skip to main content

POLITIK HUKUM INDONESIA DALAM IMPLEMENTASI KONVENSI JENEWA 1949 TENTANG LAMBANG PALANG MERAH

*Arlina Permanasari  -  Trisakti University, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2018 Masalah-Masalah Hukum under http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0.

Citation Format:
Abstract

Ratifikasi Konvensi Jenewa 1949 dengan Undang-Undang Nomor 59 Tahun 1958 mewajibkan Indonesia mengimplementasikan ketentuan tentang lambang Palang Merah. Adanya Keppres RIS Nomor 25 Tahun 1950, Peperti Nomor 1 Tahun 1962, Pasal 6 ayat(3b) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, dan Pasal 508-565 KUHP dianggap tidak memadai mengingat masih terdapat pelanggaran baik oleh perorangan maupun lembaga. Tulisan ini membahas perkembangan politik hukum dalam pembentukan aturan tentang lambang dalam periode 2010-2018. Berdasarkan analisis, faktor politik yang tercermin dalam partai politik dan faktor normatif berupa produk hukum yang saling bertentangan, dipengaruhi faktor sosial-ideologi yang mengidentikkan lambang Palang Merah dengan agama tertentu. Oleh karena itu setiap produk perundang-undangan harus tetap memperhatikan konsistensi dengan perundang-undangan lainnya dan menyesuaikan pengaruh sosial politik dan ideologi sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Fulltext View|Download
Keywords: Lambang Palang Merah, Politik Hukum, Program Legislasi Nasional

Article Metrics:

