skip to main content

Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 di Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang

Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 23 Jun 2021; Revised: 13 Aug 2021; Accepted: 16 Sep 2021; Published: 1 Oct 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pemerintah Indonesia membentuk kebijakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus tersebut di seluruh Indonesia. Desa Banyukuning merupakan desa yang masih aktif dalam membuat sebuah acara pada masa pandemi COVID-19 dan ditemukan permasalahan terkait dengan kepatuhan protokol kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang memiliki hubungan dengan kepatuhan masyarakat serta untuk melihat kondisi masyarakat Desa Banyukuning dalam tanggap pencegahan Covid-19.

Metode: Metode penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden 96 orang yang dipilih dengan teknik quota/proporsional sampling.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, tingkat pendidikan, sarana prasarana, pengawasan, dan dukungan tokoh masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan masyarakat dengan nilai p di bawah 0,05.

Simpulan: Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memaksimalkan program “Jogo Tonggo” yang digalakkan oleh pemerintah daerah untuk menjaga sikap masyarakat yang waspada, peduli, dan informatif terhadap perkembangan Covid-19.

Kata kunci: Kepatuhan; Pencegahan; Covid-19

 

 ABSTRACT

Title: Factors Affecting Community Compliance toward Covid-19 Prevention Health Protocol in Banyukuning Village, Bandungan District, Semarang Regency

Background: As part of an effort to reduce the spread of the virus throughout Indonesia, the Indonesian government established a health protocol policy for Covid-19 prevention. Banyukuning Village is a village that is still active in making events during the COVID-19 pandemic and problems related to compliance with health protocols. The purpose of this study is to discover what factors influence community compliance and to assess the community's readiness to respond to Covid-19 prevention in Banyukuning.

Method: A quantitative research design with a cross-sectional approach was used in the research method. The total number of respondents was 96, and they were chosen using a quota / proportional sampling technique.

Result: Gender, education level, infrastructure, supervision, and support from community leaders were found to have a significant relationship with community compliance, with a p value less than 0.05.

Conclusion: One effort that can be made is to maximize the local government's "Jogo Tonggo" program in order to maintain an alert, caring, and informative attitude toward the development of Covid-19.

Keywords: Compliance; Prevention; Covid-19

Fulltext View|Download
Keywords: Kepatuhan; Protokol Kesehatan; Covid-19

Article Metrics:

  1. Keliat BA, dkk (2020), Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psiko Sosial (Mental Health and Psychososial Support) Covid – 19 : Keperawatan Jiwa,IPKJI,Bogor
  2. Susilo A, Rumende CM, Pitoyo CW, et al. Coronavirus Disease 2019 : Tinjauan Literatur Terkini Coronavirus Disease 2019 : Review of Current Literatures. 2020; 7: 45–67
  3. Widiyani, R. (2020). Latar Belakang Virus Corona, Perkembangan hingga Isu Terkini
  4. Retrieved from detik News: https://news.detik.com/berita/d4943950/ latar-belakang virus
  5. Wahyono Edi (2020).Kasus Corona RI 4 September tambah 3.269, Total 187.537. Retrieved from Detik News: https://m.detik.com/news/berita/d-5159778/ diakses pada 15 September 2020
  6. Mukti H Akbar (2020). Bandungan Semarang Satu Satunya Wilayah MAsuk Zona Risiko Tinggi Corona. Retrieved from TribunJateng.com: https://amp/s/jateng.tribunnews.com/amp/2020/07/19/ bandungan-semarang-satusatunya-wilayah-masuk-zona-risiko-tinggi-corona diakses pada 17 September 2020
  7. Primasiwi Andika (2020). Kasus Positif Covid-19 di Bandungan Melonjak, Izin Operasional Tempat Karaoke Dievaluasi. Retrieved from SuaraMerdeka: https://www.suaramerdeka.com/regional/semarang/234661 kasus-positif-covid-19-di-bandungan-melonjak pada 17 September 2020
  8. Whyte, S., Brooks, R. C., & Torgler, B.2018. Man, woman,“other”: Factors associated with nonbinary gender identification. Archives of sexual behavior, 47(8), 2397-2406
  9. Porten, K., Faensen, D., & Krause, G.2006. SARS outbreak in Germany 2003: workload of local health departments and their compliance in quarantine measures—implications for outbreak modeling and surge capacity?. Journal of Public Health Management and Practice, 12(3), 242-247
  10. Lips, H. M. 2016. A new psychology of women: Gender, culture, and ethnicity. Waveland Press
  11. Sari, D. P., & Sholihah‘Atiqoh, N.2020. Hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan penggunaan masker sebagai upaya pencegahan penyakit Covid-19 di Ngronggah. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 10(1), 52-55
  12. Webster, R. K., Brooks, S. K., Smith, L. E., Woodland, L., Wessely, S., & Rubin, G. J. 2020. How to improve adherence with quarantine: rapid review of the evidence. Public Health, 182, 163-169
  13. Mujani, S., & Irvani, D.2020. Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 11(2), 219-238
  14. Effendy, N.2012. Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. EGC
  15. Kartini. 2017. Pengaruh pelaksanaan kebijakan tentang puskesmas dan dukungan sarana prasarana terhadap manajemen pelayanan kesehatan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara, 11(2), 146-156
  16. Sugihamretha, I. D.2020. Respon Kebijakan: Mitigasi Dampak Wabah Covid-19 Pada Sektor Pariwisata. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 4(2), 191-206
  17. Juhairiyah, J., Fakhrizal, D., Hidayat, dkk. 2019. Kepatuhan masyarakat minum obat pencegah massal filariasis (kaki gajah): Studi kasus Desa Bilas, Kabupaten Tabalong. Jurnal Vektor Penyakit, 13(1), 49-58
  18. Kusnadi, E., & Iskandar, D. (2017). Peranan Tokoh Masyarakat dalam Membangun Partisipasi Kewargaan Pemuda Karang Taruna
  19. Raharjo, S. T., Humaedi, S., Wibhawa, B., & Apsari, N. C.2019. Memetakan Tokoh Masyarakat Untuk Kegiatan Csr Partisipatif. Share: Social Work Journal, 9(1), 37-48
  20. Porawouw, Riska. 2016. "Peran Tokoh Masyarakat dalam Meningkatkan Partisipasi Pembangunan “ Politico: Jurnal Ilmu Politik 3, no. 1: 1154
  21. Green,L.W.2001.From research to “best practices” in other settings and populations.American journal of health behavior, 25(3),165-178
  22. Saroni,A., Ariatmi,A., & Arso, S.P.2018. Faktor Factor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Masyarakat Desa Winong Kecamatan Pati Dalam Pelaksanaan Peraturan daerah Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Kawasana Tanpa Rokok. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-journal), 6(4),1-9
  23. Raharjo, S.T., Humaedi,S.,Wibhawa,B., & Apsari,N.C.2019.Memetakan Tokoh Masyarakat untuk Kegiatan Csr Partissipatif. Share: Social Work Journal, 9(1),37-48

Last update:

  1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN MASKER DI KABUPATEN ENDE

    Maria S. Sekunda, Irwan Budiana, Theresia A. Kurnia. Kelimutu Nursing Journal, 2 (2), 2023. doi: 10.31965/knj.v2i2.1389
  2. PENGARUH PERILAKU TERHADAP KEPATUHAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN MASKER DI KABUPATEN ENDE

    Maria S. Sekunda, Irwan Budiana, Sisilia L. Cahyani , Theresia A. Kurnia. Kelimutu Nursing Journal, 2 (2), 2023. doi: 10.31965/knj.v2i2.1404

Last update: 2024-11-22 15:22:04

No citation recorded.