BibTex Citation Data :
@article{NTS5706, author = {vivi Novalia}, title = {PERLINDUNGAN HUKUM KARYA CIPTA SENI TARI TRADISIONAL ACEH}, journal = {Notarius}, volume = {4}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Penulisan tesis ini dilatarbelakangi oleh banyaknya karya seni tari Indonesia yang diakui/diklaim oleh pihak asing. Seni tari tradisional Aceh sebagai bagian dari budaya Indonesia harus dilestarikan keberadaannya. Permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah mengenai eksistensi seni Tari Tradisional Aceh dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan mengenai upaya Pemerintah Daerah Provinsi Aceh dalam melindungi seni tari tradisional Aceh dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi seni tari tradisional Aceh telah diakui di dunia internasional. Dalam upaya khusus untuk melindungi seni tari tradisional Aceh. Kebanyakan upaya yang dilakukan adalah di bidang pelestarian tari itu sendiri, bukan perlindungan di bidang hukumnya. Maka untuk itu, Tari tradisional Aceh sebaiknya diberikan perlindungan hukum yang khusus dan memadai. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya koordinasi antara Pemerintah Daerah Aceh dengan Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia. Selain itu, Pemerintah Daerah Aceh juga harus segera melakukan sosialisasi Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002 kepada seniman tari Aceh supaya para seniman tersebut memiliki pengetahuan hukum tentang perlindungan hak cipta atas hasil karya mereka. }, issn = {2686-2425}, pages = {32} doi = {10.14710/nts.v4i1.5706}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/5706} }
Refworks Citation Data :
Penulisan tesis ini dilatarbelakangi oleh banyaknya karya seni tari Indonesia yang diakui/diklaim oleh pihak asing. Seni tari tradisional Aceh sebagai bagian dari budaya Indonesia harus dilestarikan keberadaannya.
Permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah mengenai eksistensi seni Tari Tradisional Aceh dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan mengenai upaya Pemerintah Daerah Provinsi Aceh dalam melindungi seni tari tradisional Aceh dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi seni tari tradisional Aceh telah diakui di dunia internasional. Dalam upaya khusus untuk melindungi seni tari tradisional Aceh. Kebanyakan upaya yang dilakukan adalah di bidang pelestarian tari itu sendiri, bukan perlindungan di bidang hukumnya. Maka untuk itu, Tari tradisional Aceh sebaiknya diberikan perlindungan hukum yang khusus dan memadai. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya koordinasi antara Pemerintah Daerah Aceh dengan Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia. Selain itu, Pemerintah Daerah Aceh juga harus segera melakukan sosialisasi Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002 kepada seniman tari Aceh supaya para seniman tersebut memiliki pengetahuan hukum tentang perlindungan hak cipta atas hasil karya mereka.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-21 23:44:54
Ciptaan berjudul (Notarius, dibuat oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), diidentifikasi oleh Notarius, bebas dari batasan hak cipta yang berlaku.
Journal Notarius is present by Public Notary, Diponegoro UniversityImam Bardjo, S.H. No.1-3 SemarangEmail: jurnalmkn.undip@gmail.comPhone: 0248415998Website: http://notariat.undip.ac.id