Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI32456, author = {Berliana Friyandary and Taufiq Ihsan and Resti Ayu Lestari}, title = {Kajian Literatur Analisis Risiko Keselamatan Kerja dengan Metode Kualitatif pada Proyek Konstruksi di Indonesia: Sebuah Review}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {5}, year = {2020}, keywords = {Analisis risiko; identifikasi bahaya; pengendalian risiko; konstruksi Indonesia}, abstract = { Latar belakang: Proyek konstruksi penyumbang terbesar dalam hal angka kecelakaan kerja di Indonesia. Bahkan, merujuk data Badan Penyelenggara Jasa Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, konstruksi tercatat sebagai jawara nasional kecelakaan kerja dari tahun ke tahun. Di Indonesia angka kecelakaan kerja cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sektor konstruksi menempati urutan tertinggi kecelakaan kerja yaitu 30%. Tingginya risiko kecelakaan pada sektor konstruksi di Indonesia dapat mengakibatkan bahaya bagi para pekerja di sektor tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka perlu dilakukan analisis risiko. Pada kajian ini dikumpulan 10 jurnal nasional tentang analisis risiko proyek konstruksi di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat mengetahui tingkatan risiko pada suatu potensi bahaya, sehingga dapat dilakukan pengendalian untuk melindungi tenaga kerja dari kecelakaan. Metode: Penelitian metode analisis risiko kualitatif ini menggunakan identifikasi bahaya JSA, What if dan Checklist . Hasil: Hasil kajian literatur menunjukkan teridentfikasi 10 jenis proyek konstruksi dengan 328 bahaya risiko, terdiri dari 19 risiko sangat tinggi, 68 risiko tinggi, 196 risiko sedang dan 45 risiko rendah. Identifikasi bahaya risiko dilakukan dengan menjabarkan bahaya setiap pekerjaan yang dilakukan pada proyek tersebut. Perbedaan identfikasi risiko dibedakan berdasarkan proses pengumpulan data dengan teknik brainstorming , checklist dan wawancara langsung. Identifikasi bahaya dilakukan agar dapat dilakukan pengendalian risiko lebih lanjut dari pekerjaan tersebut. Simpulan: Dalam melakukan analisis risiko perlu adanya identifikasi risiko dalam menentukan tigkatan risiko dari pekerjaan tersebut, sehingga dapat dilakukan pengendalian risiko. Kata kunci: Analisis risiko, identifikasi bahaya, pengendalian risiko, konstruksi Indonesia ABSTRACT Title: . Literature Review of Occupational Safety Risk Analysis in Indonesian Construction Projects with Qualitative Methods: a review Background: Construction projects are the biggest contributor to the number of work accidents in Indonesia. In fact, referring to data from the Social Service Administration for Employment (BPJS), construction is listed as the national champion for work accidents from year to year. In Indonesia, the number of work accidents tends to increase from year to year. The construction sector ranks the highest for work accidents, namely 30%. The high risk of accidents in the construction sector in Indonesia can pose a danger to workers in that sector. Therefore, to avoid this, it is necessary to carry out a risk analysis. In this study, 10 national journals on risk analysis of construction projects throughout Indonesia were collected and it is hoped that the risk level of a potential hazard can be identified, so that controls can be carried out to protect workers from accidents. Method: This qualitative risk analysis research uses hazard identification method JSA, What if and Checklist Result: The results of the literature review showed that 10 types of construction projects were identified with 328 risk hazards, consisting of 19 very high risks, 68 high risks, 196 medium risks and 45 low risks. Hazard identification is carried out by describing the hazards of each work carried out on the project. The difference in risk identification is differentiated based on the data collection process with brainstorming techniques, checklists and direct interviews. Hazard identification is carried out so that further risk control can be carried out from the work Conclusion: In carrying out risk analysis, it is necessary to identify risks in determining the risk level of the work, so that risk control can be carried out. Keywords : Risk a nalysis; h azard i dentification; r isk c ontrol; Indonesian c onstruction }, issn = {2775-5614}, pages = {331--344} doi = {10.14710/mkmi.19.5.331-344}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/32456} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Proyek konstruksi penyumbang terbesar dalam hal angka kecelakaan kerja di Indonesia. Bahkan, merujuk data Badan Penyelenggara Jasa Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, konstruksi tercatat sebagai jawara nasional kecelakaan kerja dari tahun ke tahun. Di Indonesia angka kecelakaan kerja cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sektor konstruksi menempati urutan tertinggi kecelakaan kerja yaitu 30%. Tingginya risiko kecelakaan pada sektor konstruksi di Indonesia dapat mengakibatkan bahaya bagi para pekerja di sektor tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka perlu dilakukan analisis risiko. Pada kajian ini dikumpulan 10 jurnal nasional tentang analisis risiko proyek konstruksi di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat mengetahui tingkatan risiko pada suatu potensi bahaya, sehingga dapat dilakukan pengendalian untuk melindungi tenaga kerja dari kecelakaan.
Metode: Penelitian metode analisis risiko kualitatif ini menggunakan identifikasi bahaya JSA, What if dan Checklist.
Hasil: Hasil kajian literatur menunjukkan teridentfikasi 10 jenis proyek konstruksi dengan 328 bahaya risiko, terdiri dari 19 risiko sangat tinggi, 68 risiko tinggi, 196 risiko sedang dan 45 risiko rendah. Identifikasi bahaya risiko dilakukan dengan menjabarkan bahaya setiap pekerjaan yang dilakukan pada proyek tersebut. Perbedaan identfikasi risiko dibedakan berdasarkan proses pengumpulan data dengan teknik brainstorming, checklist dan wawancara langsung. Identifikasi bahaya dilakukan agar dapat dilakukan pengendalian risiko lebih lanjut dari pekerjaan tersebut.
Simpulan: Dalam melakukan analisis risiko perlu adanya identifikasi risiko dalam menentukan tigkatan risiko dari pekerjaan tersebut, sehingga dapat dilakukan pengendalian risiko.
Kata kunci: Analisis risiko, identifikasi bahaya, pengendalian risiko, konstruksi Indonesia
ABSTRACT
Title: . Literature Review of Occupational Safety Risk Analysis in Indonesian Construction Projects with Qualitative Methods: a review
Background: Construction projects are the biggest contributor to the number of work accidents in Indonesia. In
fact, referring to data from the Social Service Administration for Employment (BPJS), construction is listed as the national champion for work accidents from year to year. In Indonesia, the number of work accidents tends to increase from year to year. The construction sector ranks the highest for work accidents, namely 30%. The high risk of accidents in the construction sector in Indonesia can pose a danger to workers in that sector. Therefore, to avoid this, it is necessary to carry out a risk analysis. In this study, 10 national journals on risk analysis of construction projects throughout Indonesia were collected and it is hoped that the risk level of a potential hazard can be identified, so that controls can be carried out to protect workers from accidents.
Method: This qualitative risk analysis research uses hazard identification method JSA, What if and Checklist Result:The results of the literature review showed that 10 types of construction projects were identified with 328 risk hazards, consisting of 19 very high risks, 68 high risks, 196 medium risks and 45 low risks. Hazard identification is carried out by describing the hazards of each work carried out on the project. The difference in risk identification is differentiated based on the data collection process with brainstorming techniques, checklists and direct interviews. Hazard identification is carried out so that further risk control can be carried out from the work
Conclusion: In carrying out risk analysis, it is necessary to identify risks in determining the risk level of the work, so that risk control can be carried out.
Keywords: Risk analysis; hazard identification; risk control; Indonesian construction
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 20:38:10