Systematic Study

Background: Impaired lung function can be caused by various factors, this has been found in some research. Factors associated with impaired lung function in previous studies are still uncertain about the causative factors. The purpose of systematic review is to find out the factors that can cause lung function disorders in rice milling workers.


Method: This review uses the PRISMA method (Preferred Item Reporting for Systematic Review and Meta Analysis). The initial step is to identify the articles to collected from several journal databases and gray literature. After that the article is selected by looking at the title, keywords and article abstract. The eligbility of
the article by looking at the overall text, at this stage used to decide the appropriateness of the article used.


Results: There were 7 articles analyzed in this study, indicators of impaired lung function were assessed by measuring lung capacity in 6 articles and symptoms of respiratory disorders in 1 article. Factors associated with impaired lung function in rice mill workers based on the results of the analysis of the article are age,
length of work, work period, smoking habits, use of personal protective equipment (PPE), dust exposure and dust levels.


Conclusion: The dominant factor impaired lung function from the seven articles is work period. The longer working period, the greater risk of experiencing lung function disorders.


Keywords: Impaired lung function; rice dust; rice milling

Fulltext View|Download
Keywords: Gangguan fungsi paru; debu padi; penggilingan padi

Article Metrics:

  1. Nugrahaeni FSS, Joko T, Setiani O. Analisis Faktor Risiko kadar debu Organik di udara terhadap Gangguan fungsi Paru pada Pekerja Industri Penggilingan Padi di Demak. J Kesehat Lingkung Indones. 2004;3(2):41–45
  2. Ghosh T, Gangopadhyay S, Das B. Prevalence of Respiratory Sysmptoms and Disorders among Rice Mill Workers in India. ncbi. 2014;19(3):226–33
  3. Aryasih IGAM, Maliardika IG, Suyasa IWB. Analisis Dampak Debu Usaha Penggilingan Padi Terhadap Kapasitas Vital Paru Tenaga Kerja Di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung Tahun 2011. Ecotrophic J Environ Sci. 2015;7(1):72–8
  4. Nafisa R, Joko T, Setiani O. Hubungan Paparan Debu Kayu Di Lingkungan Kerja Terhadap Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Di Pt. Arumbai Kasembadan, Banyumas. J Kesehat Masy. 2016;4(5):178–86
  5. Suryani M, Setiani O, Nurjazuli N. Analisis Faktor Risiko Paparan Debu Kayu Terhadap Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Industri Pengolahan Kayu PT. Surya Sindoro Sumbing Wood Industry Wonosobo. J Kesehat Lingkung Indones. 2005;4(1):17–22
  6. Chowdhury S, Chakraborty P pratim. Morbidities of Rice Mill Workers and Associated Factors in a Block of West Bengal:A Matter of Concern. J Fam Med Prim Care. 2017;6(2):169–70
  7. Ghosh T, Gangopadhyay S, Das B. Prevalence of respiratory symptoms and disorders among rice mill workers in India. Environ Health Prev Med. 2014;19(3):226–33
  8. BakkertP, EideGE, HanoaR, GulsvikA. Occupational dust or gas exposure and prevalences of respiratory symptoms and asthma in a general population. Eur Respir J. 1991;4(273):8
  9. Wahono RS. A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks. J Softw Eng. 2015;1(1):16

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 11:27:32

No citation recorded.