skip to main content

Persepsi Dampak Ekonomi dan Sosial terhadap Kerentanan Fisik pada Status Kesehatan selama Pandemi COVID-19 (Studi Kasus di Provinsi Jawa Tengah)

1Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

2Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 19 Nov 2020; Revised: 21 Dec 2020; Accepted: 30 Dec 2020; Published: 1 Feb 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Akibat terjadinya pandemi COVID-19, pemerintah dan otoritas kesehatan menerapkan kebijakan social distancing dan phsycal distancing, PSBB, karantina, dan lockdown daerah tertentu. Kebijakan ini mempengaruhi kondisi masyarakat dalam aspek sosial dan ekonomi yang menimbulkan persepsi dampak sosial dan ekonomi. Hal ini mempengaruhi perilaku dan tingkat stres masyarakat sehingga meningkatkan potensi mengalami masalah kesehatan dan kehidupannya kelak, sehingga masalah dimensi kerentanan fisik dalam status kesehatan berpotensi semakin meningkat. Kerentanan fisik merupakan keadaan rentannya seseorang terhadap morbiditas atau mortalitas.  Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan persepsi dampak ekonomi dan dampak sosial terhadap dimensi kerentanan fisik dalam status kesehatan selama pandemi COVID-19.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional dengan melibatkan 167 responden di Provinsi Jawa Tengah pada bulan Mei-Desember 2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling aksidental. Pengumpulan data menggunakan google form dan analisisnya menggunakan uji Korelasi Rank Spearman.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dampak ekonomi dengan kerentanan fisik dalam status kesehatan selama pandemi COVID-19 (p-value = 0,414) dan tidak terdapat hubungan signifikan antara persepsi dampak sosial dengan kerentanan fisik dalam status kesehatan selama pandemi COVID-19 (p-value = 0, 394).

Simpulan: Tidak adanya hubungan signifikan antara persepsi dampak sosial dan persepsi dampak ekonomi dengan kerentanan fisik dalam status kesehatan.  

 

Kata kunci: Kerentanan fisik, ekonomi, sosial

 

ABSTRACT

Title: Perception Of Economic and Social Impact on Physical Vulnerability in Health Status During the Covid-19 Pandemic (Case Study in Central Java Province)

 

 

Background As a result of the COVID-19 pandemic, the government and health authorities have implemented social distancing and physical distancing policies, PSBB, quarantine, and lockdowns in certain areas. This policy affects the condition of the community in social and economic aspects which give rise to perceptions of social and economic impacts. This affects the behavior and stress level of the community, thereby increasing the potential for experiencing health problems and life in the future, so that the problem of physical vulnerability dimensions in health status has the potential to increase. Physical vulnerability is a condition where a person is susceptible to morbidity or mortality. The purpose of this study was to identify the relationship between perceived economic and social impacts on the dimensions of physical vulnerability in health status during the COVID-19 pandemic.

Method: This research is a quantitative research, the method used is explanatory research with a cross sectional approach involving 167 respondents in Central Java Province in May-December 2020. Sampling was using accidental sampling techniques. Data collection using google form and analysis using the Spearman Rank Correlation test.

Result: This study shows that there is no significant relationship between perceived economic impact and physical vulnerability in health status during the COVID-19 pandemic (p-value = 0.414) and there is no significant relationship between perceived social impact and physical vulnerability in health status during the COVID-19 pandemic. (p-value = 0, 394).

Conclusion: There is no significant relationship between perceived social impacts and perceived economic impacts with physical vulnerability to health status.

 

Keywords: physical vulnerability, economic, and social

Fulltext View|Download
Keywords: Kerentanan fisik; ekonomi; sosial

Article Metrics:

