Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI32383, author = {Christgiveme Danielle and Aditya Kusumawati and Besar Tirto Husodo}, title = {Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Berkendara Aman (Safety Riding) pada Siswa Sekolah Menengah Atas Kota Semarang}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {6}, year = {2020}, keywords = {Perilaku; berkendara aman; siswa; kecelakaan lalu lintas}, abstract = { Latar belakang: Angka kejadian kecelakaan lalu lintas meningkat tiap tahun. Sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang paling banyak terlibat kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun 2018 yaitu sebanyak 1335 kejadian dan pelaku kecelakaan lalu lintas berdasarkan Pendidikan terbanyak pada tingkat SLTA atau sederajat SMA, serta pada golongan usia 16 -25 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku berkendara siswa yang terbentuk melalui niat, kontrol perilaku dan karakteristik responden dengan berdasarkan theory planned behavior khususnya pada siswa SMA kota Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode cross-sectional dengan sampel penelitian sebanyak 300 siswa SMA dengan kriteria berdomisili di kota Semarang, masih terdaftar sebagai siswa aktif dan mengendarai sepeda motor serta teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Hasil: Sebesar 67,3% siswa sudah berperilaku berkendara aman ( safety riding ) yang baik. Niat berperilaku, Pengetahuan, Jarak tempuh sekolah dan Kepemilikan SIM C pada siswa memiliki hubungan terhadap perilaku safety riding. Penelitian ini ditemukan perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang dimana jenis kelamin dapat mempengaruhi perilaku berkendara aman. Simpulan : Rata-rata perilaku siswa SMA dalam berkendara aman sudah baik, namun masih dilakukan karena dorongan oleh perintah atau arahan orangtua dalam penggunaan alat pelindung diri (berupa helm, sepatu, jaket dan lainnya) bukan dari niat diri sendiri dan masih banyak siswa yang belum mempunyai SIM C sehingga perlu menjadi perhatian bagi instansi terkait. Kata kunci: Perilaku; berkendara aman; siswa; kecelakaan lalu lintas ABSTRACT Title: Analysis of factors related to safety riding behavior in senior high school students in Semarang City Background: The number of traffic accidents increases every year. Motorbikes are the type of vehicle most involved in traffic accident cases in 2018, namely as many as 1335 incidents and traffic accident perpetrators based on the most education at the high school level or high school equivalent, as well as in the 16-25 years old group. This study aims to see students' riding behavior which is formed through intention, behavior control and respondent characteristics based on the theory of planned behavior, especially for high school students in Semarang. Methods: This study is a quantitative study using a cross-sectional method with a sample of 300 high school students in the city of Semarang and the sampling technique using cluster random sampling. Results: 67.3% of the students had good safety riding behavior. Intention to behave, knowledge, school mileage and possession of driver’s licenses in students have a relationship to safety riding behavior. This study found differences with previous studies where gender can influence safety riding behavior. Conclusion : The average behavior of high school students in safety riding is good, but it is still done because of encouragement by orders or directions from parents in the use of personal protective equipment (in the form of helmets, shoes, jackets and others) not from self-intention and there are still many students who have not have a driver’s license so it needs to be a concern for the related agencies. Keywords : Behavior; safety riding; high school; traffic accident }, issn = {2775-5614}, pages = {385--391} doi = {10.14710/mkmi.19.6.385-391}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/32383} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Angka kejadian kecelakaan lalu lintas meningkat tiap tahun. Sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang paling banyak terlibat kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun 2018 yaitu sebanyak 1335 kejadian dan pelaku kecelakaan lalu lintas berdasarkan Pendidikan terbanyak pada tingkat SLTA atau sederajat SMA, serta pada golongan usia 16 -25 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku berkendara siswa yang terbentuk melalui niat, kontrol perilaku dan karakteristik responden dengan berdasarkan theory planned behavior khususnya pada siswa SMA kota Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode cross-sectional dengan sampel penelitian sebanyak 300 siswa SMA dengan kriteria berdomisili di kota Semarang, masih terdaftar sebagai siswa aktif dan mengendarai sepeda motor serta teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Hasil: Sebesar 67,3% siswa sudah berperilaku berkendara aman (safety riding) yang baik. Niat berperilaku, Pengetahuan, Jarak tempuh sekolah dan Kepemilikan SIM C pada siswa memiliki hubungan terhadap perilaku safety riding. Penelitian ini ditemukan perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang dimana jenis kelamin dapat mempengaruhi perilaku berkendara aman. Simpulan : Rata-rata perilaku siswa SMA dalam berkendara aman sudah baik, namun masih dilakukan karena dorongan oleh perintah atau arahan orangtua dalam penggunaan alat pelindung diri (berupa helm, sepatu, jaket dan lainnya) bukan dari niat diri sendiri dan masih banyak siswa yang belum mempunyai SIM C sehingga perlu menjadi perhatian bagi instansi terkait.
Kata kunci: Perilaku; berkendara aman; siswa; kecelakaan lalu lintas
ABSTRACT Title: Analysis of factors related to safety riding behavior in senior high school students in Semarang City
Background: The number of traffic accidents increases every year. Motorbikes are the type of vehicle most involved in traffic accident cases in 2018, namely as many as 1335 incidents and traffic accident perpetrators based on the most education at the high school level or high school equivalent, as well as in the 16-25 years old group. This study aims to see students' riding behavior which is formed through intention, behavior control and respondent characteristics based on the theory of planned behavior, especially for high school students in Semarang.
Methods: This study is a quantitative study using a cross-sectional method with a sample of 300 high school students in the city of Semarang and the sampling technique using cluster random sampling.
Results: 67.3% of the students had good safety riding behavior. Intention to behave, knowledge, school mileage and possession of driver’s licenses in students have a relationship to safety riding behavior. This study found differences with previous studies where gender can influence safety riding behavior.
Conclusion: The average behavior of high school students in safety riding is good, but it is still done because of encouragement by orders or directions from parents in the use of personal protective equipment (in the form of helmets, shoes, jackets and others) not from self-intention and there are still many students who have not have a driver’s license so it needs to be a concern for the related agencies.
Keywords: Behavior; safety riding; high school; traffic accident
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-23 16:22:02