1Kantor ATR/BPN Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
2Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{NTS50916, author = {Ayu Prameswari and Zil Aidi}, title = {Penyelesaian Sengketa Merek di Indonesia Studi Kasus Antara MS GLOW vs PS GLOW}, journal = {Notarius}, volume = {17}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Brand; Healty Business; Geographical Indication.}, abstract = { ABSTRAC T The development of technology in Indonesia and the opening of globalization portals through the massive spread of the internet in Indonesia can lead to unfair competition by copying or imitating others' works. This study explores the resolution of trademark disputes under Law No. 20 of 2016 on Trademarks and Geographical Indications. The method used is qualitative research. The results show that trademark disputes causing material and immaterial losses can be resolved through litigation (court) or non-litigation (mediation). If mediation fails, a lawsuit is filed in the commercial court. If both disputed trademarks are registered, the aggrieved party may file for cancellation, processed after a final and binding court ruling. The lawsuit winner may request a temporary decree to execute the ruling. Keywords: Brand; Healty Business; Geographical Indication . ABSTRA K Berkembangnya teknologi yang ada di Indonesia ini dan terbukanya portal globalisasi melalui penyebaran internet secara massif di Indonesia bisa dapat mengakibatkan persaingan tidak sehat dengan cara meniru atau mengcopy hasil karya orang lain. Penelitian ini mengeksplorasi penyelesaian sengketa merek berdasarkan UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa sengketa merek yang menimbulkan kerugian materiil dan imateriil dapat diselesaikan melalui litigasi (pengadilan) atau non-litigasi (mediasi). Jika mediasi gagal, gugatan diajukan ke pengadilan niaga. Jika kedua merek yang bersengketa telah terdaftar, pihak yang dirugikan dapat mengajukan gugatan pembatalan, yang diproses setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Pemenang gugatan dapat meminta surat penetapan sementara untuk mengeksekusi putusan tersebut. Kata Kunci : Merek; Berbisnis Sehat; Indikasi Geografis }, issn = {2686-2425}, pages = {780--793} doi = {10.14710/nts.v17i2.50916}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/50916} }
Refworks Citation Data :
ABSTRACT
The development of technology in Indonesia and the opening of globalization portals through the massive spread of the internet in Indonesia can lead to unfair competition by copying or imitating others' works. This study explores the resolution of trademark disputes under Law No. 20 of 2016 on Trademarks and Geographical Indications. The method used is qualitative research. The results show that trademark disputes causing material and immaterial losses can be resolved through litigation (court) or non-litigation (mediation). If mediation fails, a lawsuit is filed in the commercial court. If both disputed trademarks are registered, the aggrieved party may file for cancellation, processed after a final and binding court ruling. The lawsuit winner may request a temporary decree to execute the ruling.
Keywords: Brand; Healty Business; Geographical Indication.
ABSTRAK
Berkembangnya teknologi yang ada di Indonesia ini dan terbukanya portal globalisasi melalui penyebaran internet secara massif di Indonesia bisa dapat mengakibatkan persaingan tidak sehat dengan cara meniru atau mengcopy hasil karya orang lain. Penelitian ini mengeksplorasi penyelesaian sengketa merek berdasarkan UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa sengketa merek yang menimbulkan kerugian materiil dan imateriil dapat diselesaikan melalui litigasi (pengadilan) atau non-litigasi (mediasi). Jika mediasi gagal, gugatan diajukan ke pengadilan niaga. Jika kedua merek yang bersengketa telah terdaftar, pihak yang dirugikan dapat mengajukan gugatan pembatalan, yang diproses setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Pemenang gugatan dapat meminta surat penetapan sementara untuk mengeksekusi putusan tersebut.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-21 08:40:43
Ciptaan berjudul (Notarius, dibuat oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), diidentifikasi oleh Notarius, bebas dari batasan hak cipta yang berlaku.
Journal Notarius is present by Public Notary, Diponegoro UniversityImam Bardjo, S.H. No.1-3 SemarangEmail: jurnalmkn.undip@gmail.comPhone: 0248415998Website: http://notariat.undip.ac.id