  1. WHO. QA for public [Internet]. 2020. Available from: https://www.who.int/
  2. Dani JA, Mediantara Y. Covid-19 Dan Perubahan Komunikasi Sosial. Commun J. 2020;3:94–102
  3. Nasruddin R, Haq I. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah. SALAM J Sos dan Budaya Syar-i. 2020;7(7)
  4. Salkiah B. Perubahan Paradigma Pendidikan dan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19. Media Bina Ilm. 2020;15(1):3781–7
  5. Zendrato W. Gerakan Mencegah Daripada Mengobati Terhadap Pandemi Covid-19. J Educ Dev. 2020;8(2):242–8
  6. Gugus Tugas Percepat Penanganan COVID-19. Peta Sebaran COVID-19 [Internet]. 2020. Available from: https://covid19.go.id/peta-sebaran
  7. Agung P, Indra N, Satya P. COVID- 19 dan Potensi Konflik Sosial. journal.unpar.ac.id. 2020;
  8. Azimah R, Khasanah I, Pratama R, Azizah Z, Febriantoro W, Purnomo SRS. Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Sosial Ekonomi Pedagang Di Pasar Klaten Dan Wonogiri. EMPATI J Ilmu Kesejaht Sos. 2020;9(1):59–68
  9. I Ketut Budastra. Dampak Sosial Ekonomi COVID-19 dan Program Potensial untuk Penanganannya: Studi Kasus di Kabupaten Lombok Barat. 2020;20(1)
  10. Pakpahan AK. COVID-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. J Ilm Hub Int. 2020;20(April):59–64
  11. Maarif S. Pikiran dan Gagasan Penanggulangan Bencana Berbasis di Indonesia [Internet]. 2019. 81 p. Available from: https://bnpb.go.id/
  12. Rokhmah D. psikologi kesehatan. 2020;58–65
  13. Yosep I. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama; 2007
  14. Rosmalia D, Sriani Y. Sosiologi Kesehatan. 2017. 400 p
  15. Utami DS, Keliat BA, Marliana T, Matulessy A, Ningdyah AE., Hidayati NE, et al. Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Pada pademi Covid-19. P2MKJN SMPND, editor. Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa Dan Napza, Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI; 2020
  16. Ellyvon Pranita. 3 Tahap Psikologis yang Anda Lalui selama Pandemi Covid-19 [Internet]. 2020. Available from: https://www.kompas.com/
  17. Santoso DH, Santosa A. COVID-19 DALAM RAGAM TINJAUAN PERSPEKTIF. 2020
  18. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Prov. Jateng Tahun 2019. Profil Kesehat Jateng. 2019;3511351(24):273–5
  19. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2017
  20. Kurnia FYP, Tyaswati JE, Abrori C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di RSD dr. Soebandi Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehat [Internet]. 2015;3(3):400–7. Available from: https://jurnal.unej.ac.id/
  21. Dewi DMSK, Wulandari LPL, Wirawan DN. Determinan Sosial Kerentanan Perempuan Terhadap Penularan IMS dan HIV. J Public Heal Res Community Heal Dev. 2019;2(1):22
  22. Yang Y, Wang S, Chen L, Luo M, Xue L, Cui D, et al. Socioeconomic status, social capital, health risk behaviors, and health-related quality of life among Chinese older adults. Health Qual Life Outcomes. 2020;18(1):1–8
  23. Andria KM. Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stress Dan Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. J Promkes. 2018;227–31
  24. Ngaisyah RD. Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Kanigoro, Saptosari Gunung Kidul. J Med Respati. 2015;X:65–70
  25. Hasibuan SPB, Rahmi W. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ujong Rimba Kabupaten Pidie. J Healthc Technol Med. 2018;4(1):147–54
  26. Meilianna R, Purba YA. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Phk Dan Pendapatan Pekerja Di Indonesia ( the Impact of Covid-19 on Worker Layoffs and Income in Indonesia ). J Kependud Indones Ed Khusus Demogr dan COVID-19. 2020;2902:43–8
  27. Nevid JS, Rathus SA, Greene B. Psikologi abnormal (Terjemahan). Jakarta: Erlangga; 2002
