BibTex Citation Data :
@article{MKTS3696, author = {Ay Lie Han and Moga Narayudha}, title = {Steel-Slag as Aggregate Substitute’s Influence to Concrete’s Shear Capacity an Experimental Approach}, journal = {MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL}, volume = {16}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {Slag, Coarse Aggregates, Compression and Shear Strength}, abstract = { Penggunaan slag baja sebagai pengganti agregat kasar pada beton telah menunjukkan nilai-nilai positif seperti meningkatnya kuat tekan beton, perbaikkan kelacakan (workability) adukan segar dan pengurangan pencemaran logam berat dengan adanya proses solidifikasi dalam semen. Karena masa jenis beton slag juga meningkat, maka perlu diadakan penelitian lanjut tentang kemungkinan penggunaan beton-slag ini sebagai komponen struktural. Peningkatan kuat tekan beton yang seiring dengan peningkatan massa jenisnya membuka peluang penggunaan bahan ini sebagai elemen struktur yang tertumpu pada tanah, seperti misalnya balok basement, balok tie-beam dan rigid pavement. Namun demikian perilaku beton-slag terhadap respons geser (shear) belum diketahui dengan pasti. Uji laboratorium ini meneliti perilaku geser balok beton-slag yang diberi tulangan tunggal sedemikian sehingga pola kehancuran balok dipengaruhi oleh kehancuran gesernya. Hasil pengujian dibandingkan terhadap balok identik dengan agregat Pudak Payung sebagai elemen kontrol. Pengamatan terhadap balok-balok ini menunjukkan bahwa penggunaan slag meningkatkan kapasitas geser beton sebesar 11%, serta tidak terjadi pergeseran pada pola kehancuran. Kata kunci: Slag, Agregat Kasar, Kuat Tekan, Kapasitas Geser. ABSTRACT The use of steel slag as a substitute to natural aggregates for concrete increases the compression strength and workability of fresh concrete mixes. Furthermore, by solidification in the cement matrix, the pollution of heavy metals into soil and groundwater can be reduced significantly. The utilization of slag-concrete to be used as structural components need to be conducted especially since mass density increases as a function of slag percentage. Possible aspects are among others, basement components, tie-beams and rigid pavement elements. All these structures rest directly on supporting under layers, reducing their negative high mass-density effect. While compression and tensile behavior have been explored, the shear capacity of slag-concrete has yet to be investigated. This experimental work covers the behavior of singly reinforced concrete beams failing under shear mode. The result is compared to the controlling element, identical to the concrete-slag beam. The controlling beam uses Pudak Payung aggregates. The experimental research shows that the slag-concrete’s shear capacity increases 11% to the Pudak Payung concrete. The mode of failure however, remains the same. Keywords: Slag, Coarse Aggregates, Compression and Shear Strength Permalink: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3696 [How to cite: Han A.Y. dan Narayudha, M. (2008), Steel-Slag as Aggregate Substitute’s Influence to Concrete’s Shear Capacity an Experimental Approach, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil , Tahun 16, Nomor 3, pp. 223-230] }, issn = {25496778}, pages = {223--230} doi = {10.14710/mkts.v16i3.3696}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3696} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan slag baja sebagai pengganti agregat kasar pada beton telah menunjukkan nilai-nilai positif seperti meningkatnya kuat tekan beton, perbaikkan kelacakan (workability) adukan segar dan pengurangan pencemaran logam berat dengan adanya proses solidifikasi dalam semen. Karena masa jenis beton slag juga meningkat, maka perlu diadakan penelitian lanjut tentang kemungkinan penggunaan beton-slag ini sebagai komponen struktural. Peningkatan kuat tekan beton yang seiring dengan peningkatan massa jenisnya membuka peluang penggunaan bahan ini sebagai elemen struktur yang tertumpu pada tanah, seperti misalnya balok basement, balok tie-beam dan rigid pavement. Namun demikian perilaku beton-slag terhadap respons geser (shear) belum diketahui dengan pasti. Uji laboratorium ini meneliti perilaku geser balok beton-slag yang diberi tulangan tunggal sedemikian sehingga pola kehancuran balok dipengaruhi oleh kehancuran gesernya. Hasil pengujian dibandingkan terhadap balok identik dengan agregat Pudak Payung sebagai elemen kontrol. Pengamatan terhadap balok-balok ini menunjukkan bahwa penggunaan slag meningkatkan kapasitas geser beton sebesar 11%, serta tidak terjadi pergeseran pada pola kehancuran.
Kata kunci: Slag, Agregat Kasar, Kuat Tekan, Kapasitas Geser.
ABSTRACT
The use of steel slag as a substitute to natural aggregates for concrete increases the compression strength and workability of fresh concrete mixes. Furthermore, by solidification in the cement matrix, the pollution of heavy metals into soil and groundwater can be reduced significantly. The utilization of slag-concrete to be used as structural components need to be conducted especially since mass density increases as a function of slag percentage. Possible aspects are among others, basement components, tie-beams and rigid pavement elements. All these structures rest directly on supporting under layers, reducing their negative high mass-density effect. While compression and tensile behavior have been explored, the shear capacity of slag-concrete has yet to be investigated. This experimental work covers the behavior of singly reinforced concrete beams failing under shear mode. The result is compared to the controlling element, identical to the concrete-slag beam. The controlling beam uses Pudak Payung aggregates. The experimental research shows that the slag-concrete’s shear capacity increases 11% to the Pudak Payung concrete. The mode of failure however, remains the same.
Keywords: Slag, Coarse Aggregates, Compression and Shear Strength
Permalink: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3696
[How to cite: Han A.Y. dan Narayudha, M. (2008), Steel-Slag as Aggregate Substitute’s Influence to Concrete’s Shear Capacity an Experimental Approach, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Tahun 16, Nomor 3, pp. 223-230]
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 15:32:19