skip to main content

Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah Bekas Milik Adat

*Wulandari Siregar  -  , Indonesia
Nur Adhim scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Notarius
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

Former customary community land can be transferred through sale, purchase, gift, or inheritance, with a mandatory registration process to be completed beforehand. The registration of these land transfers is vital to prevent disputes among the parties involved. This study aims to explore the mechanisms for registering the transfer of rights over former customary land and identify the challenges faced in this process. Employing a normative juridical method, the research examines Indonesian laws and regulations related to the registration of former customary land. The findings indicate that the registration process involves confirming the conversion of land status, which provides legal certainty and protection for landowners, other interested parties, and the government. This procedure is essential for realizing orderly land administration and avoiding potential conflicts.

Keywords: Land; Transition; Registration. 

ABSTRAK

Tanah bekas masyarakat adat dapat dialihan melalui jual beli, hibah, atau waris dengan wajib melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Pendaftaran peralihan hak atas tanah bekas milik adat wajib dilakukan untuk menghindari perselisihan para pihak yang bersangkutan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pendaftaran peralihan hak atas tanah bekas adat dan penyelesaian terhadap hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan mengkaji peraturan perundang-undangan pendaftaran peralihan tanah bekas adat di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendaftaran tanah bekas milik adat dilakukan melalui penegasan konversi, memberikan kepastian hukum dan perlindungan kepada pemilik hak atas tanah, pemangku kepentingan lainnya, dan pemerintah demi terwujudnya tertib administrasi pertanahan.

Kata Kunci: Tanah Adat; Peralihan; Registrasi.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Land; Transition; Registration

Article Metrics:

  1. Aliyah, Melatul., Wiryani, Fifik., & Anggraeny, Isdian. (2021). Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah Bekas Adat Yang Belum Bersertifikat (Studi Di Desa Ambit Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon). Indonesia Law Reform Journal, Vol. 1, (No. 2), p.6. https://doi.org/10.22219/ilrej.v1i2.16947
  2. Bastari, Y. (2014). Perolehan Sertipikat Hak Atas Tanah Akibat Pewarisan Tanah Bekas Hak Milik Adat Dan Hambatannya Di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Universitas Diponegoro
  3. Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara
  4. Hartono, Eko Puji., & Khisni, Ahmad. (2018a). Peranan PPAT dalam Pembuatan Akta Peralihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan Bekas Hak Milik Adat Berkaitan dengan Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Jurnal Akta, Vol. 5, (No. 1), 159-166. http://dx.doi.org/10.30659/akta.v5i1.2544
  5. Hayati, N. (2016). Peralihan Hak dalam Jual Beli Hak Atas Tanah (Suatu Tinjauan Terhadap Perjanjian Jual Beli dalam Konsep Hukum Barat Dan Hukum Adat Dalam Kerangka Hukum Tanah Nasional). Lex Jurnalica, Vol. 13, (No. 3), p.45. https://doi.org/10.47007/lj.v13i3.1779
  6. Krisnayana, A.R.D. (2018). Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Atas Peralihan Bekas Tanah Milik Adat. Universitas Airlangga
  7. Kusuma, I Made Krishna Dharma., Seputra, Putu Gede., & Suryani, Luh Putu. (2020). Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli Berdasarkan Hukum Adat. Jurnal Interpretasi Hukum, Vol. 1, (No. 2), p.6. https://doi.org/10.22225/juinhum.1.2.2478.213-217
  8. Ramadhani, Andi Ainun Magfirah ., Basri, Muhammad ., & Arisaputra, Muhammad Ilham. (2022). Hibah Wasiat Atas Tanah Bekas Adat Berdasarkan Akta Hibah Wasiat yang Dibuat oleh Camat. Widya Yurudika: Jurnal Hukum, Vol. 5, (No. 2), p.3. https://doi.org/10.31328/wy.v5i2.3641
  9. Shebubakar, A. N. (2019). Hukum Tanah Adat/Ulayat. Jakarta: Universitas Al-Azhar Indonesia
  10. Simbolon, Desi Handayani., & Isnaini. (2017). Tinjauan Yuridis Tentang Peralihan Hak Atas Tanah Dalam Objek Sengketa. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, Vol. 4, (No. 2), p.27. https://doi.org/10.31289/JIPH.V4I2.1952
  11. Sugiyono, P.D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
  12. Sulisrudatin, N. (2014). Keberadaan Hukum Tanah Adat Dalam Implementasi Hukum Agraria. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, Vol. 4, (No. 2), p.27. https://doi.org/10.35968/jh.v4i2.96
  13. Sumirat, R. (2015). Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam Penerapan Asas Akurasi Pada Pelaksanaan Pensertifikatan Tanah Bekas Hak Milik Adat Di Kabupaten Bekasi. Universitas Diponegoro
  14. Tendean, C. (2016). Peralihan Hak Milik Atas Tanah Akibat Hibah Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-Pokok Agraria. Lex Privatum, Vol. 4, (No. 7), p.89. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/13256
  15. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUNDRI) Tahun 1945
  16. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-09-26 08:53:59

No citation recorded.