Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI33149, author = {Olvinny Caroline Nohana and Aditya Kusumawati and Bagoes Widjanarko}, title = {Pengaruh Media Sosial dan Ketidakpuasan Tubuh pada Perilaku Diet Mahasiswa di Kota Semarang}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {5}, year = {2020}, keywords = {media sosial; diet; ketidakpuasan tubuh}, abstract = { Latar belakang: Informasi mengenai diet dapat dengam mudah ditemukan melalui media sosial, namun masih terdapat informasi yang kurang tepat yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Ditemukanya image pada media sosial seperti “cantik Ideal” atau “body goals” dapat meningkatkan ketidakpuasan tubuh. Ketidakpuasan tubuh dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan perilaku diet yang tidak sehat. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, pendekatan kuantitatif, desain penelitian cross sectional dengan sampel 269 responden mahasiswa yang berkuliah di Universitas di kota Semarang dengan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan berupa angket yan disebar secara online. Analisis data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden perempuan (78,8%), laki – laki (21,2%). Kategori Indeks massa tubuh normal (62,1), gemuk berat (17,1), gemuk ringan (12,3%), kurus (6,7%), sangat kurus (1,9%). Perilaku diet sehat (50,9%), perilaku diet tidak sehat (49,1%). Responden yang memiliki kepuasan tubuh (50,2%), ketidakpuasan tubuh (49,8%). Kepercayaan pada informasi diet pada media sosial (81%). Keinginan melakukan diet setelah akses informasi diet pada media sosial (82%). Simpulan : Dari ketiga faktor (media sosial, sikap, dan ketidakpuasan tubuh) faktor yang mempengaruhi perilaku diet adalah sikap dan ketidakpuasan tubuh. Sedangkan media sosial digunakan sebagai alat mencari informasi mengenai diet dan mendukung niat untuk melaksanakan diet. Kata kunci: Media sosial, diet, ketidakpuasan tubuh ABSTRACT Title: The Effect Of Social Media And Body Dissatisfaction On Diet Behaviour In University Students In Semarang Background: Information about diet can be easily found through social media, but there is still inaccurate information that can cause various health problems. Finding images on social media such as “Beauty Ideal” or “body goals” can increase body dissatisfaction. Body dissatisfaction can be one of the factors that increase unhealthy diet behavior. Methods: This type of research is descriptive analytic, quantitative approach, cross sectional research design with a sample of 269 student respondents studying at universities in the city of Semarang with inclusion criteria. The instrument used was a questionnaire which was distributed online. The data analysis used was univariate and bivariate with the chi-square test. Results: The results showed that the respondents were female (78.8%), male (21.2%). Categories: Normal body mass index (62.1), heavy fat (17,1%), light fat (12,3%), thin (6,7%), very thin (1,9%). Healthy diet behavior (50.9%), unhealthy diet behavior (49.1%). Respondents who have body satisfaction (50.2%), body dissatisfaction (49.8%). Trust in diet information on social media (81%). The desire to go on a diet after accessing diet information on social media (82%). Conclusion: Of the three factors (social media, attitude, and body dissatisfaction) the factors that influence dietary behavior are attitude and body dissatisfaction. Meanwhile, social media is used as a tool to find information about diet and support the intention to carry out the diet. Keyword: Social media, diet, body dissatisfaction }, issn = {2775-5614}, pages = {363--367} doi = {10.14710/mkmi.19.5.363-367}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/33149} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Informasi mengenai diet dapat dengam mudah ditemukan melalui media sosial, namun masih terdapat informasi yang kurang tepat yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Ditemukanya image pada media sosial seperti “cantik Ideal” atau “body goals” dapat meningkatkan ketidakpuasan tubuh. Ketidakpuasan tubuh dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan perilaku diet yang tidak sehat.
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, pendekatan kuantitatif, desain penelitian cross sectional dengan sampel 269 responden mahasiswa yang berkuliah di Universitas di kota Semarang dengan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan berupa angket yan disebar secara online. Analisis data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden perempuan (78,8%), laki – laki (21,2%). Kategori Indeks massa tubuh normal (62,1), gemuk berat (17,1), gemuk ringan (12,3%), kurus (6,7%), sangat kurus (1,9%). Perilaku diet sehat (50,9%), perilaku diet tidak sehat (49,1%). Responden yang memiliki kepuasan tubuh (50,2%), ketidakpuasan tubuh (49,8%). Kepercayaan pada informasi diet pada media sosial (81%). Keinginan melakukan diet setelah akses informasi diet pada media sosial (82%). Simpulan: Dari ketiga faktor (media sosial, sikap, dan ketidakpuasan tubuh) faktor yang mempengaruhi perilaku diet adalah sikap dan ketidakpuasan tubuh. Sedangkan media sosial digunakan sebagai alat mencari informasi mengenai diet dan mendukung niat untuk melaksanakan diet.
Kata kunci: Media sosial, diet, ketidakpuasan tubuh
ABSTRACT Title: The Effect Of Social Media And Body Dissatisfaction On Diet Behaviour In University Students In Semarang
Background: Information about diet can be easily found through social media, but there is still inaccurate information that can cause various health problems. Finding images on social media such as “Beauty Ideal” or “body goals” can increase body dissatisfaction. Body dissatisfaction can be one of the factors that increase unhealthy diet behavior.
Methods: This type of research is descriptive analytic, quantitative approach, cross sectional research design with a sample of 269 student respondents studying at universities in the city of Semarang with inclusion criteria. The instrument used was a questionnaire which was distributed online. The data analysis used was univariate and bivariate with the chi-square test.
Results: The results showed that the respondents were female (78.8%), male (21.2%). Categories: Normal body mass index (62.1), heavy fat (17,1%), light fat (12,3%), thin (6,7%), very thin (1,9%). Healthy diet behavior (50.9%), unhealthy diet behavior (49.1%). Respondents who have body satisfaction (50.2%), body dissatisfaction (49.8%). Trust in diet information on social media (81%). The desire to go on a diet after accessing diet information on social media (82%).
Conclusion: Of the three factors (social media, attitude, and body dissatisfaction) the factors that influence dietary behavior are attitude and body dissatisfaction. Meanwhile, social media is used as a tool to find information about diet and support the intention to carry out the diet.
Keyword: Social media, diet, body dissatisfaction
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-27 03:04:55