skip to main content

Peran Praktik Pemberian Makanan Pendamping ASI terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan di Indonesia: Telaah Pustaka

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 28 Aug 2020; Revised: 13 Sep 2020; Accepted: 8 Oct 2020; Published: 1 Dec 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan. Penelitiani ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi anak usia 6-24 bulan di Indonesia.

Metode: Penelitian telaah pustaka ini menggunakan kata kunci: status gizi, stunting, dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Kriteria inklusi: artikel yang dipublikasi pada jurnal SINTA 2-3 atau terindeks DOAJ dalam 10 tahun terakhir, subjek anak usia 6-24 bulan, membahas kaitan  pemberian MP-ASI dengan status gizi, desain case control dan cross sectional. Pemberian MP-ASI meliputi frekuensi, jenis, awal pemberian, asupan energi, asupan protein. Penelusuran artikel dilakukan secara manual dengan memasukan kata kunci pada jurnal SINTA 2 dan 3 atau yang terindeks DOAJ.

Hasil: Diperoleh 21 artikel yang membahas hubungan pemberian MP-ASI dengan status gizi. Dari 13 artikel yang membahas waktu pemberian MP-ASI, didapatkan 6 artikel yang menunjukkan hubungan signifikan. Dari 8 artikel yang membahas frekuensi MP-ASI, didapatkan 2 artikel yang menunjukkan hubungan signifikan. Dari 5 artikel yang membahas asupan energi  dan protein, didapatkan 3 artikel asupan energi dan 2 artikel protein yang menunjukkan hubungan signifikan. Dari 3 artikel yang membahas pengetahuan ibu dalam pemberian MP-ASI, seluruhnya menunjukan hubungan yang signifikan. Dari 2 artikel yang  membahas hubungan jenis MP-ASI dengan status gizi, 1 artikel menunjukan hubungan yang signifikan.

Simpulan: Pemberian dini, frekuensi, dan jenis MP-ASI tidak secara konsisten berhubungan dengan kejadian underweight, dan stunting pada anak usia 6-24 bulan. Rendahnya pengetahuan ibu tentang MP-ASI secara konsisten berhubungan dengan kekurangan gizi anak.

Kata kunci: MP-ASI; status gizi; gizi kurang

 

ABSTRACT

Title: The Role of Complementary Feeding Practices on child’ nutritional status aged 6-24 Months in Indonesia: Literature Review

Background: Inappropriate complementary feeding could affect the children growth and development. This study aimed to identify effect of complementary feeding on nutritional status of children aged 6-24 months in Indonesia.

Method: This literature review used these keywords to select the included articles: nutritional status, stunting, and complementary feeding. The inclusion criteria for the articles: were published in SINTA 2 or 3 journals or indexed by DOAJ in the last 10 years, the subject were children aged 6-24 months, wrote about the association between complementary feeding and children’ nutritional status, used case control or cross sectional study design. The term of complementary feeding included frequency, types, initial feeding timing, energy content, protein content. The articles were searched manually by entering keywords in SINTA 2 and 3 journals or indexed by DOAJ.

Result: Twenty one articles were found on the association between complementary feeding and nutritional status. From the 13 articles about regarding early complementary feeding, 6 articles stated significant. From 8 articles about frequency of complementary feeding, only 2 articles showed significant. From 5 articles about energy and protein intake, 3 articles energy and 2 articles protein intake showed significant. From 3 articles about mother's nutrition knowledge, all of them showed significant. From 2 articles about types of complementary feeding, one article showed significant. 

Conclusion: Inappropriate complementary feeding (timing, frequency and types) was not consistently associated to underweight and stunting status. Lack of Mothers’ knowledge on complementary feeding consistently associated to children’ underweight/ wasting status.

