skip to main content

Kajian Literatur Analisis Risiko Keselamatan Kerja dengan Metode Kualitatif pada Proyek Konstruksi di Indonesia: Sebuah Review

*Berliana Friyandary orcid  -  Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang|Universitas Andalas, Indonesia
Taufiq Ihsan  -  Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang|Universitas Andalas, Indonesia
Resti Ayu Lestari  -  Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang|Universitas Andalas, Indonesia
Open Access Copyright 2020 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Proyek konstruksi penyumbang terbesar dalam hal angka kecelakaan kerja di Indonesia. Bahkan, merujuk data Badan Penyelenggara Jasa Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, konstruksi tercatat sebagai jawara nasional kecelakaan kerja dari tahun ke tahun. Di Indonesia angka kecelakaan kerja cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sektor konstruksi menempati urutan tertinggi kecelakaan kerja yaitu 30%. Tingginya risiko kecelakaan pada sektor konstruksi di Indonesia dapat mengakibatkan bahaya bagi para pekerja di sektor tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka perlu dilakukan analisis risiko. Pada kajian ini dikumpulan 10 jurnal nasional tentang analisis risiko proyek konstruksi di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat mengetahui tingkatan risiko pada suatu potensi bahaya, sehingga dapat dilakukan pengendalian untuk melindungi tenaga kerja dari kecelakaan.

Metode: Penelitian metode analisis risiko kualitatif ini menggunakan identifikasi bahaya JSA, What if dan Checklist.

Hasil: Hasil kajian literatur menunjukkan teridentfikasi 10 jenis proyek konstruksi dengan 328 bahaya risiko, terdiri dari 19 risiko sangat tinggi, 68 risiko tinggi, 196 risiko sedang dan 45 risiko rendah. Identifikasi bahaya risiko dilakukan dengan menjabarkan bahaya setiap pekerjaan yang dilakukan pada proyek tersebut. Perbedaan identfikasi risiko dibedakan berdasarkan proses pengumpulan data dengan teknik brainstorming, checklist dan wawancara langsung. Identifikasi bahaya dilakukan agar dapat dilakukan pengendalian risiko lebih lanjut dari pekerjaan tersebut.

Simpulan: Dalam melakukan analisis risiko perlu adanya identifikasi risiko dalam menentukan tigkatan risiko dari pekerjaan tersebut, sehingga dapat dilakukan pengendalian risiko.

Kata kunci: Analisis risiko, identifikasi bahaya, pengendalian risiko, konstruksi Indonesia

 

ABSTRACT

Title: . Literature Review of Occupational Safety Risk Analysis in Indonesian Construction Projects with Qualitative Methods: a review

Background: Construction projects are the biggest contributor to the number of work accidents in Indonesia. In

fact, referring to data from the Social Service Administration for Employment (BPJS), construction is listed as the national champion for work accidents from year to year. In Indonesia, the number of work accidents tends to increase from year to year. The construction sector ranks the highest for work accidents, namely 30%. The high risk of accidents in the construction sector in Indonesia can pose a danger to workers in that sector. Therefore, to avoid this, it is necessary to carry out a risk analysis. In this study, 10 national journals on risk analysis of construction projects throughout Indonesia were collected and it is hoped that the risk level of a potential hazard can be identified, so that controls can be carried out to protect workers from accidents.

Method: This qualitative risk analysis research uses hazard identification method JSA, What if and Checklist Result:The results of the literature review showed that 10 types of construction projects were identified with 328 risk hazards, consisting of 19 very high risks, 68 high risks, 196 medium risks and 45 low risks. Hazard identification is carried out by describing the hazards of each work carried out on the project. The difference in risk identification is differentiated based on the data collection process with brainstorming techniques, checklists and direct interviews. Hazard identification is carried out so that further risk control can be carried out from the work

Conclusion: In carrying out risk analysis, it is necessary to identify risks in determining the risk level of the work, so that risk control can be carried out.