  1. Arifin, A. N., Fata, M., & Zain, M. (2015). Impresi Politik Hukum Nasional Berlandaskan Pancasila Terhadap Sistem Perundang-Undangan Nasional ISSN : 0215-3092. Jurnal GEMA, XXVII(50), 1848–1856. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/62065-ID-none.pdf
  2. Cross, N. Z. R. (2010). The Red Cross and the Geneva Conventions - 60 Years On. Virginia University of Wellington Law Review, 41(2), 118. https://doi.org/10.3390/molecules18044679
  3. Deni, B., & Wijaya, E. (2012). Pemaknaan Ulang Konsep Kedaulatan Mochtar Kusumaatmadja dalam Ranah Hukum Lingkungan Internasional. In Sidharta (Ed.), Mochtar Kusumaatmadja dan Teori Hukum Pembangunan. Eksistensi dan Implikasi. Jakarta: Epistema Institute & Huma
  4. Djatmiko, W. P. (2018). Legal Policy And Its Position In The Taxonomy Of Science. Jurnal Dinamika Hukum, 18(1), 123–130. https://doi.org/10.20884/1.jdh.2018.18.1.1903
  5. Goniewicz, M., & Goniewicz, K. (2013). Protection of medical personnel in armed conflicts-case study: Afghanistan. European Journal of Trauma and Emergency Surgery, 39(2), 107–112. https://doi.org/10.1007/s00068-013-0251-0
  6. Hajiji, M. (2013). Relasi Hukum Dan Politik Dalam Sistem Hukum Indonesia. J. Rechts Vinding Media Pembin. Huk. Nas., 2(3), 361–373. Retrieved from http://rechtsvinding.bphn.go.id/ejournal/index.php/jrv/article/view/65/59
  7. Handayani, I. G. A. K. R. (2015). Formulasi Legislative Drafting yang Ideal dalam Rangka Mewujudkan Negara Hukum yang Demokratis dan Menjunjung Nilai-Nilai Lingkungan. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 22(3), 373–393. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/85059-ID-formulasi-legislative-drafting-yang-idea.pdf
  8. Hanzel, M. (2012). Menyoal Lambang Palang Merah. Retrieved November 8, 2018, from https://matthewhanzel.com/2012/09/17/menyoal-lambang-palang-merah/
  9. International Conference of the Red Cross. (1986). Statutes of the International Red Cross and Red Crescent Movement, 32. Retrieved from https://www.icrc.org/eng/assets/files/other/statutes-en-a5.pdf
  10. Isharyanto, & Firdausy, A. G. (2013). Interaksi Politik dan Hukum dalam Pembentukan Legislasi Daerah (Studi terhadap Proses Penyusunan Peraturan Daerah di Dewan Perwakilan Rakyat Kota Surakarta). Yustisia, 2(3)
  11. Ismail, I. (2013). Penerapan Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977 dalam Hukum Nasional Indonesia ( Studi tentang Urgensi dan Prosedur Ratifikasi Protokol Tambahan 1977 ) . Jurnal Dinamika Hukum, 13(3), 367–378
  12. Julaikah, N. (2012). politikus-senayan-masih-berdebat-soal-lambang-pmi @ www.merdeka.com. Merdeka. Retrieved from https://www.merdeka.com/politik/politikus-senayan-masih-berdebat-soal-lambang-pmi.html
  13. Kosuge, N. M. (2003). The “non-religious” red cross emblem and Japan. Revue Internationale de La Croix-Rouge/International Review of the Red Cross, 85(849), 75–94. https://doi.org/10.1016/j.infsof.2011.12.003
  14. Latief, H. (2011). Symbolic and Ideological Contestation over Humanitarian Emblems: The Red Crescent in Islamizing Indonesia. Studia Islamika. Indonesia Journal for Islamic Studies, 18(2), 249–286. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15408/sdi.v18i2.434
  15. Madari, M. S. K. (2013). Penyesuaian batasan tindak pidana ringan dan jumlah denda dalam kuhp terhadap perkara tindak pidana pencurian. Jurnal Cita Hukum, I(Desember 2013)
  16. Maled, V., & Male, S. (2012). Red Cross Emblem Its Use and Misuse. Al Ameen Journal Medical Science, 5(1), 3–6. Retrieved from http://ajms.alameenmedical.org/ArticlePDFs/AJMS.5.1.2012 P 3-6.pdf
  17. Manik, K. N. H., Setiyono, J., & Dwiwarno, N. (2016). Tinjauan Yuridis Penggunaan Lambang Palang Merah dalam Hukum Humaniter Internasional. Diponegoro Law Journal, 5(4), 1–16. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/54478-ID-tinjauan-yuridis-penggunaan-lambang-pala.pdf
  18. Mayrudin, Y. M. (2017). Dinamika Partai Politik Dan Positioning Ideologi: Studi Tentang Pergeseran Positioning Ideologi Partai-Partai Politik Peserta Pemilu 2014. Journal of Governance, 2(2), 163–185. https://doi.org/10.31506/jog.v2i2.2674
  19. McCormack, T. L. H. (2000). What’s in an Emblem - Humanitarian Assistance under Any Other Banner Would Be as Comforting Commentary. Melbourne Journal of International Law, 1(May), 175–184
  20. MD, M. M. (2009). Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  21. Parthiana, I. W. (2011). Suatu Pemikiran tentang Politik Hukum Indonesia terhadap Hukum Internasional dalam Rangka Pembangunan Hukum Nasional Indonesia. In E. Elly, Hardjowahono, & Susanti (Eds.), Beberapa Pemikiran tentang Pembangunan Sistem Hukum Nasional di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti
  22. Permanasari, A. (2013). Legal Review to the Implementation of the Geneva Conventions of 1949 and Other IHL Instruments in Indonesia (with special reference to the use and protection of the red cross or red crescent emblem). In Proceedings of the 2013 Padjadjaran International Legal Conference Series (pp. 334–335). Bandung: FH Unpad & PAHAM
  23. Prameswari, Z. W. A. W. (2017). Ratifikasi Konvensi Tentang Hak-Hak Anak Dalam Sistem Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia. Yuridika, 32(1), 167. https://doi.org/10.20473/ydk.v32i1.4842
  24. Pratomo, E. (2011). Hukum Perjanjian Internasional (Pengertian, Status Hukum, dan Ratifikasi). Bandung: Alumni
  25. Puspitawati, D., Kusumaningrum, A., Hukum, F., & Brawijaya, U. (2016). Reposisi Politik Hukum Perjanjian Internasional dalam Rangka mewujudkan Tertib Hukum di Indonesia. Jurnal Masalah Masalah Hukum, 45(4), 326–333. https://doi.org/10.14710/mmh.45.4.2016.326-333
  26. Putuhena, M. I. F. (2013). Political laws of legislation: reinforce progressive legislation reform. Jurnal Rechtsvinding, 2(3), 375–395
  27. Ratner, S. R. (2011). Law promotion beyond law talk: The Red Cross, persuasion, and the laws of war. European Journal of International Law, 22(2), 459–506. https://doi.org/10.1093/ejil/chr025
  28. Risnain, M. (2015). Konsep Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Program Legislasi Nasional: Rekomendasi Konseptual dan Kebijakan pada Prolegnas 2015-2019. Jurnal Rechtsvinding, 3(Desember)
  29. Riwanto, A. (2016). Strategi Politik-Hukum Meningkatkan Kualitas Kinerja Dpr Ri Dalam Produktivitas Legislasi Nasional. Jurnal Cita Hukum, 4(2), 267–286. https://doi.org/10.15408/jch.v4i2.4140
  30. Rolle, B., & Lafontaine, E. (2009). The emblem that cried wolf: ICRC study on the use of the emblems. International Review of the Red Cross. https://doi.org/10.1017/S1816383110000172
  31. Shucksmith, C. (2015). The International Committee of the Red Cross and Its Mandate to Protect and Assist: Law and Practice. University of Nottingham. Retrieved from http://eprints.nottingham.ac.uk/29162/1/Christy Shucksmith Ph. D. The International Committee of the Red Cross and it%27s Mandate to Protect and Assist- Law and Practice.pdf
  32. Stahel, P. F. (2013). Swiss Flag or Red Cross Emblem: Why the Confusion? https://doi.org/https://doi.org/10.1186/1754-9493-7-13
  33. Suryani, A. S. (2012, September). Lambang Kepalangmerahan bagi Perlindungan Kemanusiaan. P3DI, IV(18), 9–12. Retrieved from http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-IV-18-II-P3DI-September-2012-67.pdf
  34. Widyarsa, M. R., Fadlillah, S., Ramdhani, R. M., & Fahmi Salsabilla. (2011). Pengaruh Ideologi Politik Islam di Indonesia Terhadap Partai Politik di Indonesia. Studi Kasus Partai Keadilan Sejahtera. Jurnal Al-Azhar Indonesia, 1(1), 27–35

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-07-06 18:05:04

No citation recorded.