Keywords: Complementary feeding; nutritional status; stunting

Fulltext View|Download
Keywords: MP-ASI; status gizi; gizi kurang

Article Metrics:

  1. Rakhmawati NZ, Panunggal B. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Perilaku Pemberian Makanan Anak Usia 12-24 Bulan. J Nutr Coll [Internet]. 2014 Jan 27 [cited 2019 Sep 13];3(1):43–50
  2. Mahardhika F, Malonda NS., Kapantow NH. Hubungan antara Usia Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pertama Kali dengan Status Gizi Anak Usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kombos Kota Manado. J Kesehat Masy [Internet]. 2017;1(1):1–7
  3. Septiana R, Djannah SN, Djamil MD. Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-Asi) Dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gendongtengen Yogyakarta. J Kesehat Masy (Journal Public Heal [Internet]. 2014 Nov 18 [cited 2019 Jul 14];4(2):118–25
  4. Ministry of Health Republik Indonesia. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. 2018. 582 p
  5. National Institute for Health Research & Development. Riset Kesehatan Dasar (National Health Survey). Minist Heal Repub Indones. 2013;(1):1–303
  6. Widiastuti Agustina Eko Setyowati, Nanik Dwi Nurhayati BU. Edukasi Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Untuk Meningkatkan Kualitas Gizi Bayi Dan Anak Di Posyandu Melati VI Dan Posyandu Melati VIII Kelurahan Jagalan Surakarta. J Placentum [Internet]. 2016 Feb 15 [cited 2019 Sep 3];4(1)
  7. Mufida L, Widyaningsih TD, Maligan JM. Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-Asi) Untuk Bayi 6 – 24 Bulan: Kajian Pustaka [In Press September 2015]. J Pangan dan Agroindustri [Internet]. 2015 Mar 2 [cited 2019 Sep 3];3(4)
  8. Edi Waliyo, Marlenywati N. Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Status Gizi pada Umur 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Selalong Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Jur Kedokt dan Kesehat. 2017;13(1):61–70
  9. Minarti IP, Mulyani EY. Hubungan Usia Pemberian Mp-Asi dan Status Gizi dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Warna Kota Bekasi Tahun 2013. J Nutr Diaita (Ilmu Gizi) [Internet]. 2014 [cited 2019 Sep 16];6(2)
  10. Illahi RK, Illahi RK. Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, Dan Panjang Lahir Dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan Di Bangkalan. J Manaj Kesehat Yayasan RSDr Soetomo [Internet]. 2017 Apr 5 [cited 2019 Sep 5];3(1):1
  11. Sumartiningsih MS, Prasetyo YE. A Literature Review: Pengaruh Cognitive Therapy Terhadap Post Traumatic Stress Disorder Akibat Kekerasan pada Anak. J Pendidik Keperawatan Indones. 2019;5(2):167–76
  12. Ahmad A, Madanijah S, Dwiriani CM, Kolopaking R. Complementary feeding practices and nutritional status of children 6-23 months old: Formative study in Aceh, Indonesia. Nutr Res Pract. 2018;12(6):512–20
  13. Rusmil VK, Ikhsani R, Dhamayanti M, Hafsah T. Hubungan Perilaku Ibu dalam Praktik Pemberian Makan pada Anak Usia 12-23 Bulan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. Sari Pediatr. 2019 May 16;20(6):366
  14. Khasanah DP, Hadi H, Paramashanti BA. Waktu pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2016 Aug 30;4(2):105
  15. Zogara AU, Hadi H, Arjuna T. Riwayat pemberian ASI eksklusif dan MPASI dini sebagai prediktor terjadinya stunting pada baduta di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2016 Aug 29;2(1):41
  16. Hanum NH. Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Amerta Nutr. 2019 Jun 1;3(2):78
  17. Nurkomala S, Nuryanto N, Panunggal B. Praktik Pemberian MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) Pada anak stunting dan tidak stunting usia 6-24 bulan. J Nutr Coll [Internet]. 2018 May 30 [cited 2020 Jul 30];7(2):45
  18. Suryani ID, Andrias DR. Hubungan Praktik Pemberian Makan dengan Kejadian Berat Badan Kurang pada Anak usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoarjo. Media Gizi Indones [Internet]. 2016 Dec 1 [cited 2020 Jun 24];10(1):91–6