  28. Obella Z, Adliyani N. Perubahan Perilaku Dan Konsep Diri Remaja Yang Sulit Bergaul Setelah Menjalani Pelatihan Keterampilan Sosial. Perubahan Perilaku Dan Konsep Diri Remaja Yang Sulit Bergaul Setelah Menjalani Pelatih Keterampilan Sos. 2016;23(1):13–20
  29. Sahrantika D. Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Yang Mengalami Hipertensi Di Posyandu Lanjut Usia Peduli Insani Mendungan Pabelan Sukoharjo. 2017;
  30. Yu Pei. GS, Chich-Jen H. Correlations Between Social Engagement and Quality of Life ff The Elderly In China. 2015;72:105–18
  31. Algren MH, Ekholm O, Nielsen L, Ersbøll AK, Bak CK, Andersen, et al. Social Isolation, Loneliness, Socioeconomic Status, And Health-Risk Behaviour In Deprived Neighbourhoods In Denmark: A Cross-Sectional Study. 2020;
  32. Ilpaj SM, Nurwati N. Analisis Pengaruh Tingkat Kematian Akibat Covid-19 Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat Di Indonesia. Focus J Pekerj Sos. 2020;3(1):16
  33. Svendsen MT, Bak CK, Sørensen K, Pelikan J, Riddersholm SJ, Skals RK, et al. Associations of health literacy with socioeconomic position, health risk behavior, and health status: A large national population-based survey among Danish adults. BMC Public Health. 2020;20(1):1–12
  34. Suryaningrum F nur, Rahardjo M, Nurjazuli. Hubungan Pengetahuan Dan Persepsi Masyarakat Dengan Upaya Pencegahan Covid19 Di Kelurahan Srondol Wetan. 2020;
  35. Afaf KS, Deny HM, Wahyuni I. Hubungan Perilaku dan Karakteristik Individu dengan Kesiapan Petugas Fasyankes dalam Antisipasi COVID-19 di Puskesmas X Kota Semarang. 2020;
  36. Brown, S. D. & Lent RW. Career Development and Counseling. New Jersey: John Wiley and Sons Inc; 2005. 169 p
  37. Diinah, Rahman S. Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat Saat Pandemi Covid 19 Di Negara Berkembang Dan Negara Maju: a Literatur Review. Din Kesehat J Kebidanan Dan Keperawatan. 2020;11(1):37–48
  38. Indrawijaya AIII. Perilaku Organisasi. Bandun: Sinar Baru; 1989
  39. Soekidjo N. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007
  40. Soekidjo N. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakart: rineka cipta; 2003
  41. Wiranti, Sriatmi A, Kusumastuti W. Determinan kepatuhan masyarakat Kota Depok terhadap kebijakan pembatasan sosial berskala besar dalam pencegahan COVID-19. J Kebijak Kesehat Indones [Internet]. 2020;09(03):117–24. Available from: https://journal.ugm.ac.id/
  42. Rasmun. Stres. Koping dan Adaptasi. Jakarta: Sagung Seto; 2009
  43. G D, M W. Policies and Strategies to Promote Social Equity in Health. Stockholm, Sweden: Institute for Futures Studies; 1991
  44. Rahmatanti R, Pradigdo SF, Pangestuti DR. Hubungan Tingkat Stres dan Status Anemia dengan Dismenorea Primer Pada Siswi Kelas XII di SMAN 1 Nganjuk. 2020;19(4):1–10
  45. Febyani S. Kecemasan Terhadap Berita Hoax Ditinjau Dari Strategi Emosi Pada Millennial Mom. 2015;4(April):12–7

Last update:

  1. DIFFERENCES IN PARENTS’ READINESS TO ACCEPT CHILDREN’S COVID-19 VACCINATION IN PATI REGENCY

    Margaretha Inadyas Verganza, Ayun Sriatmi, Nurhasmadiar Nandini. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 11 (2), 2023. doi: 10.20473/jaki.v11i2.2023.212-220
  2. Factors Affecting the Acceleration of Healing for COVID-19 Patients

    Kursiah Warti Ningsih*, Muhammad Giatman, Desi Nindya Kirana, Rahmi Pramulia, Dona Martilova. International Journal of Management and Humanities, 5 (9), 2021. doi: 10.35940/ijmh.I1305.055921
  3. COVID 19: THE IMPACT OF DEMAND, SUPPLY, AND LABOR

    Hantono. International Journal of Engineering Science Technologies, 4 (5), 2020. doi: 10.29121/ijoest.v4.i5.2020.105

Last update: 2024-12-26 14:57:57

No citation recorded.