Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI39456, author = {Fitria Yuliyanti and Antono Suryoputro and Eka Yunila Fatmasari}, title = {Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 di Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {20}, number = {5}, year = {2021}, keywords = {Kepatuhan; Protokol Kesehatan; Covid-19}, abstract = { Latar belakang: Pemerintah Indonesia membentuk kebijakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus tersebut di seluruh Indonesia. Desa Banyukuning merupakan desa yang masih aktif dalam membuat sebuah acara pada masa pandemi COVID-19 dan ditemukan permasalahan terkait dengan kepatuhan protokol kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang memiliki hubungan dengan kepatuhan masyarakat serta untuk melihat kondisi masyarakat Desa Banyukuning dalam tanggap pencegahan Covid-19. Metode: Metode penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional . Jumlah responden 96 orang yang dipilih dengan teknik quota/proporsional sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, tingkat pendidikan, sarana prasarana, pengawasan, dan dukungan tokoh masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan masyarakat dengan nilai p di bawah 0,05. Simpulan : Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memaksimalkan program “Jogo Tonggo” yang digalakkan oleh pemerintah daerah untuk menjaga sikap masyarakat yang waspada, peduli, dan informatif terhadap perkembangan Covid-19. Kata kunci: Kepatuhan; Pencegahan; Covid-19 ABSTRACT Title: Factors Affecting Community Compliance toward Covid-19 Prevention Health Protocol in Banyukuning Village, Bandungan District, Semarang Regency Background: As part of an effort to reduce the spread of the virus throughout Indonesia, the Indonesian government established a health protocol policy for Covid-19 prevention. Banyukuning Village is a village that is still active in making events during the COVID-19 pandemic and problems related to compliance with health protocols. The purpose of this study is to discover what factors influence community compliance and to assess the community's readiness to respond to Covid-19 prevention in Banyukuning. Method: A quantitative research design with a cross-sectional approach was used in the research method. The total number of respondents was 96, and they were chosen using a quota / proportional sampling technique. Result: Gender, education level, infrastructure, supervision, and support from community leaders were found to have a significant relationship with community compliance, with a p value less than 0.05. Conclusion : One effort that can be made is to maximize the local government's \"Jogo Tonggo\" program in order to maintain an alert, caring, and informative attitude toward the development of Covid-19. Keywords : Compliance; Prevention; Covid-19 }, issn = {2775-5614}, pages = {334--341} doi = {10.14710/mkmi.20.5.334-341}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/39456} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Pemerintah Indonesia membentuk kebijakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus tersebut di seluruh Indonesia. Desa Banyukuning merupakan desa yang masih aktif dalam membuat sebuah acara pada masa pandemi COVID-19 dan ditemukan permasalahan terkait dengan kepatuhan protokol kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang memiliki hubungan dengan kepatuhan masyarakat serta untuk melihat kondisi masyarakat Desa Banyukuning dalam tanggap pencegahan Covid-19.
Metode: Metode penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden 96 orang yang dipilih dengan teknik quota/proporsional sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, tingkat pendidikan, sarana prasarana, pengawasan, dan dukungan tokoh masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan masyarakat dengan nilai p di bawah 0,05.
Simpulan: Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memaksimalkan program “Jogo Tonggo” yang digalakkan oleh pemerintah daerah untuk menjaga sikap masyarakat yang waspada, peduli, dan informatif terhadap perkembangan Covid-19.
Kata kunci: Kepatuhan; Pencegahan; Covid-19
ABSTRACT
Title: Factors Affecting Community Compliance toward Covid-19 Prevention Health Protocol in Banyukuning Village, Bandungan District, Semarang Regency
Background: As part of an effort to reduce the spread of the virus throughout Indonesia, the Indonesian government established a health protocol policy for Covid-19 prevention. Banyukuning Village is a village that is still active in making events during the COVID-19 pandemic and problems related to compliance with health protocols. The purpose of this study is to discover what factors influence community compliance and to assess the community's readiness to respond to Covid-19 prevention in Banyukuning.
Method: A quantitative research design with a cross-sectional approach was used in the research method. The total number of respondents was 96, and they were chosen using a quota / proportional sampling technique.
Result: Gender, education level, infrastructure, supervision, and support from community leaders were found to have a significant relationship with community compliance, with a p value less than 0.05.
Conclusion: One effort that can be made is to maximize the local government's "Jogo Tonggo" program in order to maintain an alert, caring, and informative attitude toward the development of Covid-19.
Keywords: Compliance; Prevention; Covid-19
Article Metrics:
Last update:
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN MASKER DI KABUPATEN ENDE
PENGARUH PERILAKU TERHADAP KEPATUHAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN MASKER DI KABUPATEN ENDE
Last update: 2024-12-26 08:04:20