  19. Anugraheni HS, Kartasurya MI. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Uisa 12-36 Bulan Di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. J Nutr Coll [Internet]. 2012 Oct 4 [cited 2020 Jul 30];1(1):30–7
  20. Lestari W, Margawati A, Rahfiludin Z. Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subulussalam provinsi Aceh. J Gizi Indones (The Indones J Nutr [Internet]. 2014 Dec 1 [cited 2019 Sep 5];3(1):37–45
  21. Hijra H, Fatimah-Muis S, Kartasurya MI. Inappropriate complementary feeding practice increases risk of stunting in children aged 12-24 months. Universa Med. 2016 Dec 1;35(3):146
  22. Nurastrini VR, Kartini A. Jenis Mp-Asi, Frekuensi Dan Waktu Pertama Kali Pemberian Mp-Asi Sebagai Faktor Risiko Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kota Magelang. J Nutr Coll. 2014;3(1):259–65
  23. Fitriana EI, Anzar J, HZ HN, Theodorus T. Dampak Usia Pertama Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Status Gizi Bayi Usia 8-12 Bulan di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Sari Pediatr. 2016;15(4):249
  24. Nai HM., Alit Gunawan IM, Nurwanti E. Praktik pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) bukan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2016 Aug 30;2(3):126
  25. Anggraeni EM, Herawati DMD, Rusmil VK, Hafsah T. Perbedaan status gizi bayi usia 6-9 bulan yang diberi MPASI buatan pabrik dan rumah. J Gizi Klin Indones. 2020 Jan 25;16(3):106
  26. Hafsah T, Widyastari N, Tarigan R, Rusmil VK. Perbedaan antara Pemberian MPASI Komersil dan Buatan Rumah Tangga dengan Kejadian Perawakan Pendek pada Anak Usia 11-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. Sari Pediatr. 2020 Mar 30;21(5):295
  27. Agustina SW, Listiowati E. Hubungan Frekuensi Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu ( MP-ASI ) dengan Berat Badan Anak Usia di Bawah Dua Tahun The Correlation Giving Complementary Feeding Frequence with Children Weight Under Two Years Old in Puskesmas Kraton Yogyakarta. Mutiara Med J Kedokt dan Kesehat. 2012;12(2):102–8
  28. Puspitasari FD, Sitaresmi MN, Susetyowati S, Barida I, Handayani K. Praktik pemberian makan terhadap kejadian kurus pada anak baduta. J Gizi Klin Indones. 2018 Jan 30;14(3):107
  29. Puspasari N, Andriani M. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Amerta Nutr. 2017 Dec 27;1(4):369
  30. Rahmaniah R, Huriyati E, Irwanti W. Riwayat asupan energi dan protein yang kurang bukan faktor risiko stunting pada anak usia 6-23 bulan. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2016 Aug 30;2(3):150
  31. Muniarti M. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pemberian MP-ASI Dengan Status Gizi Anak (6-24 bulan) Di Kenagarian Bungo Tanjung Tahun 2009. J Kesehat Masy Andalas. 2010 Mar 1;4(2):88–96
  32. Maharani M, Wahyuni S, Fitrianti D. Tingkat pengetahuan dan sikap ibu terkait makanan tambahan dengan status gizi balita di Kecamatan Woyla Barat. AcTion Aceh Nutr J. 2019 Dec 19;4(2):81
  33. Rahim FK. Faktor Resiko Underweight Balita Umur 7-59 Bulan. KESMAS-J Kesehat Masy. 2014 Jan 19;9(2):115–21

Last update:

  1. Evaluasi Elemen Penilaian Praktik Pemberian Makanan Pendamping ASI untuk Pencegahan Risiko Stunting di Era Pandemi Covid-19: Studi Pada Balita Indonesia, < 5 tahun (Rapid Review)

    Dwipajati -, Nurfarida Yuliana Agustin, Harisa Dian Nurani, Rizki Fitriani Ayundari. Amerta Nutrition, 6 (1SP), 2022. doi: 10.20473/amnt.v6i1SP.2022.324-335
  2. IMPROVEMENT OF FEEDING PRACTICES FOR STUNTING CHILDREN UNDER TWO YEARS THROUGH AN COMPLEMENTARY FEEDING EDUCATION

    Erna Julianti, Elni, Restu Amalia Azmy. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan, 12 (2), 2023. doi: 10.36720/nhjk.v12i2.514

Last update: 2024-12-24 22:28:31

No citation recorded.