Keywords: Risk analysis; hazard identification; risk control; Indonesian construction

Fulltext View|Download
Keywords: Analisis risiko; identifikasi bahaya; pengendalian risiko; konstruksi Indonesia

Article Metrics:

  1. Abryandoko, EA. (2018). Penilaian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Metode Hirarc dan Safety Policy. Malang: Jurnal Rekayasa Sipil
  2. Abryandoko, EW, Mushthofa. (2018). Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menggunakan Metode HIRA dan FTA. Jawa Timur: Jurnal Rekayasa Sipil
  3. Ardan, M. (2015). Analisa Kecelakaan Kerja Proyek Konstruksi di Kota Medan. Medan: Universitas Medan
  4. BPJS Ketenagakerjaan. (2019). Jumlah Kecelakaan Kerja di Indonesia Masih Tinggi. Jakarta: Artikel BPJS Ketenagakerjaan
  5. Devi, MR, Ismail, A, Walujodjati,E. (2018). Identifikasi Faktor Risiko Kecelakaan Kerja Menuju Zero Accident pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Phase II. Sumedang: Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut
  6. Hakim, AR. (2017). Manajemen Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 (Study Kasus pada Pembangunan Gedung SMA Eben Haezar). Manado: Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil
  7. Harjono, AJ. (2017). Penilaian Risiko pada Proses Pembuatan Shear Wall Pada Pembangunan Apartemen. Sidoarjo: The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health
  8. Indrayani, R. (2017). Analisis Risiko Keselamatan Kerja pada Proyek Pemgembangan Bandara International Juanda Terminal 2 Surabaya. Surabaya: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
  9. Kementerian Tenaga Kerja. (1994). Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi Tenaga Kerja Harian Lepas, Tenaga Kerja Borongan dan Tenaga Kerja Kontrak
  10. Nugroho, DF, Yakin,K, Octaviani,MB. (2018). Kajian Risiko Kecelakaan Kerja terhadap Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pembangunan Villa Grand Sinensis PT. Wahana Karya Wijaya. Surabaya: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil
  11. Pandhu, PW, Dwi, GM, Tutuko, B. (2017). Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam Proyek Pembangunan Pelabuhan di Kabupaten Kendal. Semarang: Jurnal Teknika
  12. Pertiwi, IG, Kristinayanti,WS, Aryawan, IG. (2016). Manajemen Risiko Proyek Pembangunan Underpass Gatot Subroto Denpasar. Bali: Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis
  13. Persada, YB. (2015). Risk Assessment K3 pada Proses Pengoperasian Scaffolding pada Proyek Apartemen PT. X di Surabaya. Jawa Timur: The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health
  14. Prabowo, KH. (2005). Hazard and Operability. Surabaya : Skripsi ITS (www.Hazop-tim Safety)
  15. Ramli, S. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Jakarta: PT Dian Rakyat
  16. Sitompul, DR, Kartikasari, D. (2018). Analisis Penerapan dan Usulan Perbaikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT Etowa Packaging Indonesia. Batam: Journal of Applied Business Administration
  17. Suparman, Fitriani, H. (2016). Analisa Risiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi Jembatan Musi VI Palembang. Palembang: Jurnal Cantilever
  18. Triyono, R, Widajati, N. (2017). Risk Assessment Kecelakaan Kerja Pemasangan Beton Pracetak Pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya. Surabaya: Jawa Timur: The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health
  19. Veroza,WB, Nurcahyo, CB. (2017). Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Spazio Tower II Surabaya Menggunakan Metode Bowtie. Surabaya: Jurnal Teknik ITS
  20. Wibawa, ZD, Hidayat, S. (2019). Penilaian dan Pengendalian Risiko Kecelakaan pada Pekerjaan Atap di Pembangunan Gedung Bertingkat. Yogyakarta: Jurnal Muara

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-20 18:11:05

No citation recorded.